KLATEN, diswaysolo.id – Sejak 2007 sampai Oktober 2024, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Klaten mencapai 1.513 kasus. Hal itu diungkapkan Plt Kabag Kesra Setda Klaten Nur Cholis Arif Budiman disela acara Hari AIDS Sedunia.
Nur Cholis menyebut, sejak 2007 sampai dengan Oktober 2024 sekitar 1.513 kasus HIV/AIDS di Klaten. Nur Cholis memaparkan, 624 orang melakukan pengobatan. Sementara 366 mangkir pengobatan.
”Dua tahun terakhir ditemukan risiko meningkatnya kasus HIV/AIDS dari kelompok homoseksual dan ibu rumah tangga. Mari kita semua harus aktif dalam pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS,” ungkapnya.
Nur Cholis menyampaikan, tujuan diadakannya rangkaian acara Hari AIDS Sedunia yakni untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga pola perilaku untuk mencegah penularan HIV/AIDS.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan tersebaut diharapkan menjaga harmonisasi kepada penderita AIDS agar tidak muncul stigma dan diskriminasi, serta memperkuat komitmen upaya penanganan HIV/AIDS.
”Penanganan HIV/AIDS telah melalui tantangan tapi dengan penuh kemajuan, dengan tujuan semua pihak baik pemerintah, masyarakat, dan komunitas. Harapanya dengan komitmen tersebut angka infeksi baru bisa kita tekan,” terangnya.
Senam bersama dan sarasehan
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Klaten melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Klaten menggelar senam bersama dan sarasehan. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia.
Sebelum diadakan sarasehan, kegiatan diawali senam bersama yang diikuti Jajaran Forkopimda, Kepala OPD, Ketua dan anggota Dharma Wanita Persatuan, Ketua dan anggota TP PKK, Kepala Puskesmas, Direktur RS di Klaten, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Klaten, pelajar, dan tamu undangan, di Halaman Pendapa Klaten, Jumat, 13 Desember 2024.
Dalam sarasehan, hadir sebagai narasumber Ayu Famela dan Dimas Fendi Pradana. Acara Hari AIDS yang mengambil tema hak setara untuk semua, bersama kita bis aitu dilanjut dengan tanya jawab dan pembagian doorprize.