Menelusuri Fakta Sejarah Benteng Vastenburg Solo, Awal Mula Permukiman Eropa Surakarta

BENTENG VASTENBURG - Sejarah Benteng Vastenburg Solo.
BENTENG VASTENBURG - Sejarah Benteng Vastenburg Solo.

SURAKARTA, diswaysolo.id- Benteng Vastenburg dipilih sebagai alternatif tempat karantina karena pemkot sudah tidak memiliki gedung berukuran besar yang kosong untuk digunakan sebagai tempat karantina.

Sejarah Benteng Vastenburg menjadi kisah yang menyimpan banyak fakta menarik, pasalnya bangunan satu ini dibangun pada masa kolonial Belanda ketika menjajah Indonesia.

Benteng Vastenburg merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik di Surakarta, benteng ini memiliki peran penting sebagai saksi bisu dari berbagai peristiwa bersejarah dalam sejarah Surakarta.

Kota Solo memiliki benteng peninggalan Hindia Belanda yang masih berdiri kokoh hingga sekarang, yakni Benteng Vastenburg dan berikut informasi menarik mengenai sejarah, fungsi, jam buka, dan daya tarik benteng ini.

Berikut Informasi Lengkap Benteng Ini:

1.Sejarah Singkat

Benteng peninggalan penjajah Belanda ini memiliki sejarah yang kaya dan penting dalam konteks kolonialisme Belanda di wilayah Surakarta, Jawa Tengah.

Dibangun pada tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff, benteng ini memiliki tujuan utama untuk memperkuat kontrol Belanda di wilayah Surakarta.

Nama “Vastenburg” sendiri berasal dari bahasa Belanda yang berarti “benteng tetap”, mencerminkan peran pentingnya sebagai pusat pertahanan yang kokoh dan stabil bagi kekuasaan kolonial Belanda.

2.Kompleks bangunan

Benteng ini berdiri di antara Keraton Kasunanan Surakarta dan Kantor Gubernur Belanda, yang sekarang adalah Balai Kota Surakarta, bentuk bangunannya berupa bujur sangkar dengan dinding batu bata setinggi enam meter, serta terdapat penonjolan ruangan di setiap sudutnya atau disebut bastion.

Mengelilingi tembok benteng terdapat parit yang dalam dengan penghubung berupa jembatan gantung untuk menuju ke pintu gerbang, di tengah Benteng Vastenburg terdapat lapangan cukup luas, yang dulunya digunakan sebagai apel bendera atau persiapan pasukan.

Baca Juga:  Konsul RI Tawau Lakukan Kunjungan Hormat ke Ahli Dewan Undangan Negeri Sabah YB Datuk Nizam

3.Lokasi

Bangunan peninggalan belanda ini terletak di kota Solo, berada di sebelah utara alun-alun utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Benteng ini merupakan peninggalan Belanda yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Belanda, Baron Van Imhoff, pada tahun 1745.

4.Arsitektur Bangunan

Arsitektur dari benteng ini mencerminkan sistem pertahanan masa lalu dan benteng ini memiliki bentuk segi empat dengan luas sekitar 7 hektar, struktur ini memiliki proporsi yang seimbang dan simetris.

Beberapa bagiannya antara lain adalah:

  • Bastion: Terdapat bastion atau selekoh pada setiap sudut benteng, berfungsi sebagai struktur pertahanan untuk mengamankan sudut-sudut dan meningkatkan daya tembak meriam.
  • Parit: Melingkari benteng, parit yang lebar dan dalam berperan sebagai perlindungan tambahan serta penghalang fisik terhadap serangan musuh.
  • Tembok: Tembok benteng memiliki tinggi sekitar enam meter dan ketebalan lebih dari empat meter, bahkan mencapai 10 meter di beberapa bagian, memberikan tingkat perlindungan ekstra.
  • Jembatan: Pintu masuk utama dilengkapi dengan jembatan kecil sebagai satu-satunya akses langsung ke pintu gerbang benteng.
  • Barak: Sebagian besar struktur di dalam benteng berfungsi sebagai barak militer, tempat beristirahat dan tinggal bagi prajurit, mencerminkan peran pertahanan dan keberadaan pasukan.
  • Lapangan: Terletak di tengah benteng, lapangan luas digunakan untuk latihan militer, upacara bendera, dan kegiatan lainnya, menjadikannya pusat kegiatan di dalam benteng.
  • 5.Jam Operasional

Benteng Vastenburg dapat dikunjungi setiap hari dengan kurun waktu 24 jam, namun lebih baik untuk mengunjungi benteng ini dari pagi hingga sore hari.

Menurut beberapa sumber, area dalam benteng ini tidak lagi dibuka untuk umum setiap harinya, hanya dibuka ketika event saja.

6.Fungsi Bangunan

Bangunan ini memiliki beragam fungsi yang penting dalam konteks sejarah dan strategi militer pada masa lalu, berikut adalah beberapa fungsi utama benteng ini:

  • Benteng Pertahanan
  • Tempat Tinggal Pasukan Belanda
  • Penjara
  • Gudang Penyimpanan
  • Tempat Pengungsian pada Masa Revolusi Fisik
Baca Juga:  Menu Makanan Berkuah Khas Solo yang Cocok Dinikmati Pada Saat Hujan

7.Markas TNI

Setelah Indonesia merdeka, benteng ini digunakan sebagai markas Tentara Nasional Indonesia,pada dekade 1970 hingga 1980-an benteng ini digunakan sebagai markas pusat Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya Kostrad untuk wilayah Karesidenan Surakarta dan sekitarnya.

Benteng ini telah melewati masa penjajahan dan kemerdekaan yang secara tidak langsung terjadi perubahan dan penambahan konstruksi ruang pada bagian tertentu dalam benteng ini.

8.Pemukiman Belanda

Benteng Vastenburg ini yang dulunya di dalam benteng ini terdapat pemukiman orang Eropa, terutama mereka yang berasal dari Belanda, keputusan orang Belanda untuk tinggal di dalam benteng tersebut diambil sebagai langkah untuk menjaga keselamatan mereka, terutama di kota-kota yang memiliki pemerintahan lokal atau kerajaan yang kuat, seperti Solo, Yogyakarta, dan Semarang.

Semua aktivitas orang Eropa dilakukan di dalam benteng karena disediakan fasilitas lengkap, termasuk rumah dan fasilitas penunjang lainnya, seperti kantor pemerintah dan klinik kesehatan.