KLATEN, diswaysolo.id– Kabupaten Klaten dijuluki kota seribu candi hal ini lantaran, Kabupaten Klaten memiliki banyak wisata candi budha bersejarah dan diperkirakan dibangun pada masa kerajaan dulu.
Klaten merupakan kota di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta yang memiliki tanah subur dengan banyak mata air dari pegunungan dan ada banyak wisata candi budha.
Salah satu daya tarik Kabupaten Klaten yakni menyimpan deretan wisata candi budha bersejarah, hal tersebut mengakibatkan Klaten dijuluki kota 1.000 candi.
Kabupaten Klaten merupakan salah satu kabupaten Jawa Tengah yang memiliki warisan budaya yaituberagam wisata candi budha, yang masih lestari hingga saat ini.
Berikut daftar candi Budha di Klaten:
1.Candi Plaosan Lor
Candi Plaosan Lor ini terkenal dengan sejarahnya yang romantis, karena candi ini dibangun sebagai hadiah ungkapan rasa cinta Raja Dinasty Sanjaya, Rakai Pikatan kepada Pramudya Wardani putri dari Dinasty Shailendra, istrinya.
Sehingga arsitektur candi ini selalu berjumlah dua yang menandakan bahwa jika sudah sepasang, harus selalu bersama-sama dan selain memiliki simbol arti kesetiaan, juga sebagai pemersatu agama Hindu dan Buddha.
2.Candi Sewu
Terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Candi Sewu adalah situs candi yang bercorak agama Buddha dibangun sekitar abad 8 Masehi.
Ini dibuktikan dengan ditemukannya Prasasti Manjusrigrha di dekat reruntuhan Candi Sewu yang berangka tahun 714 Saka (792 M) yang menerangkan tentang pembangunan bangunan suci untuk menyimpan arca manjusri yang tidak lain adalah Candi Sewu itu sendiri.
3.Candi Lumbung
Candi Lumbung terletak di kawasan Prambanan tepatnya di Dukuh Bener, Desa Bugisan Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,candi inibercorak Buddha yang dibuat sekitar abad ke-9 sampai abad ke-10 pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
Bentuk Candi Lumbung tidak jauh berbeda dengan Candi Sewu dilihat candi perwara di Sewu, yaitu atapnya yang berbentuk stupa, bentuk atap ini juga yang menunjukkan bahwa Candi Lumbung Buddha.
4.Candi Bubrah
Candi Bubrah merupakan candi bercorak Buddha yang masih satu kompleks dengan Candi Prambanan, dalam Bahasa Jawa namanya berarti berantakan.
Sebab candi ini ditemukan dalam kondisi tidak utuh dan hanya menyisakan kaki candi dan onggokan batu bekas dinding, serta berantakan.
5.Candi Sojiwan
Wisata candi budha iniĀ yang didirikan sebagai bentuk penghormatan dari Raja Dyah Balitung (899-911) untuk nenek, Nini Haji Rakryan Sanjiwana.
Candi Sojiwan merupakan candi Buddha terbesar kelima di Jawa Tengah, tingginya sekitar 27 meter dan denah alasanya berukuran 20×20 meter dan atapnya bertingkat susun tiga, setiap tingkatannya terdapat stupa.
6.Candi Gana
Wisata candi budha initerletak di Dusun Bener, Kelurahan Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah candi Gana memiliki kaitan dengan candi-candi di kawasan Prambanan.
Bahkan Candi Gana juga termasuk bangunan yang ternominasi menjadi bangunan warisan dunia dengan sebutan Candi Asu, candi Gana merupakan candi bercorak Buddha yang merupakan bagian mandala dalam agama Buddha.