Sragen  

Gunung Kemukus Sragen Bertransformasi Menjadi Destinasi Wisata Religi dan Keluarga

Wisata gunung kemukus Sragen menjadi wisata religi dan keluarga
Wisata gunung kemukus Sragen menjadi wisata religi dan keluarga

SRAGEN, diswaysolo.id – Objek wisata Gunung Kemukus, yang sebelumnya dikenal dengan mitos ritual seks, telah mengalami perubahan signifikan sejak revitalisasi yang dilakukan tiga tahun lalu. Namun, menghapus stigma sebagai “tempat ritual seks bebas” yang sudah melekat bukanlah hal yang mudah.

Gunung Kemukus ini merupakan bukit yang terletak di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen ini telah lama dipersepsikan sebagai lokasi prostitusi.

Beberapa tahun yang lalu, media internasional seperti Daily Mail juga memberitakan Gunung Kemukus dengan sudut pandang negatif, menggambarkan bahwa setiap orang yang berziarah ke sana diwajibkan untuk melakukan ritual seks.

Dalam artikel ini akan kami jelaskan mengenai gunung kemukus yang bertransformasi menjadi destinasi wisata religi dan keluarga. Mari kita simak dan baca sampai akhir ya!

CItra Gunung kemukus sekarang ini

Citra Gunung Kemukus perlahan-lahan mengalami perubahan setelah Pemerintah Kabupaten Sragen melaksanakan pembangunan objek wisata dengan anggaran sebesar Rp48,45 miliar pada tahun 2020-2021.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyatakan bahwa pemerintah berupaya mengubah pandangan negatif tentang Gunung Kemukus menjadi destinasi wisata religi dan keluarga.

“Mengubah citra Gunung Kemukus menjadi tempat wisata keluarga, bukan lagi dikenal sebagai ‘sex mountain’ di pencarian Google. Kini, citranya telah beralih ke arah yang lebih positif,” ujarnya dalam seminar memperingati Hari AIDS Sedunia 2023 di Pendopo Bupati Sragen, Rabu (6/12/2023).

Selama proses revitalisasi, sejumlah fasilitas baru ditambahkan, termasuk gerbang di Bagor Miri, ruang terbuka hijau publik (RTHP), area parkir, tempat pengelolaan sampah 3R, dan menara pandang.

Hal serupa juga disampaikan oleh Penanggung Jawab Objek Wisata Gunung Kemukus dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sragen, Marcellus Suparno, ia menyatakan bahwa saat ini Gunung Kemukus telah bertransformasi menjadi destinasi wisata religi dan keluarga.

Baca Juga:  Beragam Restoran Terbaik Sragen, Terfavorit dan Paling Ramai

Wisata religi yang dimaksud adalah ziarah ke makam Pangeran Samudro, yang terletak di Kebayanan II, Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen. Makam tersebut berada di bukit dengan ketinggian sekitar 300 meter dan masih berada dalam satu kompleks dengan Gunung Kemukus.

Sejarah Pangeran Samudro mencatat bahwa ia berperan penting dalam menyebarkan agama Islam di wilayah tersebut.Menurut informasi dari sragenkab.go.id, Pangeran Samudro adalah putra Prabu Brawijaya V, raja terakhir Majapahit, yang lahir dari seorang ibu selir.

Ia hidup pada masa-masa akhir kerajaan Hindu, bersamaan dengan meningkatnya pengaruh Kesultanan Demak Bintoro yang beraliran Islam.

Kesultanan Islam pertama di Jawa didirikan oleh Raden Patah, yang merupakan putra mahkota Prabu Brawijaya V. Dengan demikian, Raden Patah dan Pangeran Samudra memiliki hubungan kekerabatan. Pada masa itu, banyak anggota keluarga Kerajaan Majapahit yang mempelajari Agama Islam.

Suparno menjelaskan bahwa pengunjung yang ingin berziarah diwajibkan untuk membeli tiket. Di Gunung Kemukus terdapat Sendang Ontrowulan yang memiliki keterkaitan erat dengan sejarah Pangeran Samudro.

“Di lokasi tersebut, pengunjung dapat membersihkan diri, seperti mencuci muka, dan mungkin akan ada juru kunci yang memimpin doa bersama sebelum melanjutkan ke makam. Jika berkenan, pengunjung juga bisa berdoa dan berdzikir hingga malam hari,” ungkap Suparno.

Selain sebagai tempat wisata religi, pengunjung juga dapat mengajak keluarga untuk menikmati keindahan alam di Gunung Kemukus. Suparno menambahkan bahwa kondisi saat ini berbeda dibandingkan lima tahun yang lalu.

“Sekarang sudah ada taman budaya atau promenade. Pengunjung juga bisa menikmati kuliner baru sebelum melanjutkan ke wisata di Gunung Kemukus,” jelasnya.

Di samping itu, pengunjung dapat menikmati berbagai kuliner, mulai dari makanan, minuman, hingga oleh-oleh. Tersedia juga gazebo untuk beristirahat dan menikmati pemandangan alam di sekitar Gunung Kemukus.

Baca Juga:  4 Rekomendasi Destinasi Wisata di Sragen untuk Liburan Keluarga

“Pengunjung bisa mengabadikan momen dengan berfoto bersama keluarga, dan kadang-kadang ada hiburan atau musik live. Keluarga juga bisa mengunjungi Sendang Ontrowulan, tidak ada salahnya untuk melihat,” tambahnya.

Mengenai tiket, untuk hari biasa pengunjung hanya perlu membayar Rp5.000. Pada hari libur, tiket seharga Rp6.000, sedangkan pada malam Jumat Pon dan Kliwon dikenakan biaya Rp10.000. Untuk parkir, motor dikenakan biaya Rp2.000, mobil Rp5.000, dan bus Rp10.000.

Demikian penjelasan tentang gunung kemukus yang bertransformasi menjadi destinasi wisata religi dan keluarga. Semoga bermanfaat.