Jejak Peninggalan Prasejarah Situs Watu Kandang Karanganyar, Budaya Megalitik Tua

SITUS - Jejak peninggalan prasejarah Situs Watu Kandang Karanganyar.
SITUS - Jejak peninggalan prasejarah Situs Watu Kandang Karanganyar.

KARANGANYAR, diswaysolo.id- Kawasan lereng Gunung Lawu juga menyimpan banyak tinggalan arkeologi dan salah satunya yang menarik adalah situs Watu Kandang, Karanganyar.

Salah satu jejak peninggalan prasejarah dibuktikan dengan ditemukannya ratusan menhir yang tersebar di areal persawahan Dusuh Ngasinan, yang dikenal dengan nama Situs Watu Kandang.

Berdasar data dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, kawasan tersebut dinamai Cagar Budaya Situs Matesih, namun penduduk setempat lebih mengenalnya sebagai Situs Watu Kandang yang juga lebih tenar dengan istilah tersebut.

Istilah situs watu kandang diberikan oleh masyarakat untuk menyebut suatu susunan batu berbentuk persegi atau rectangular of stones.

Berikut Informasi Lengkap Mengenai Situs Sejarah Ini:

1.Lokasi

Tempat wisata sejarah ini terletak di Kabupaten Karanganyar, tepatnya di Kecamatan Matesih dan sebenarnya masih ada dua lagi situs serupa di kecamatan Tawangmangu dan di kecamatan Kerjo.

Tempatnya di pinggir jalan desa, kita sudah bisa menemukan kumpulan batu purba bersejarah ini, letak waktu kandang sendiri berada di dekat Sungai Samin.

2.Persawahan

Situs ini dikelilingi oleh persawahan. Petani biasanya menanam padi dan jagung di lahan ini, Meskipun begitu mereka tidak  mengusik bebatuan cagar budaya itu.

Batu batu monolit tersebut diatur dengan posisi berdiri atau miring, berdenah segi empat atau melingkar sehingga menyerupai bentuk kandang.

3.Rute Perjalanan

Rute menuju Situs sejarah ini sangat mudah untuk dituju, karena lokasinya yang berada di pinggir jalan rayam dan jika berangkat dari Solo akan menempuh waktu sekitar 40 menit.

Jika berangkat dari pusat kota Karanganyar dengan menuju Jl. Mataram, lalu belok kanan ke Jl. Lawu teruskan ke Jl dan alternatif Matesih, belok kanan ke Jl. Karanganyar – Matesih, dan belok kiri ke Jl. Raya Matesih – Tawangmangu.

Baca Juga:  7 Destinasi Wisata di Karanganyar yang Populer dan Terkenal Instagramable

4.Jam Operasional

  • Jam buka Situs Watu Kandang mulai pukul 08.00 – 15.00
  • Beroperasional setiap hari Senin hingga Minggu

5.Peninggalan Zaman Megalitikum

Situs Watu Kandang diperkirakan berasal dari zaman Megalitikum, dengan ditemukannya bebatuan atau biasa disebut Menhir dengan formasi yang beragam.

Zaman megalitikum atau zaman batu besar merupakan bagian dari periode prasejarah, yang ditandai dengan adanya media batu-batu besar yang berasal dari batuan alam.

6.Eksplor Hingga Ke Area Sawah

Situs sejarah ini berdampingan dengan area sawah, dan terlihat pula beberapa bebatuan yang ada di sekitar sawah dan berdampingan dengan padi atau tanaman lainnya.

Keberadaan bebatuan purbakala tersebut sama sekali tidak mengganggu para petani, justru mereka bangga dengan mengatakan bahwa ini adalah batu purbakala.

7.Bebatuan

Situs Watu Kandang Matesih berupa bangunan temu gelang (stone enclosure), yaitu sekelompok batu (menhir) yang disusun dalam bentuk formasi temu gelang dan formasi ini oleh penduduk setempat sering disebut dengan istilah watu kandang.

Setelah dilakukan penelitian pada situs Matesih, beberapa artefak ditemukan yaitu antara lain gerabah, fragmen keramik asing, fragmen besi, manik-manik dan bekas liang lahat.