Kampung Edukasi di Boyolali yang Menarik Perhatian Masyarakat

Kampung edukasi di Boyolali yang menarik perhatian
Kampung edukasi di Boyolali yang menarik perhatian

BOYOLALI, diswaysolo.id – Desa Kembangkuning yang terletak di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, di kaki Gunung Merbabu, telah meluncurkan program Kampung Edukasi Durensari di Boyolali ini untuk meningkatkan kesejahteraan warga setempat.

Inisiatif ini melibatkan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat tentang kampung edukasi di Dukuh Durensari, Desa Kembangkuning, dengan membangun berbagai fasilitas seperti Griya Kaweruh, Griya Unggah Ungguh, Griya Pelerenan, dan Griya Serawung, ungkap Zainal Arifin dari Air Nav Indonesia.

Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) kampung edukasi di Kampung Durensari Kembangkuning Boyolali ini bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar serta melestarikan dan memperkenalkan adat istiadat yang telah lama dijunjung tinggi dalam budaya Jawa.

”Selain melestarikan tradisi, program kampung edukasi di Boyolali ini juga bertujuan untuk mengenalkan generasi muda tentang cara hidup nenek moyang kita, termasuk etika pergaulan dan penggunaan alat kerja yang diwariskan. Generasi muda mungkin tidak merasakan pengalaman yang sama seperti yang dialami oleh orang tua mereka di masa lalu,” jelas Zainal.

Dalam artikel ini akan kami ulas mengenai Kampung edukasi di Boyolali yang menarik perhatian Masyarakat. Mari kita simak dan baca sampai habis ya!

Tingkatkan perekonomian

Dengan adanya Griya Kaweruh, masyarakat dapat memahami perkembangan desa hingga saat ini. Desa Kembangkuning merupakan salah satu kampung binaan AirNav Indonesia yang telah berjalan cukup lama. Kerja sama melalui TJSL mencakup budidaya kambing, bantuan pembangunan masjid, serta penanaman pohon durian dan sengon.

Pada tahun 2023, telah dibangun museum mini (Griya Kaweruh), Griya Palerenen, dan Griya Unggah Ungguh, dengan alokasi anggaran sekitar Rp 190 juta untuk kegiatan di Desa Kembangkuning.

Diharapkan TJSL dapat memotivasi warga Desa Kembangkuning untuk tumbuh dan berkembang, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat setempat.

Baca Juga:  CFD Boyolali Meriah, Dibarengi Pengundian PBB-P2

”Mudah-mudahan program ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh pemerintah desa, kecamatan, atau kabupaten di Boyolali, sehingga masyarakat dapat mandiri dan meningkatkan perekonomian. Hal ini penting karena berdasarkan pengalaman pengunjung di beberapa lokasi atau desa wisata, daya tarik utama adalah pengalaman,” ujarnya.

Ketika seseorang mengunjungi suatu tempat, pengalaman yang berkesan menjadi daya tarik untuk kembali, karena kenyamanan yang dirasakan akan mendorong mereka untuk merekomendasikan tempat tersebut kepada saudara atau kerabat.

Kehadiran wisatawan diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Tujuannya adalah untuk memberdayakan masyarakat dan memperkenalkan kampung ini kepada khalayak yang lebih luas, dengan menawarkan objek wisata baru yang bisa dijadikan destinasi, tidak hanya yang sudah dikenal.

”Jika biaya liburan ke Bali mahal, mereka bisa berkunjung ke kampung ini yang cukup dekat di wilayah Boyolali,” kata Zainal.

Demikian ulasan tentang Kampung edukasi di Boyolali yang menarik perhatian masyarakat. Semoga bermanfaat.