SRAGEN, diswaysolo.id – Makam Joko Tingkir merupakan salah satu destinasi wisata religi yang terletak di Kabupaten Sragen. Joko Tingkir atau yang juga dikenal sebagai Sultan Hadiwijaya adalah tokoh penting dalam sejarah Jawa karena ia mendirikan Kesultanan Pajang yang merupakan kelanjutan dari Kesultanan Demak.
Makam ini sering menjadi tujuan ziarah bagi masyarakat yang ingin menghormati jasa-jasa beliau dalam menyebarkan agama Islam serta perannya dalam sejarah politik Jawa.
Lokasi Makam Joko Tingkir ini berada di desa butuh, kecamatan plupuh dan selalu ramai dikunjungi terutama pada hari-hari tertentu yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Makam ini tidak hanya dihormati karena Joko Tingkir merupakan tokoh sejarah tetapi juga karena ia dikenal sebagai sosok yang sangat berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di wilayah Jawa Tengah. Sejarah mencatat bahwa Joko Tingkir lahir dengan nama asli Mas Karebet dan dikenal cerdas serta memiliki karisma yang besar.
Keberadaan Makam Joko Tingkir ini dianggap sebagai tempat yang penuh berkah oleh para peziarah. Setiap tahunnya, pada hari-hari tertentu seperti Jumat Kliwon atau hari-hari besar Islam, makam ini ramai dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah. Para peziarah datang untuk berdoa, meminta berkah, atau sekadar merenungi perjalanan hidup dan kebijakan Joko Tingkir yang penuh dengan nilai spiritual.
kompleks makam disini memiliki bangunan yang khas dengan nuansa tradisional Jawa serta pintu gerbang makam dihiasi ukiran-ukiran yang mencerminkan kebudayaan Jawa, sementara di dalamnya terdapat bangunan utama yang menaungi Makam Joko Tingkir.
Batu nisan di makam tersebut juga memiliki karakteristik tersendiri, dibuat dengan bahan lokal dan dihiasi dengan kaligrafi Arab yang menunjukkan bahwa Joko Tingkir juga dikenal sebagai tokoh penyebar agama Islam. Atmosfer yang ada di makam ini sangat mendukung kegiatan spiritual dan membuat siapa saja yang berkunjung merasa tenang.
Joko Tingkir adalah cerminan dari semangat kepemimpinan, kebijaksanaan, dan dedikasi terhadap agama. Banyak yang meyakini bahwa dengan berziarah ke makam ini, mereka bisa mendapatkan petunjuk spiritual serta inspirasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Selain itu, ada tradisi “nyadran” atau membersihkan makam yang dilakukan secara rutin sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan sebagai upaya menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Selain menjadi destinasi wisata religi, Makam Joko Tingkir juga menjadi pusat kegiatan budaya dan beberapa acara adat atau ritual keagamaan sering diadakan di sini, seperti slametan atau pengajian akbar yang melibatkan banyak orang. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat lokal, tetapi juga para wisatawan yang tertarik pada sejarah dan kebudayaan Jawa.
Makam ini menjadi titik penting dalam kehidupan spiritual dan sosial masyarakat sekitar, serta menjadi bukti betapa kuatnya pengaruh sejarah Joko Tingkir hingga kini.
Akses menuju Makam Joko Tingkir cukup mudah, baik dari pusat kota Sragen maupun dari daerah-daerah sekitar. Kondisi jalan menuju lokasi makam terbilang baik dan dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Pihak pemerintah daerah juga berusaha untuk terus memperbaiki fasilitas yang ada di sekitar makam guna memberikan kenyamanan lebih bagi para peziarah.
Makam Joko Tingkir juga sering kali dikaitkan dengan legenda dan cerita rakyat. Salah satu cerita yang populer adalah kisah tentang keberanian dan kecerdasannya sejak muda. Bahkan, beberapa orang percaya bahwa Joko Tingkir memiliki kemampuan supernatural yang ia dapatkan melalui laku spiritual dan tirakat.
Makam Joko Tingkir di Sragen menjadi salah satu destinasi wisata religi yang patut dikunjungi, selain sebagai tempat untuk mengenang jasa seorang tokoh besar, makam ini juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan kebudayaan bagi masyarakat setempat.