KLATEN, diswaysolo.id – Sebuah bangunan yang terletak di atas bukit di Desa Krakitan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, menjadi teka-teki bagi penduduk setempat dan para pengendara yang melewati jalan Klaten-Rawa Jombor terdapat rumah misterius di Klaten.
Rumah misterius di Klaten, bangunan ini dikenal sebagai Omah Demit atau Rumah Hantu, yang meskipun terlihat jelas, tidak dapat diakses sembarangan.
Rumah misterius di Klaten ini terletak di salah satu bukit di Dukuh Mojopereng, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, yang dikenal dengan nama Bukit Patrum Photorium.
Di sekitar Rumah misteirus di Klaten ada bangunan dengan pemandangan tumbuhan rumput dan berbagai tanaman, namun tidak ada jalan yang mengarah ke rumah itu.
Tidak ada penghuni di rumah misterius di Kalten tersebut, dan kondisinya mirip dengan rumah kosong lainnya. Keberadaan rumah misterius ini tidak dapat dipisahkan dari sejarah Bukit Patrum Photorium, yang dulunya merupakan lokasi pertambangan kapur yang aktif pada masa kolonial Belanda.
Dalam artikel ini akan kami telusuri tentang rumah misterius di Klaten yang terlihat jelas namun tak dapat di masuki sembarangan. Ayo kita simak dan baca sampai selesai ya!
Lokasi penyimpanan dinamit dan bahan peledak
Kepala Desa Krakitan, Nurdin, menjelaskan bahwa bukit tempat rumah misterius ini berada dulunya terhubung dengan bukit-bukit lain. Rumah tersebut berfungsi sebagai lokasi penyimpanan dinamit dan bahan peledak yang digunakan untuk memecah batu kapur.
Nurdin menyatakan bahwa pecahan batu kapur hasil pertambangan kemudian diangkut ke wilayah Gondang, Kecamatan Jogonalan, untuk dijadikan campuran bahan bakar pabrik gula. Sementara itu, sebagian lainnya diproses untuk digunakan sebagai bahan bangunan.
Aktivitas pertambangan kapur di kawasan perbukitan tersebut berlangsung hingga tahun 1980-an. Nurdin menambahkan bahwa pada awalnya masih terdapat akses menuju bekas rumah dinamit itu, yang sering digunakan sebagai tempat istirahat bagi para penambang.
Namun, perbukitan yang menghubungkan rumah tersebut dengan bukit lainnya akhirnya mengalami ambrol.
“Dulu masih terhubung. Karena faktor alam dan dampak dari kegiatan pertambangan, akhirnya ambrol. Saat itu, saya masih di taman kanak-kanak,” ungkap Nurdin seperti yang melansirnya dari Solopos.
Kawasan perbukitan tersebut pada tahun 2017 telah ditata dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) menjadi sebuah objek wisata alam yang dikenal dengan nama Bukit Patrum Photorium.
Lokasi ini juga sering dimanfaatkan sebagai tempat latihan panjat tebing oleh komunitas pecinta alam.
Namun, objek wisata ini telah ditutup sejak terjadinya pandemi Covid-19. “Saat ini belum ada rencana untuk membuka kembali. Di satu sisi, kami perlu melakukan perbaikan pada fasilitas-fasilitas yang ada di sana,” ungkap Nurdin.
Menurut Misdi, seorang warga Dukuh Mojopereng yang berusia 66 tahun, dulunya terdapat dua rumah di ujung perbukitan tersebut.
Karena faktor usia, salah satu rumah tersebut telah roboh. Ia juga menjelaskan bahwa kawasan perbukitan itu dulunya saling terhubung.
Mengenai akses menuju bekas rumah dinamit, Misdi menyatakan bahwa tidak ada jalur yang dapat dilalui untuk mencapai tempat tersebut. “Tempat itu tidak bisa dijangkau. Tidak ada jalan menuju sana. Sekarang, di rumah itu sudah tidak ada isinya sama sekali,” tuturnya.
Demikian penelusuran tentang rumah misterius di Klaten yang terlihat jelas namun tak dapat di masuki sembarangan. Semoga bermanfaat.