KLATEN, diswaysolo.id – Wisata permata tersembunyi ini mulai dikembangkan menjadi wahana wisata baru, dengan memanfaatkan perbukitan tanah gersang dan padas dari kapur, kawasan wisata Bukit Patrum dikemas hingga mampu menyuguhkan sejumlah spot untuk santai maupun sekedar berswafoto.
Wisata permata tersembunyi adalah salah satu destinasi wisata yang terletak di Kabupaten Klaten, tempat ini menawarkan panorama alam yang indah dengan pemandangan perbukitan, hamparan hijau, dan suasana yang asri.
Wisata permata tersembunyi merupakan objek wisata di Klaten yang baru diresmikan oleh Menteri Desa, merupakan salah satu lahan bekas tambang belanda.
Keberadaan wisata permata tersembunyi ini tidak hanya memikat perhatian wisatawan dengan keindahan alam sekitarnya tetapi juga menyimpan misteri dari masa lalu, terutama pada zaman penjajahan Belanda.
Berikut fakta menarik Bukit Patrum:
1.Peninggalan Belanda
Bangunan ini yang sekarang dijuluki Omah Demit merupakan peninggalan bersejarah dari masa itu, meskipun bangunan ini terlihat jelas dari mata, kebanyakan warga setempat percaya bahwa memasuki rumah ini tidak sembarangan.
Faktanya tak ada akses jalan yang menuju ke rumah tersebut, dan tempat ini tidak dapat diakses karena tidak tersambung dengan kawasan bukit di sekitarnya.
2.Misteri dan Legenda
Selain misteri terkait akses yang tertutup Omah Demit juga dikenal sebagai tempat yang menyeramkan, warga sekitar meyakini bahwa rumah ini dulunya digunakan untuk menyimpan dinamit, bahan peledak yang digunakan dalam kegiatan pertambangan kapur.
Sejak generasi ke generasi nama Omah Demit atau Rumah Hantu melekat padanya, masyarakat setempat meyakini bahwa rumah ini bukanlah tempat tinggal biasa.
3.Udara sejuk
Dari atas bukit, mereka dapat melihat hamparan hijau dan kebiruan Samudra Hindia di kejauhan, serta desa-desa yang tersebar di sekitarnya.
Udara segar dan angin sepoi-sepoi yang menerpa menambah kenyamanan dan ketenangan bagi siapa pun yang berada di sana, menjadi pintu gerbang untuk menjelajahi wisata lain di sekitarnya.
4.Lokasi
Bangunan itu terletak di puncak bukit kapur Dukuh Mojopereng, Desa Krakitan, Bayat, Klaten dan warga setempat menamainya Omah Demit. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, Omah Demit ialah rumah makhluk halus.
Lantas bagaimana bisa rumah kecil tersebut berada di puncak tebing? Bahkan di sekelilingnya tak terlihat jalan seperti tangga atau untaian tali untuk memasuki rumah tersebut.
5.Harta karun
Wisata permata tersembunyi ini konon bukit yang menyimpan banyak sejarah ini menjadi harta karun tersendiri bagi masyarakat pada zaman penjajahan Belanda.
Potensi alam berupa tanah kapur menjadi buruan masyarakat untuk diolah menjadi bahan material, bahkan proses penambangan pada zaman dahulu tidak hanya secara manual, melainkan menggunakan bahan peledak.
6.Sejarah
Sejarah Bukit di Klaten memiliki kaitan erat dengan aktivitas penambangan kapur pada masa kolonial Belanda Nama “Patrum” berasal dari istilah “Pabrik Trum,” yang mengacu pada pabrik kapur yang dulu beroperasi di kawasan tersebut.
Aktivitas penambangan kapur ini menjadi bagian dari ekonomi lokal di sekitar wilayah Bayat, Klaten, dan meninggalkan jejak berupa area bekas tambang yang hingga kini masih bisa dilihat oleh para pengunjung.
7.Spot Foto
Tempat ini dikenal sebagai salah satu lokasi yang sangat “Instagramable.” Banyak pengunjung datang ke sini untuk berfoto di berbagai spot menarik yang disediakan oleh alam maupun bekas tambang di sekitarnya.
Salah satu spot yang paling populer adalah sisa-sisa bangunan bekas pabrik kapur yang terletak di bagian bukit, bangunan ini memberikan latar belakang foto dengan nuansa vintage atau klasik, cocok bagi mereka yang ingin mendapatkan foto artistik.
8.Edukasi dan Sejarah
Wisata permata tersembunyi ini yang menggabungkan unsur sejarah dan alam membuatnya cocok untuk kegiatan edukasi, pengunjung terutama dari kalangan pelajar atau komunitas pecinta sejarah, dapat mempelajari tentang masa lalu tambang kapur di kawasan ini sambil menikmati wisata alam.
Tempat ini cocok untuk berbagai jenis wisatawan—mulai dari pecinta alam, fotografer, hingga mereka yang mencari ketenangan dan pelarian dari rutinitas sehari-hari.