Menjelajahi Desa Unik di Boyolali, Jangan Terkejut Melihat Setiap Rumah Warga Dilengkapi Kolam Lele

Kampung Lele desa unik Boyolali berada di Mangkubumen Tegalrejo Sawit
Kampung Lele desa unik Boyolali berada di Mangkubumen Tegalrejo Sawit

BOYOLALI, diswaysolo.id – Desa Tegalrejo yang terletak di Kecamatan Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, menawarkan pengalaman menarik dengan keunikan kampungnya. Desa unik di Boyolali ini, Anda akan menemukan pemandangan yang khas, di mana hampir setiap rumah dihiasi dengan kolam lele.

Desa unik di Boyolali, sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, dikenal dengan berbagai julukan, seperti New Zealand Van Java dan Kota Susu. Selain itu, kabupaten ini juga memiliki slogan yang menarik, yaitu “Boyolali Tersenyum”.

Kreativitas masyarakat desa unik di Boyolali sangat mengesankan. Mereka tidak hanya terampil dalam memulai dan mengembangkan usaha, tetapi juga dalam mengelola sumber daya alam.

Dalam artikel ini akan kami jelajahi desa unik di Boyolali, jangan terkejut melihat setiap rumah warga dilengkapi kolam lele. Mari kita simak dan baca sampai selesai Ya!

Kampung Lele Desa Unik di Boyolali

Salah satu contoh yang menonjol adalah Kampung Lele, yang dinamai sesuai dengan kegiatan utama warganya sebagai peternak lele. Nama kampung ini biasanya mencerminkan kejadian atau latar belakang yang melatarbelakangi penamaannya.

Jika Anda penasaran untuk mengetahui lebih lanjut tentang kampung unik ini, yang seluruh warganya terlibat dalam usaha budidaya lele.

Kampung Lele di Boyolali memiliki keunikan tersendiri. Tanpa disangka, seluruh penduduk di kampung ini terlibat dalam budidaya ikan lele. Lokasinya berada di Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Boyolali, Jawa Tengah.

Sejarah Kampung Lele dimulai oleh tiga petani di Desa Tegalrejo, yaitu Sriyono, Sugiardi, dan Darsino. Pada tahun 1990, mereka memulai usaha budidaya lele dari pekarangan rumah mereka, sebagai usaha sampingan di samping bertani padi dan palawija.

Keberhasilan ketiga petani ini menarik minat masyarakat sekitar untuk mengikuti jejak mereka. Budidaya lele terbukti lebih menguntungkan dan dapat menjadi sumber penghidupan yang lebih baik dibandingkan dengan bertani.

Baca Juga:  Keindahan Surga Boyolali di Kedung Goro Wonosegoro

Saat wawancara wawancara di saluran YouTube Jagat Renjana, Sriyono, yang menjabat sebagai Ketua Kelompok Bangun Mina Sejahtera, menjelaskan bahwa perubahan ini telah berlangsung cukup lama.

“Awalnya kami adalah petani padi, kemudian satu per satu mulai membuat kolam. Saya adalah yang pertama memulai. Setelah itu, banyak yang tertarik karena hasilnya cukup menjanjikan.

Awalnya hanya mencoba untuk membuat kolam sebagai pagar agar padi tidak dimakan ayam, tetapi ketika melihat hasilnya lebih baik dan terjamin dari budidaya lele, banyak yang mulai mengembangkan usaha ini. Kini hampir tidak ada lagi petani padi karena semua telah beralih menjadi petani lele,” jelas Sriyono.

Pada tahun 1993, budidaya lele mulai menarik perhatian masyarakat desa.

Sejak saat itu, banyak warga yang mengikuti langkah tiga petani yang telah sukses sebelumnya. Dengan pesatnya perkembangan usaha ini, terbentuklah kelompok yang dikenal dengan nama Bangkit Bangung Kelompok Ikan Tegalrejo. Pada tahun 1998, usaha pembesaran lele semakin meluas.

Pada tahun tersebut, budidaya dan pembesaran lele semakin berkembang, dengan jumlah anggota kelompok yang meningkat menjadi 70 orang. Seiring waktu, usaha ini memberikan manfaat dan keuntungan yang signifikan bagi masyarakat Kampung Lele, dengan hasil panen mencapai 5 hingga 10 ton lele per hari.

Selain fokus pada budidaya lele, kelompok ini juga mengolah lele menjadi berbagai produk lain, seperti abon lele, keripik ekor, dan keripik sirip lele. Bahkan, pada tahun 2007, kampung ini dikunjungi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang memberikan penghargaan kepada Darsino berupa satya lencana wira karya.

“Saat ini, jika ada yang ingin mengembangkan kolam lele, tidak bisa dilakukan di desa ini. Semua lahan sudah terisi dengan kolam lele,” ungkap Sriyono.

Baca Juga:  Candi Sari Boyolali Peninggalan Abad 9, Puncak Bukit Kecil Lereng Merapi!

Demikian penjelajahan tentang desa unik di Boyolali, jangan terkejut melihat setiap rumah warga dilengkapi kolam lele. Semoga info ini Bermanfaat.

Sumber: iNews.id