KLATEN, diswaysolo.id- Di Kabupaten Klaten Jawa Tengah terdapat satu warung soto yang cukup dikenal dan sudah eksis sejak 60 tahun silam, salah satunya ada Warung Soto Mbah Gito Birun namanya.
Warung soto mbah gito ini berada di kelurahan/Kecamatan Jatinom, Klaten, menjadi salah satu kuliner legendaris di Klaten dan sudah ada sejak era 1950-an.
Warung soto mbah gito ini sudah ada sejak 1950, untuk daging sapinya segar menjadi rahasia kelezatan soto yang hanya buka saban pasaran Legi itu tetap nikmat.
Warung Soto Mbah Gito Birun di Klaten memiliki ciri khas unik, yaitu dimana hanya buka saat pasaran legi pada penanggalan jawa saja.
Berikut Keunikan Warung Soto Mbah Gito:
1.Lokasi
Lokasinya di belakang Kantor Kecamatan Jatinom, di seberang Kantor Kelurahan Jatinom, salah satu menu andalan di warung itu yakni soto sapi dan selain itu ada sajian aneka jeroan sapi. Ada pula aneka goreng serta mentho.
2.Daya Tarik
Warung ini hanya buka pada hari hari pasaran Legi pada kalender Jawa, Warung ini hanya buka 1x dalam seminggunya dan selalu dipenuhi oleh pengunjung dan ludes terjual hanya dalam beberapa jam saja.
Saat pertama kali datang ke Soto Mbah Gito Birun, Anda akan disambut dengan bangunan rumah tua yang sudah digunakan sejak pertama kali berjualan pada 1950.
Bangunan ini pun tidak memiliki banyak perubahan besar sejak pertama kali berdiri Apabila sedang tidak berjualan, tempat soto ini biasanya digunakan untuk memproduksi kecap.
3.Daftar Menu
Menu soto yang ada di Mbah Gito Birun ini tidak berbeda jauh dengan soto pada umumnya, memiliki kuah bening dengan cita rasa gurih dengan taburan daging sapi atau ayam yang lembut membuatnya sangat nikmat apabila dinikmati saat masih hangat.
4.Jam Buka
Seporsi soto di Mbah Gito Birun berkisar dari Rp 15.000-Rp 20.000 saja, tersedia juga menu gorengan seperti tempe mendoan yang selalu disajikan fresh.
Warung Soto Mbah Gito Birun buka mulai pukul 5 pagi dan bagi Anda yang tidak ingin kehabisan, disarankan untuk bisa datang lebih awal.
5.Pelanggan Tetap
Warung soto mbah gito ini tak ada papan nama atau spanduk yang menunjukkan tempat itu sebagai warung Soto Mbah Gito Birun, namun warung ini sudah kadung dikenal oleh pelanggannya yang berasal dari berbagai daerah.
Buka saat Legi mulai dari subuh dan warung itu sudah dibanjiri pelanggan, menjelang tengah hari soto di warung itu sudah habis.
6.Cita Rasa
Soto sapi disajikan menggunakan piring dan kuahnya yang kaya rempah tradisional berasa gurih, irisan daging sapinya empuk, “Ismudja menjelaskan sejak awal buka hingga kini warung soto itu hanya buka saban Pasaran Legi.
Kala itu hari buka warung menyesuaikan hari pasar hewan beroperasi yang juga saban Legi dalam penanggalan Jawa, warung soto tutup dan pengelola warung menjalankan usaha industri rumahan memproduksi kecap yang juga diturunkan dari Mbah Birun.
7.Warisan Turun Menurun
Warung soto mbah gito ini telah dikelola oleh anaknya Ismudja (65), sebagai pewaris warung ini dijalankannya dengan bumbu dan cita rasa yang tetap dipertahankan.
Lezatnya soto daging sapi di warung ini dulunya hanya dipromosikan secara gethok tulat atau pembicaraan dari mulut ke mulut, tetapi saat ini para pelanggan telah banyak membagikan foto maupun video di media sosial hingga kelezatanya viral dan alhasil sekarang sampai harus antri untuk menikmati soto daging sapi klasik ini.