KLATEN, diswaysolo.id – Kabupaten Klaten tak hanya menyuguhkan wisata airnya, namun juga wisata alam dengan konsep bukit seperti wisata Bukit Patrum dan berlokasi di Dukuh Mojopereng, Krakitan, Bayat.
Jawa Tengah memiliki banyak destinasi wisata menarik, salah satunya adalah wisata bukit patrum yang berdiri di atas bukit di Desa Krakitan, Bayat, Klaten.
Spot baru objek wisata berbasis desa adalah wisata Bukit Patrum di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten di kawasan bekas tambang ini warga desa setempat menawarkan berbagai pilihan wahana menarik.
Wisata bukit patrum ini merupakan sisa-sisa penambangan batu gamping zaman kolonial Belanda yang membentuk gugusan bukit yang menjulang tinggi.
Berikut Fakta Unik Bukit Patrum Klaten:
1.Peninggalan Sejarah
Desa Krakitan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah menyimpan warisan geologi bebatuan karst yang memukau, bekas tambang gamping yang sekarang dikenal dengan Photorium ini seolah mahakarya alam yang gagah menjulang.
Tempat ini merupakan sisa-sisa penambangan batu gamping zaman kolonial Belanda yang membentuk gugusan bukit yang menjulang tinggi, di salah satu puncaknya terdapat bangunan yang konon dahulu sebagai tempat menyimpan amunisi persenjataan berupa dinamit.
2.Bangunan Kuno
Konon bukit yang menyimpan banyak sejarah ini menjadi harta karun tersendiri bagi masyarakat pada zaman penjajahan Belanda, potensi alam berupa tanah kapur menjadi buruan masyarakat untuk diolah menjadi bahan material.
Bahkan proses penambangan pada zaman dahulu tidak hanya secara manual dan melainkan menggunakan bahan peledak, diatas tanah yang sudah ramai dikunjungi wisatawan ini awalnya merupakan gudang mesiu atau bahan peledak.
3.Gudang Peledak
Dua gudang yang berdiri diatas bukit itu dimanfaatkan untuk menyimpan mesiu dan bahan peledak diambil dari Kabupaten Magelang, sementara untuk hasil material akan dijual ke sejumlah daerah.
Sekali melakukan ledakan, reruntuhan material kapur bisa terbang hingga 500 meter, tak jarang sejumlah rumah warga mengalami rusak-rusak akibat tertimpa material.
4.HTM
Harga tiket masuknya dibanderol murah senilai Rp2.000 dan juga Rp2.000 untuk biaya parkirnya dan bukit ini tutup pukul 18.00 WIB, jadi Anda bisa menikmati sunset di atas bukit dengan pemandangan Rawa Jombor dan Kota Klaten.
5.Sejarah
Wisata bukit patrum ini merupakan Omah Demit yang berdiri kokoh di ujung bukit ini membawa kita pada jejak sejarah masa lalu dan okasi ini, dikenal sebagai Bukit Patrum Photorium, dahulu merupakan kawasan pertambangan kapur yang aktif pada zaman kolonial Belanda.
Bangunan ini yang sekarang dijuluki Omah Demit, merupakan peninggalan bersejarah dari masa itu, meskipun bangunan ini terlihat jelas dari mata, kebanyakan warga setempat percaya bahwa memasuki rumah ini tidak sembarangan.
6.Misteri Dan Legenda
Selain misteri terkait akses yang tertutup dan Omah Demit juga dikenal sebagai tempat yang menyeramkan, warga sekitar meyakini bahwa rumah ini dulunya digunakan untuk menyimpan dinamit, bahan peledak yang digunakan dalam kegiatan pertambangan kapur.
Sejak generasi ke generasi, nama Omah Demit atau Rumah Hantu melekat padanya dan masyarakat setempat meyakini bahwa rumah ini bukanlah tempat tinggal biasa.
Menurut cerita warga, pada masa penjajahan Belanda, rumah ini digunakan untuk menyimpan dinamit yang digunakan dalam kegiatan penambangan.
7.Objek Wisata
Wisata bukit patrum ini meskipun memiliki aura misteri, kawasan Bukit Patrum Photorium, termasuk Omah Demit, kini telah diubah menjadi objek wisata.
Dengan keindahan alam yang memesona dan nuansa sejarah yang terasa kuat, Omah Demit di Bukit Patrum Photorium menjadi destinasi yang menarik bagi mereka yang mencari petualangan dan ingin merasakan kehadiran sejarah yang masih tersimpan di alam.