KLATEN, diswaysolo.id – Pasar Kidung Mbah Gombel di Klaten merupakan salah satu destinasi unik yang memadukan unsur tradisional, budaya, dan kuliner lokal. Terletak di Desa Ngerangan, Bayat, Klaten, pasar ini tidak hanya menjadi tempat jual beli, tetapi juga ruang untuk melestarikan tradisi dan kearifan lokal.
Nama “Mbah Gombel” sendiri memiliki latar cerita rakyat setempat, menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin mengenal sejarah dan budaya Klaten lebih dalam. Pasar Kidung Mbah Gombel ini dikenal dengan konsepnya yang mengusung tema “tempo dulu”.
Pengunjung yang datang disambut oleh suasana khas pasar tradisional, lengkap dengan pedagang yang menggunakan pakaian adat Jawa seperti kebaya dan jarik. Sistem pembayaran yang digunakan pun unik, yaitu menggunakan koin kayu sebagai pengganti uang tunai. Hal ini menciptakan pengalaman yang berbeda dan membawa pengunjung kembali ke nuansa pasar tradisional di masa lampau.
Salah satu daya tarik utama Pasar Kidung Mbah Gombel adalah kuliner khas yang ditawarkan. Berbagai makanan tradisional seperti pecel, nasi jagung, tempe bacem, hingga jajanan pasar seperti klepon dan gethuk tersedia di sini. Semua hidangan disajikan dengan peralatan tradisional seperti daun pisang dan pincuk, menambah keaslian dan kesan unik. Selain itu, minuman tradisional seperti wedang uwuh dan jamu juga menjadi favorit pengunjung yang ingin mencicipi rasa autentik Jawa.
Pasar Kidung Mbah Gombel ini bukan hanya tempat untuk berbelanja atau mencicipi kuliner, tetapi juga ruang untuk menikmati hiburan tradisional. Berbagai pertunjukan seni seperti tari tradisional, gamelan, dan wayang kulit sering digelar di area pasar. Acara ini biasanya berlangsung pada akhir pekan, menarik perhatian banyak wisatawan dari luar daerah. Dengan adanya pertunjukan seni, pasar ini menjadi wadah bagi seniman lokal untuk menampilkan karya mereka sekaligus melestarikan budaya.
Terletak di tengah pedesaan
Keunikan lain dari Pasar Kidung Mbah Gombel adalah suasana alamnya yang asri. Terletak di tengah area pedesaan dengan pemandangan hijau persawahan dan udara segar, pasar ini menawarkan pengalaman berbeda dibandingkan dengan pasar pada umumnya. Lingkungan yang alami ini membuat pengunjung merasa lebih santai dan nyaman, sehingga cocok untuk dijadikan destinasi akhir pekan bersama keluarga atau teman.
Selain kuliner dan seni, pasar ini juga menyediakan berbagai kerajinan tangan dan produk lokal khas Klaten. Barang-barang seperti anyaman bambu, gerabah, hingga batik tulis Bayat dijual dengan harga terjangkau. Produk-produk ini tidak hanya menjadi cendera mata bagi pengunjung, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan melibatkan pengrajin setempat.
Pasar Kidung Mbah Gombel dikelola oleh masyarakat desa setempat dengan dukungan pemerintah daerah. Melalui pasar ini, pemerintah ingin mendorong pengembangan pariwisata berbasis komunitas sekaligus melestarikan warisan budaya. Keberhasilan pasar ini membuktikan bahwa sinergi antara masyarakat dan pemerintah dapat menghasilkan destinasi wisata yang berkelanjutan.
Kehadiran Pasar Kidung Mbah Gombel ini juga memiliki dampak positif terhadap perekonomian lokal. Banyak warga yang sebelumnya bekerja sebagai petani atau buruh kini memiliki penghasilan tambahan sebagai pedagang atau pengrajin. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, usaha kecil di sekitar pasar juga berkembang pesat, menciptakan efek domino bagi ekonomi desa.
Namun, Pasar Kidung Mbah Gombel ini tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah menjaga kebersihan dan kenyamanan di tengah ramainya pengunjung, terutama saat akhir pekan. Untuk mengatasi hal ini, pengelola pasar telah menyediakan fasilitas seperti tempat sampah yang memadai dan mengedukasi pedagang serta pengunjung tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Pasar Kidung Mbah Gombel adalah contoh nyata bagaimana pasar tradisional dapat bertransformasi menjadi destinasi wisata yang menarik.