SURAKARTA, diswaysolo.id- Taman rakyat solo ini merupakan tempat hiburan sekaligus salah satu tempat bersejarah di Solo, taman Sriwedari juga bisa dikatakan sebagai salah satu ikon Kota batak ini yang cukup terkenal di kalangan wisatawan luar daerah.
Taman rakyat solo ini adalah taman hiburan rakyat legendaris dan sekaligus ikon budaya Kota ini, taman Sriwedari dibangun pada sekitar tahun 1899 oleh Sultan Kasunanan Surakarta, Sri Susuhunan Pakubuwana X.
Taman rakyat solo ini merupakan salah satu tempat wisata legendaris yang ada di surakarta, taman Sriwedari ini merupakan bekas kebun bintang milik Keraton Surakarta.
Taman rakyat solo ini merupakan salah satu tempat wisata unggulan di kota ini sangat cocok untuk keluarga dan keindahannya lokasinya yang menarik, dan setiap sudutnya akan memanjakan mata para pengunjung yang datang.
Berikut Informasi Lengkap Taman Sriwedari:
1.Wisata Terbaru
Salah satu tempat wisata baru di Solo yang cocok untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga adalah Taman Sriwidari, solo mempunyai banyak destinasi wisata favorit yang sungguh memukau, cocok untuk Anda yang sedang liburan bersama keluarga.
Taman Sriwedari Solo dikenal juga dengan sebutan THR (Taman Rekreasi Rakyat) dan tidak hanya keindahan dan lokasinya yang di pusat kota, suasana Taman Sriwidari juga sangat asri dan menenangkan.
2.Taman Kerajaan
Konon taman ini telah berusia lebih dari 100 tahun dan dibangun dari era Sultan Pakubuwono X, namun meski begitu design bangunannya sangat menarik, terlebih bagian interiornya dan anda akan mendapati berbagai karya seni wayang orang di dalamnya.
Pada awalnya Sriwedari dibangun sebagai tempat rekreasi dan hiburan anggota keluarga kerajaan dan konsep pembangunannya pun tak sembarangan, sebab terinspirasi oleh kisah tentang taman surga, itulah mengapa disebut sebagai Taman Sriwedari.
3.Lokasi
Dari Alun-Alun Kidul Surakarta, jaraknya hanya sekitar 3,2 km dengan waktu tempuh 10 menit, kamu dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum jurusan ke Kelurahan Sriwedari.
Taman Sriwedari terletak di kawasan strategis dengan luas 9,9 hektar, alamat lengkapnya di Jl. Slamet Riyadi No.275, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah.
4.Sejarah Pembangunan
Taman Sriwedari dibangun pertama kali pada tahun 1887 dan taman ini dibangun oleh Pakubuwono X dan diresmikan pada 1 Januari 1902, tujuan dibangunnya Taman Sriwedari sebenarnya digunakan untuk sarana rekreasi dan tempat persinggahan keluarga kerajaan.
Namun seiring berjalannya waktu Taman Sriwedari dijadikan sebagai destinasi wisata dan budaya yang bisa dikunjungi oleh seluruh kalangan masyarakat.
5.Kisah Menarik
Taman rakyat solo ini memiliki sebuah cerita kisahnya tersebut berkaitan dengan pemindahan ibu kota dan pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Islam, dari Keraton Kartasura ke Keraton Surakarta pada 1745.
Perpindahan tersebut terjadi akibat pemberontakan Geger Pecinan pada 1942, peristiwa yang menyebabkan Keraton Kartasura hancur, situasi tersebut membuat Pakubuwana II memutuskan untuk memindahkan pusat pemerintahan kerajaan ke sebuah daerah bernama Desa Sala, yang kini dikenal Solo.
6.Daya Tarik
Di Taman Sriwedari ini juga terdapat sebuah danau eksotis, danau tersebut seringkali dijadikan sebagai spot piknik atau memancing. Wisatawan juga bisa berjalan-jalan di sekitar danau atau menaiki perahu kayu.
Daya pikat lainnya dari wisata ini yaitu adanya Gedung Wayang Orang yang dinilai ikonik, sampai saat ini pertunjukan wayang masih rutin digelar di sana.
7.Beragam Wahana
Tidak hanya menawarkan kesenian dan kebudayaan, Taman Sriwedari Solo ini dilengkapi dengan beragam wahana bermain buat anak-anak dan juga orang dewasa.
Tidak hanya itu Anda juga bisa menemui beragam lapak souvenir dan toko oleh-oleh yang menjual beragam barang seperti wayang, lukisan, serta lainnya.
8.Spot Foto
Taman rakyat ini ada banyak sekali objek yang bisa Anda jadikan objek fotografi, mulai dari keindahan bangunan, wayang, pertunjukan dan lain-lain.
Namun jika Anda penggemar swafoto dan tempat ini juga memiliki berbagai spot unik yang otentik ala kebudayaan Solo, mengingat taman ini dibangun pada masa penjajahan Belanda, tak heran jika bangunannya sangat unik dan kental dengan corak Eropa-Jawa.