Klaten  

Menjelajahi Panorama Alam Wisata Candi Peninggalan Sejarah di Klaten, Desain Arsitekturnya Keren

WISATA CANDI KLATEN - Wisata Candi Klaten Peninggalan Sejarah memiliki desain arsitektur yang keren.
WISATA CANDI KLATEN - Wisata Candi Klaten Peninggalan Sejarah memiliki desain arsitektur yang keren.

KLATEN, diswaysolo.id – Kabupaten ini dijuluki kota seribu candi dan hal ini lantaran, Kabupaten ini memiliki banyak wisata candi klaten bersejarah yang bercorak Hindu-Buddha.

Wisata candi klaten ini adalah situs peninggalan sejarah yang digunakan sebagai tempat ibadah umat Hindu-Buddha di masa lalu indonesia khususnya di Pulau Jawa.

Tidak akan heran kalau dijuluki sebagai Kota Seribu Mata Air dan selain alamnya, kota ini juga menawarkan wisata candi klaten situs bersejarah yang tersebar di berbagai sudut wilayahnya.

Wisata candi klaten ini adalah warisan budaya berupa candi Hindu dan Budha yang masih lestari hingga saat ini, yang bisa kamu kunjungi dan bisa menambah wawasan kamu.

Berikut Daftar Wisata Candi Klaten:

1.Candi Plaosan Lor

Candi Plaosan Lor ini terkenal dengan sejarahnya yang romantis, karena candi ini dibangun sebagai hadiah ungkapan rasa cinta Raja Dinasty Sanjaya, Rakai Pikatan kepada Pramudya Wardani putri dari Dinasty Shailendra, istrinya.

Sehingga arsitektur candi ini selalu berjumlah dua yang menandakan bahwa jika sudah sepasang, harus selalu bersama-sama dan selain memiliki simbol arti kesetiaan, juga sebagai pemersatu agama Hindu dan Buddha.

2.Candi Karangnongko

Candi Karang Nongko merupakan Candi Hindu yang dibangun pada abad ke-8. Candi ini ditemukan pada tahun 1970-an, dengan fondasi bangunan 9×9 m2 dan tinggi hanya sekitar 0,5 meter.

Tak jauh dari Candi Karangnongko, terdapat mata air jernih yang menggenang di atas susunan batu, candi Karangnongko disebut juga dengan nama Candi Sumur Bandung oleh masyarakat setempat.

3.Candi Asu

Candi Asu merupakan Candi Hindu yang terletak di lereng Gunung Merapi dan candi Asu diperkirakan dibangun pada abad ke-8, candi ini diberi nama Candi Asu oleh warga sekitar karena saat ditemukan, bentuk candi ini surah rusak dan mirip binatang anjing yang dalam bahasa Jawa, anjing berarti asu.

Baca Juga:  Ini Destinasi Wisata Menarik di Kabupaten Klaten Jawa Tengah

Bangunan Candi Asu hanya ada setengahnya saja, dimana candi ini tidak memiliki atap, candi Asu berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 7,94 x 7,94 meter, dengan tinggi kaki sekitar 2,5 meter.

4.Candi Gana

Candi Gana merupakan Candi Budha yang menjadi salah satu candi di kompleks Candi Prambanan dan candi Gana dibangun pada abad ke-9, berdasarkan perbingkaian kaki dan tubuh bagian bawah candi dimana terdapat bingkai belah rotan dan sisi genta.

Bentuk belah rotan dan sisi genta menjadi tanda bangunan tersebut dibangun pada abad ke-9, induk Candi Gana berbentuk bujur sangkar dengan profil kaki tersisa bingkai rata, padma, dan belah rotan.

5.Pura Candi Untoroyono

Wisata candi klaten ini merupakan candi yang masih baru candi ini dibangun pada tahun 2007 atas perintah dari Pandita Mpu Nabe Reka Darmika Sandhi Yasa, seorang tokoh agama Hindu dari Bali.

Candi Untoroyono dibangun di atas tanah sakral di Kabupaten Klaten,  terdapat gapura simetris dengan relief sulur-suluran berwarna hitam.

6.Candi Lumbung 

Candi Lumbung terletak di kawasan Prambanan tepatnya di Dukuh Bener, Desa Bugisan Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Candi Lumbung bercorak Buddha yang dibuat sekitar abad ke-9 sampai abad ke-10 pada masa Kerajaan Mataram Kuno, bentuk Candi Lumbung tidak jauh berbeda dengan Candi Sewu dilihat candi perwara di Sewu, yaitu atapnya yang berbentuk stupa.

7.Candi Bubrah

Wisata candi klaten ini termasuk dalam kawasan candi Prambanan tepatnya di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

Penduduk setempat menamai Candi Bubrah karena saat ditemukan dalam keadaan rusak, candi ini terbuat dari susunan batu andesit, dengan denah persegi panjang berukuran 12×12 meter.

Baca Juga:  Pengunjung Memadati Desa Lereng Merapi Klaten untuk Merayakan Tahun Baru 2025