SUARAKARTA, diswaysolo.id- Ada beragam fakta unik Mataram islam yang sangat cocok untuk dijelajahi di masa lalu, seperti menyibak perjalanan sejarah yang sangat menarik.
Fakta unik Mataram islam ini ada pada kejayaan kerajaan-kerajaan Islam diperkirakan berlangsung sekitar abad ke 13 hingga abad ke 16, perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di nusantara dipengaruhi oleh maraknya lalu lintas perdagangan.
Fakta unik Mataram islam adalah sebuah salah satu kerajaan yang dahulu pernah berjaya dalam sejarah Indonesia, kerajaan yang diperkirakan telah berdiri semenjak abad ke-15 tersebut berpusat di Kota Gede, Yogyakarta.
Fakta unik Mataram islam ini pada abad ke- 17 kesultanan Mataram yang dipimpin oleh Sultan Agung berusaha untuk mempersatukan Pulau Jawa di bawah kekuasaannya.
Berikut Informasi Lengkap Sejarah Mataram Islam:
1.Serangan pertama
Serangan ini dipimpin oleh Tumenggung Bahurekso dan melibatkan sekitar 10.000 pasukan Mataram dan namun serangan ini berhasil dihalau oleh 120 pasukan VOC yang dipimpin oleh Jacob van der Plaetten.
Pasukan VOC memiliki keunggulan dalam persenjataan, yaitu meriam dan senapan api, serta dibantu oleh sekutu-sekutunya dari Banten, Cirebon, dan Makassar.
2.Serangan kedua
Serangan ini dipimpin oleh Sultan Agung sendiri dan melibatkan sekitar 20.000 pasukan Mataram, namun serangan ini juga gagal menaklukkan Batavia karena pasukan VOC berhasil mempertahankan bentengnya dengan sengit.
Selain itu pasukan Mataram juga mengalami kesulitan dalam hal logistik, penyakit, dan pengkhianatan dari beberapa penguasa daerah.
3.Pendiri Kerajaan
Pendiri Kerajaan ini adalah Danang Sutawijaya atau Panembahan Senopati, kerajaan ini mencapai puncak kejayaan ketika diperintah oleh Sultan Agung (1613-1645 M).
Di bawah kekuasaannya mataram mampu menyatukan tanah Jawa dan sekitarnya dan termasuk Madura, selain itu kerajaan yang terletak di Kotagede, Yogyakarta, ini pernah memerangi VOC di Batavia untuk mencegah didirikannya loji-loji dagang di pantai utara.
4.Sejarah Kerajaan
Sejarah Kerajaan Mataram Islam dimulai ketika Ki Ageng Pemanahan membantu Raja Pajang, Sultan Hadiwijaya, mengalahkan Arya Penangsang dari Jipang dan atas jasanya Ki Ageng Pemanahan dianugerahi wilayah tanah di hutan Mentaok (sekarang Kotagede, Yogyakarta).
Ki Ageng Pemanahan membangun tanah tersebut menjadi desa yang makmur dan setelah ia meninggal, perannya diteruskan oleh putranya, Danang Sutawijaya (Raden Ngabehi Loring Pasar).
5.Keidupan Politik Kerajaan
Fakta unik Mataram islam ini sebagai pendiri dan raja pertama Kerajaan Mataram Islam, Sutawijaya menghadapi banyak rintangan, terutama dari bupati di pantai utara Jawa yang dulunya tunduk kepada Pajang dan mereka terus melakukan pemberontakan karena ingin melepaskan diri dari Pajang dan menjadi kerajaan yang merdeka.
6.Perdagangan Batik
Sejak era Kerajaan Pajang (Kartasura) dan pindah ke Solo, industri batik di Kampung Laweyan tak bisa lepas dari peran Kyai Ageng Henis.
Kyai Ageng Henis menurunkan cucu bernama Danang Sutowijoyo (Panembahan Senopati), raja pertama Dinasti Mataram Islam. Industri batik tulis menjadi motor ekonomi dan perdagangan yang sangat berkembang pesat kala itu.
Kini Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, gencar menggairahkan industri batik di Kampung Laweyan, melalui konsep paket-paket wisata sejarah, turis dan wisatawan diajak untuk mengenal batik dan berbelanja batik produksi warga Laweyan.
7.Perdagangan Rempah-rempah Dan Kopi
Tak hanya besar di komoditas batik, namun kawasan Solo juga sangat ramai dengan perdagangan rempah-rempah, mengingat jalur Bengawan Solo merupakan akses yang paling diminati sebagai lalu lintas perdagangan antar kerajaan.
Solo juga dikenal hingga Jawa Timur dan Batavia sebagai sentra penghasil kopi di Jawa Tengah, di tahun 1800-an kopi dari Solo bisa terdistribusi dengan baik melalui jalur sungai ke berbagai daerah.
8.Kejayaan
Di masa pemerintahan Sultan Agung Kerajaan Mataram Islam mengalami puncak kejayaan, pada masa itu Kerajaan Mataram Islam berhasil melakukan perluasan wilayah dan menguasai daerah Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Timur, Jawa Barat, dan Madura.
Sultan Agung juga turut aktif dalam melakukan perlawanan terhadap kependudukan VOC di wilayah Batavia, tercatat Kerajaan Mataram Islam telah melakukan serangan sebanyak dua kali ke Batavia.
9.Keruntuhan
Fakta unik Mataram islam ini terkenal sebagai salah satu kerajaan yang aktif melakukan perlawanan terhadap VOC, namun menjelang keruntuhannya Kerajaan Mataram Islam justru meminta bantuan terhadap VOC.
Masa-masa keruntuhan Kerajaan Mataram Islam sudah mulai terlihat ketika pemerintahan Sultan Agung berakhir dan dilanjutkan oleh putranya yang bergelar Kanjeng Susuhunan Prabu Amangkurat Agung atau biasa disebut dengan Amangkurat I.