BOYOLALI, diswaysolo.id – Desa Banyuanyar yang terletak di Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, merupakan salah satu tempat tersembunyi yang menyimpan keindahan alam yang luar biasa. Dengan udara yang sejuk dan budaya yang kaya, desa ini menjadi destinasi desa wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Hanya berjarak 13 km dari pusat kota Boyolali dan berada pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, Desa wisata Banyuanyar Boyolali menyuguhkan panorama alam yang memukau. Sejak 5 Februari 2018, desa ini telah resmi diakui sebagai desa wisata.
Penetapan status desa wisata rintisan oleh Bupati Boyolali pada 5 Maret 2021 semakin memperkuat komitmen ini. Saat ini, Desa wisata Banyuanyar Boyolali terus berkembang, terutama dalam sektor UMKM yang semakin maju sambil tetap menjaga nilai-nilai lokal.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi petualangan menarik di desa wisata Banyuanyar Boyolali. Mari kita simak bersama hingga tuntas!
Kampung Susu dan kopi
Desa Wisata Banyuanyar dikenal dengan sebutan “Kampus Kopi” atau “Kampung Susu dan Kopi.” Nama ini bukan sekadar label, melainkan mencerminkan potensi desa sebagai pusat pembelajaran berbasis komunitas.
Kampus Kopi memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk belajar secara langsung mengenai berbagai aspek kehidupan desa, seperti budidaya kopi, peternakan sapi, dan produksi biofarmaka.
Wisatawan yang ingin berkunjung dapat melakukan pendaftaran di gedung IKM Kampus Kopi Banyuanyar melalui sekretariat desa wisata.
Tersedia berbagai paket wisata yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam pengunjung. Setiap paket menawarkan pengalaman yang unik, mencakup aspek melihat, merasakan, membeli, dan belajar.
Setibanya di lokasi, pengunjung akan disambut dengan tarian tradisional khas Desa Banyuanyar, yaitu Tari Bergodo Lembu Banyuanyar. Setelah itu, perjalanan wisata akan dilanjutkan menggunakan transportasi wisata seperti jeep, pickup, atau ojek wisata.
Destinasi pertama adalah Kampung Biofarmaka di Dukuh Banyumanyar, yang mengusung konsep wellness tourism. Di tempat ini, pengunjung dapat mempelajari pengolahan tanaman herbal dan biofarmaka.
Selanjutnya, wisatawan akan diajak ke Kampung Madu di Dukuh Brenjeng untuk mempelajari teknik budidaya lebah madu, mulai dari pembiakan hingga proses panen.
Setelah itu, perjalanan akan berlanjut ke Kampung Susu Koboi di Dukuh Wangan, di mana pengunjung dapat melihat langsung proses pemeliharaan sapi dan pengolahan susu segar menjadi berbagai produk seperti pie susu, permen susu, yoghurt, dan keju.
Destinasi berikutnya adalah Kampung Jahe di Dukuh Jumbleng, yang dikenal dengan nama “Oma Oveje.” Di sini, pengunjung dapat belajar tentang proses pengolahan jahe, mulai dari pembibitan hingga menjadi produk olahan seperti jahe bubuk, dodol jahe, dan permen jahe.
Barindo Coffee Land and Nature Camp menawarkan pengalaman yang istimewa untuk merasakan ketenangan di tengah kebun kopi seluas 10 hektar. Pengunjung juga dapat mengunjungi Kampung Ecraft untuk belajar membuat tenun kartu, batik ecoprint, dan batik tulis.
Desa Banyuanyar terkenal dengan berbagai tradisi lokal yang masih dilestarikan, seperti Kenduri Udan Dawet yang diadakan setiap Jumat Pon di Mongso Papat. Tradisi ini bertujuan untuk memohon hujan melalui sedekah dawet. Selain itu, terdapat juga Tradisi Wiwit Kopi yang dilaksanakan setiap Kamis Kliwon sebagai tanda dimulainya panen kopi dan ungkapan syukur kepada Tuhan.
Untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, Desa Banyuanyar telah menyediakan 33 titik akses internet gratis yang tersebar di seluruh desa. Ini merupakan langkah untuk meningkatkan publikasi dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata.
Desa Wisata Kampus Kopi Banyuanyar juga menawarkan fasilitas homestay yang nyaman dengan konsep pariwisata berbasis masyarakat. Saat ini, terdapat 25 homestay dengan total 65 kamar yang siap menerima pengunjung. Jadi, tunggu apalagi? Ayo kunjungi Desa Banyuanyar dan nikmati pengalaman wisata yang tak terlupakan!
Demikianlah penelusuran mengenai petualangan menarik di desa wisata Banyuanyar Boyolali. Semoga informasi ini bermanfaat.