BOYOLALI, diswaysolo.id – Candi Lawang adalah destinasi yang menawarkan pengalaman yang berbeda. Keindahan arsitektur kuno, suasana alam yang asri, dan nuansa mistis yang mengelilinginya menjadikan tempat ini layak untuk dikunjungi. Bagi para pencinta sejarah, arkeologi, dan budaya, Candi Lawang memberikan banyak kesempatan untuk eksplorasi dan refleksi.
Sementara bagi mereka yang hanya ingin menikmati ketenangan alam, candi ini adalah tempat yang ideal untuk melarikan diri dari kehidupan kota yang sibuk.
Bagi pengunjung yang tertarik dengan wisata alam, lokasi Candi Lawang yang berada di kaki Gunung Merapi juga memberikan kesempatan untuk menikmati pemandangan alam yang menakjubkan. Udara yang segar dan suasana pegunungan yang tenang menambah pengalaman berwisata di candi ini.
Pengunjung bisa menikmati keindahan alam sambil belajar tentang sejarah dan budaya Jawa kuno di tempat yang tenang dan jauh dari keramaian.
Selain sebagai tempat wisata, candi ini juga kerap dijadikan lokasi penelitian oleh para arkeolog dan sejarawan yang tertarik untuk menggali lebih jauh sejarah dan budaya Jawa kuno. Sayangnya, informasi detail tentang siapa yang membangun candi ini dan kapan tepatnya candi ini didirikan masih sangat minim.
Beberapa sejarawan menduga bahwa Candi Lawang dibangun pada abad ke-9 atau 10, bersamaan dengan masa kejayaan kerajaan Hindu di Jawa Tengah.
Daya tarik lain dari Candi Lawang adalah suasana spiritual yang kental dan banyak orang lokal percaya bahwa candi ini memiliki kekuatan magis, dan hingga kini masih sering digunakan untuk kegiatan ritual tertentu oleh masyarakat sekitar. Suasana hening dan sepi di sekitar candi menambah nuansa mistis yang sering menarik pengunjung untuk berlama-lama di tempat ini. Meskipun demikian, pengunjung tetap diharapkan untuk menjaga kesopanan dan tidak merusak situs bersejarah ini.
Candi Lawang bisa dicapai dengan kendaraan pribadi dari pusat kota Boyolali, dengan jarak sekitar 20 kilometer. Jalur menuju candi ini cukup menantang, karena berada di daerah perbukitan dan lereng Gunung Merapi, tetapi pemandangan sepanjang perjalanan yang asri dan hijau sangat menyejukkan mata. Disarankan bagi pengunjung yang ingin ke sini untuk mempersiapkan kendaraan yang prima, terutama jika musim hujan, karena jalan bisa menjadi licin dan berbahaya.
Harga tiket masuk ke Candi Lawang relatif terjangkau, pengunjung hanya dikenakan biaya sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000 per orang. Harga yang sangat ekonomis ini membuat Candi Lawang menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. Selain itu, biaya parkir untuk kendaraan roda dua biasanya sekitar Rp2.000 dan roda empat sekitar Rp5.000.
Meskipun murah, fasilitas di sekitar candi cukup memadai, dengan adanya tempat parkir, area istirahat, dan beberapa warung kecil yang menjual makanan dan minuman.
Candi Lawang memiliki struktur yang cukup sederhana dibandingkan dengan candi-candi besar lainnya. Candi ini terbuat dari batu andesit yang disusun rapi, dengan ukiran-ukiran khas Hindu pada beberapa bagian dindingnya. Salah satu ciri khas dari candi ini adalah pintu masuk atau “lawang” yang masih terlihat kokoh meskipun usia bangunan sudah sangat tua. Pintu ini menjadi simbol penting dari candi tersebut, yang menjadi asal nama “Lawang” yang berarti pintu dalam bahasa Jawa.
Candi Lawang tidaklah terlalu besar dan tidak memiliki relief yang kompleks seperti Borobudur. Namun, kesederhanaan inilah yang justru menjadi daya tariknya, karena tempat ini memberikan kesan tenang dan mistis, cocok untuk wisatawan yang mencari suasana berbeda dari hiruk pikuk tempat wisata yang ramai. Lokasinya yang cukup tersembunyi juga menjadikan Candi Lawang sebagai destinasi wisata sejarah yang eksklusif bagi mereka yang ingin menelusuri sejarah kuno Jawa tanpa gangguan keramaian.
Demikian informasi yang dapat diswaysolo.id sampaikan mengenai Candi Lawang yang ada di Boyolali yang sangat menyejukan.