Sragen  

Inilah Sejarah Wisata Museum Sangiran Sragen, Sumber Ilmu Arkeologi

WISATA MUSEUM SANGIRAN - Inilah sejarah wisata Museum Sangiran Sragen.
WISATA MUSEUM SANGIRAN - Inilah sejarah wisata Museum Sangiran Sragen.

SRAGEN, diswaysolo.id- Wisata museum sangiran kabupaten belakangan ramai disebut-sebut di kalangan wisatawan, termasuk jajaran 50 Desa Wisata Terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia.

Wisata museum sangiran ini terletak di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Indonesia, adalah penjaga kekayaan arkeologis dan paleontologis yang mengungkap sejarah manusia purba.

Wisata museum sangiran ini telah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu dari empat situs warisan budaya dunia di Indonesia pada tahun 1996.

Wisata museum sangiran ini adalah tempat museum arkeologi yang terletak di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Indonesia.

Berikut Informasi Desa Wisata Sangiran Ini:

1.Museum Purbakala

Situs manusia purba di Sangiran dianggap menjadi yang terbesar dan terpenting di dunia dan bahkan para peneliti beranggapan bahwa Sangiran adalah pusat peradaban besar, penting, dan lengkap manusia purba di dunia, karena memberikan petunjuk tentang keberadaan manusia sejak 150.000 tahun lalu.

Sangiran dikenal sebagai salah satu situs manusia purba terpenting di dunia, ditemukan pada tahun 1930-an, situs ini mengungkap artefak dan fosil manusia yang memberikan wawasan penting tentang evolusi manusia, terutama Homo erectus.

2.Fosil Purbakala

Situs Sangiran menyimpan kekayaan fosil-fosil purbakala, mulai dari fosil manusia purba, binatang-binatang purba, hingga hasil kebudayaan manusia praaksara.

Namun tidak hanya situs purbakala yang potensial, wisata sejarah di Desa Wisata Sangiran juga sangat lekat.

3.Mata Air Asin

Di Desa Wisata Sangiran terdapat wisata air asin Pablengan dan konon sumber mata air asin ini telah berusia lebih dari 2 juta tahun. Sumber mata air ini terbentuk akibat pergeseran Bumi dan letusan gunung berapi, danya sumber Pablengan menjadi bukti perubahan lanskap Sangiran yang awalnya lautan menjadi daratan.

Baca Juga:  Ragam Kuliner Favorit Masyarakat Sragen yang Nggak Boleh Dilewatkan

4.Warisan UNESCO

Pada tahun 1996,Sangiran resmi diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, pengakuan ini menegaskan pentingnya situs ini dalam menyimpan informasi kunci tentang evolusi manusia dan kehidupan prasejarah di Asia Tenggara.

5.Fosil Manusia dan Alat Batu

Wisata museum sangiran ini memiliki koleksi fosil manusia purba dan alat batu yang luar biasa, penemuan tengkorak manusia, gigi, dan alat batu menunjukkan kehidupan manusia purba di wilayah ini lebih dari satu juta tahun yang lalu.

6.Fosil Hewan dan Tumbuhan purba

Situs Sangiran juga menyimpan fosil-fosil hewan dan tumbuhan purba, yang memberikan gambaran tentang lingkungan hidup manusia purba tersebut.

Beberapa hewan purba yang ditemukan di Sangiran antara lain adalah gajah purba (stegodon), kuda nil (hippopotamus), buaya (gavial dan crocodilus), harimau purba, dan berbagai jenis rusa.

Beberapa tumbuhan purba yang ditemukan di Sangiran antara lain adalah palem (palmae), bambu (bambusoideae), pinus (pinaceae), dan pohon rotan (calamoideae).

7.Empat Museum

Buat memamerkan hasil temuan arkeologi di situs Sangiran, telah dibangun empat museum di sekitar situs tersebut, museum-museum ini adalah Museum Manusia Purba Sangiran, Museum Geologi Sangiran, Museum Dayu Park, dan Museum Krikilan.

Museum-museum ini menyajikan koleksi fosil-fosil manusia purba, hewan purba, tumbuhan purba, batuan, mineral, serta informasi tentang sejarah penelitian dan pengembangan situs Sangiran.

8.Pusat Penelitian Ilmiah Arkeologi

Wisata museum sangiran ini tidak hanya menjadi objek wisata, tetapi juga menjadi pusat penelitian ilmiah tentang manusia purba dan evolusi manusia.

Penelitian di situs Sangiran dimulai sejak akhir abad ke-19 oleh Eugene Dubois, yang kemudian fokus pada situs Trinil di Ngawi, penelitian di situs Sangiran masih berlangsung hingga saat ini, dengan menggunakan metode-metode modern dan canggih.

Baca Juga:  5 Rekomendasi Camilan Khas Daerah Sragen, Yuk Cobain