SURAKARTA, diswaysolo.id- Wisata museum batik ini dengan kota Solo tentu saja tidak bisa lepas dari sejarah panjangnya, apalagi kota Surakarta pernah dijadikan pusat peradaban Jawa pada zaman Mataram Islam ataupun Kasunanan Surakarta.
Kota Solo dan wisata museum batik ini diibaratkan dua sisi mata uang yang menyatu dan tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya, eksistensi Solo sebagai Kota Batik tidak bisa dilepaskan dari status kota tersebut yang pernah menjadi pusat peradaban Jawa melalui Mataram Islam maupun Kasunanan Surakarta.
Tidak dapat dimungkiri bahwa Indonesia kaya akan warisan budaya, salah satu warisan yang masih dilestarikan dan menjadi daya tarik adalah wisata museum batik danar hadi.
Wisata museum Batik Danar Hadi bisa menjadi alternatif anda dalam rangka mengisi waktu senggang ketika tengah liburan ke Kota solo, museum Solo ini di didirikan dalam misi untuk ikut serta melestarikan juga mengembangkan budaya dan seni batik di Indonesia.
Berikut Fakta Menarik Wisata Museum Batik Danar Hadi:
1.HTM
Untuk bisa explore lebih dalam mengenai Batik Danar hadi, maka anda tak perlu mengeluarkan banyak biaya, harga tiket masuk Museum Batik Danar Hadi sebesar Rp15.000 untuk pelajar, dan Rp35.000 bagi pengunjung umum dan terbuka untuk umum di setiap harinya dengan jam operasional wisata museum pada pukul 09.00 – 16.30 wib.
2.Koleksi Beragam Jenis Batik
Museum Danar Hadi terletak di Jalan Brigjen Slamet Riyadi No. 261 Surakarta, tepatnya di dalam kompleks Ndalem Wuryaningratan dan di sini terdapat 11 ruangan yang digunakan untuk memajang koleksi batik, beragam koleksi ini tentunya disesuaikan dengan tema dari museum sendiri, yakni “Batik Pengaruh Zaman dan Lingkungan”.
Koleksi di Museum Batik Danar Hadi terbagi menjadi 9 jenis batik, yaitu batik Belanda, batik Cina, batik Djawa Hokokai, batik pengaruh India, batik Keraton, batik pengaruh Keraton, batik Sudagaran dan batik Petani, batik Indonesia, dan batik Danar Hadi.
3.Lokasi
Tempat ini terletak di Jl. Slamet Riyadi No.261, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Untuk mencapai museum ini dari Alun-Alun Solo, Anda hanya perlu menempuh jarak sekitar 4 km.
Anda dapat menggunakan berbagai jenis transportasi, seperti taksi, ojek online, atau angkutan umum, untuk mencapai tujuan Anda,jika Anda datang dalam rombongan atau mencari kenyamanan dan kemudahan dalam perjalanan, layanan sewa hiace bisa menjadi pilihan yang tepat.
4.Sejarah Museum
House of Danar Hadi pertama kali didirikan oleh PT Batik Danar Hadi pada tahun 2008, setelah berhasil menjadi produsen batik terkenal di Solo.
Museum ini ada karena keberhasil Batik Danar Hadi yang sudah beroperasi mulai dari tahun 1967, pada awalnya Batik Danar Hadi adalah industri batik rumahan dan diwariskan secara turun temurun.
5.Koleksi Museum
Wisata museum batik ini tersimpan koleksi kain batik yang jumlahnya mencapai 10.000 helai kain, koleksi Museum Batik Danar Hadi itu berhasil memecahkan Rekor MURI, sebagai koleksi batik terbanyak.
Kain-kain batik yang tersimpan di dalam museum ini berasal dari periode dan pengaruh budaya yang berbeda-beda, di antaranya ada kain batik Belanda, selain itu juga ada batik Djawa Hokokai, batik China, Batik Sudagaran, dan sebagainya.
Puluhan ribu kain batik yang tersimpan di museum ini merupakan koleksi pribadi H Santosa Doellah yang merupakan pendiri Batik Danar Hadi Solo.
6.Fasilitas
Fasilitas Museum Danar Hadi sudah cukup memadai, dan antara lain adalah sebagai berikut :
- Lahan parkir luas
- Layanan informasi museum
- Jasa pemandu museum
- Kamar mandi / toilet
- Fasilitas air bersih
- Mushola
- Area bersantai
- Museum batik kuno
- Kantin
- Restaurant & cafe
- Toko batik
- Spot foto instagenic
Nikmati serunya jelajah museum bersama pemandu yang nantinya akan menemani anda selama berada di House Of Danar Hadi.
7.Wisata Edukasi Batik
Tak sekadar melihat beragam koleksi batik, di museum ini Sobat Pesona juga bisa melihat bagaimana cara perawatan batik, proses pembuatan batik, bahkan bisa mengikuti workshop pembuatan batik secara langsung.
Menurut pengelola house of Danar Hadi ini memang didirikan untuk melestarikan dan mengembangkan seni kerajinan batik, menambah sarana pendidikan dan pengetahuan khususnya di bidang seni kerajinan batik, serta menambah objek wisata di Kota Solo.
8.Arsitektur Bangunan
Wisata musuem batik ini tidak hanya menawarkan koleksi batik yang memukau, tetapi juga arsitektur bangunan yang fotogenik dan penuh pesona.
Dengan luas 1,5 hektar bangunan museum ini menggabungkan gaya Kolonial Eropa pada eksteriornya dengan tata letak ruangan yang mengikuti adat dan kebiasaan Jawa.
Pendhapa yang luas akan menyambut pengunjung, diikuti pringgitan untuk menerima tamu, ndalem ageng sebagai pusat rumah, serta gandhok kiwa dan gandhok tengen sebagai bangunan di sayap kiri dan kanan.
Tiang-tiang kayu pendhapa yang berasal dari hutan Donoloyo dan berumur ratusan tahun memperkaya estetika bangunan ini, menciptakan perpaduan antara sejarah panjang dan estetika arsitektur yang unik.