Tempat Wisata Terbaru di Boyolali, Embung Belek Lencung, Apakah Anda Tertarik?

Spanduk protes tentang tempat wisata baru di Boyolali embung belek lencung
Spanduk protes tentang tempat wisata baru di Boyolali embung belek lencung

BOYOLALI, diswaysolo.id – Embung Belek Lencung semakin ramai diperbincangkan dan telah muncul di berbagai media. Kini, suasananya semakin menarik perhatian jurnalis untuk meliputnya.

Perlu dicatat bahwa kehadiran lokasi wisata baru biasanya langsung menarik banyak pengunjung yang ingin melihat dan menikmati keindahannya. Lokasi ini terletak di Desa Winong, Kecamatan Boyolali Kota, dan sangat disarankan untuk tidak melewatkan kesempatan mengunjungi tempat yang sedang ramai dibicarakan ini.

Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi lebih dalam mengenai tempat wisata baru di Boyolali yang bernama Embung Belek Lencung. Mari kita simak bersama hingga akhir!

Tempat wisata baru Embung Belek Lencung

Sebelumnya, lokasi ini telah menerima banyak keluhan dari warga, namun masalah pencemaran masih belum teratasi. Pemasangan spanduk saat ini dilakukan dengan alasan yang jelas.

Warga setempat merasa frustrasi karena protes mereka mengenai pencemaran bau kotoran ayam tidak pernah ditanggapi oleh pihak terkait.

Di sisi lain, desa ini memiliki banyak kandang ayam petelur besar yang menguasai lahan puluhan hektare. Sayangnya, limbah kotoran ayam tidak dikelola dengan baik.

Limbah tersebut hanya ditampung di embung, yang menyebabkan bau menyengat menyebar ke permukiman dan menciptakan pencemaran.

Karena ketidakpuasan terhadap pencemaran bau kotoran ayam yang semakin parah, warga setempat semakin banyak memasang spanduk di daerah mereka dengan tulisan yang mencolok, seperti “Selamat Datang di Tempat Wisata Baru, Embung Belek Lencung, yang Dapat Membuat Kelabakan Pengunjung dan Lingkungan”.

Tidak mau kalah, warga lainnya juga memasang spanduk dengan pesan protes yang lebih tegas, yaitu “Janji tanpa Bukti adalah Tai”. Setidaknya ada empat spanduk yang dipasang di jalur Boyolali-Cepogo atau Solo-Selo-Borobudur (SSB).

Bau menyengat dari kotoran ayam ini sudah berlangsung lama, lebih dari 20 tahun tanpa ada perbaikan. Ketika warga mengajukan protes, perbaikan hanya bertahan satu atau dua minggu sebelum bau itu kembali muncul.

Baca Juga:  Tempat Wisata Terbaru Kali Lepe Land Boyolali Tengah Viral

Mulyadi, seorang sesepuh di Dusun Tegalrejo, Desa Winong, Kecamatan Boyolali Kota, menjelaskan bahwa selama bulan puasa, bau tersebut terus mengganggu kenyamanan warga.

Ia menambahkan bahwa warga tidak pernah meminta imbalan, namun yang terjadi hanya pembuatan embung yang diisi dengan kotoran ayam, yang kemudian meluap ke jurang.

Sementara itu, Ketua RW 14 Dusun Tegalrejo, Sutarman, mengonfirmasi bahwa hasil penelusuran menunjukkan adanya kubangan kotoran ayam yang mulai mengering, berjarak sekitar 500 meter dari permukiman.

Selain itu, terdapat lima kubangan lain di tepi jurang yang juga berisi kotoran ayam. Temuan ini telah dilaporkan kepada pemerintah desa dan dinas terkait. Untuk sementara, kubangan ditutup dengan plastik dan ada yang diberi kapur untuk mengurangi bau.

Namun, menimbun dengan tanah tidak efektif karena limbah kotoran berbentuk cair. Meskipun bau limbah sedikit berkurang saat Lebaran, hujan yang turun pada saat Lebaran ketupat membuat bau itu kembali menyengat, terutama saat banyak tamu hadir.

Sutarman berharap dinas terkait dapat turun tangan untuk membantu menyelesaikan masalah ini dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali Suraji menyampaikan bahwa pihak pengusaha peternakan ayam telah melakukan upaya penanganan dengan menambahkan kapur atau gamping untuk mengurangi bau yang dihasilkan.

Namun, ia menambahkan bahwa metode tersebut belum sepenuhnya efektif, karena bau yang menyengat masih terasa, meskipun tidak sekuat saat bulan Ramadan yang lalu. ”Kami akan melakukan komunikasi lebih lanjut dengan pihak pengusaha untuk mencari solusi yang lebih baik,” ujarnya.

Demikian penelusuran tentang tempat wisata baru di Boyolali yang bernama Embung Belek Lencung. Semoga bermanfaat.