TEGAL, diswaysolo.id – Universitas Panca Sakti (UPS) Tegal mengadakan Yudisium Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) di Aula kampus 2 UPS di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tegal, Selasa, 17 September 2024. Yudisium tersebut diikuti sebanyak 84 calon wisudawan periode genap tahun ajaran 2023/2024. Rinciannya, mahasiswa Teknik Industri sebanyak 19, Teknik Mesin 36 mahasiswa dan Teknik Sipil 29 mahasiswa.
Sementara mahasiswa terbaik dari masing-masing prodi yang mendapatkan nilai IPK tertinggi adalah Ade Lutfhfiani dengan IPK 3, 76, Miranti Yulinaniingtyas Utami dengan IPK 3,72, dan Bayu Aji Nurohman dengan nilai IPK 3,62.
Dekan FTIK UPS, Dr Agus Wibowo MT mengucapkan selamat kepada calon wisudan yang telah menyelesaikan perkuliahannya di FTIK. Dia berharap ilmunya bermanfaat dan langsung bekerja di perusahaan yang diinginkan.
“FTIK UPS telah berhasil meraih juara utama kreanova Provinsi Jawa Tengah dan saat ini prosesnya sedang menuju paten karena didaftarkan dari Pemerintah Provinsi. Artinya kita dengan Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta di Jawa Tengah tidak kalah bersaing,” ungkap Dr Agus Wibowo MT.
Mampu bersaing dengan lulusan perguruan Tinggi Negeri
Selain itu pula Dr Agus Wibowo sangat berharap semoga mahasiswa-mahasiswa alumni FTIK UPS itu semakin sukses baik yang di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri, ketika bekerja mempunyai semangat yang tangguh sehingga mampu bersaing dengan Perguruan Tinggi lainnya termasuk Perguruan Tinggi Negeri.
Mungkin teman mahasiwa bertanya kenapa kok di Fakultas Teknik UPS begitu berat ya untuk lulus?
Jadi Anda itu sebelum lulus harus membuat eksperimen alat, ini adalah kualifikasi dan kemampuan yang membedakan saudara dengan Perguruan Tinggi yang lain.
Mengapa kita mau melihat demikian?
Karena kita menyadari bahwa SDM yang masuk ke FTIK UPS tentunya adalah sisa dari Perguruan Tinggi Negeri, sehingga kemampuan akademiknya mungkin tidak bisa tampil bagaimana semestinya untuk meningkatkan kemampuan saudara.
Salah satunya adalah eksperimen dengan membuat alat, ya dengan membuat alat saudara bisa bersaing dengan alumni Perguruan Tinggi Negeri lainnya.
Kebetulan apa kelebihan dari saudara sudah pernah merasakan merancang merakit membuat alat dari yang rusak diperbaiki lagi sampai berhasil menjadi alat. Itu adalah kemampuan lebih saudara dibandingkan dengan Perguruan Tinggi lainnya.
Mungkin mereka bisa menghitung dibantu sekali dengan matematikanya yang hebat sekali tetapi saudara hebat di dalam merancang dan membuat eksperimen alat. Dari yang sesuatu berbeda seperti itu juga dirasakan oleh beberapa alumni saat ini. “Itulah kelebihan alumni FTIK UPS Tegal,” kata Dr Agus Wibowo MT.
Sementara itu, Rektor UPS Tegal Dr Taufiqulloh MT juga mengucapkan selamat atas kelulusan mahasiswa dari Sarjana Teknik. Dia berharap, ilmunya bermanfaat untuk diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
“Saat ini UPS memasuki era baru karena Juli kemarin kita meraih akreditasi “Unggul”. Ini akan mengubah mindset kita. Awalnya lokal dan nasional sekarang harus go publik go internasional,” ungkap Dr Taufiqulloh MHum.
Dirinya yakin bekal yang dimiliki sebagai modal dasar untuk dunia yang lebih kompetitif. Ada mahasiswa Teknik yang magang di Jepang berjumlah 6 orang. Sementara secara keseluruhan dari UPS itu ada puluhan mahasiswa yang magang di Hokaido Jepang.
“FTIK saat ini magang di cina. Harapannya mahasiswa FTIK UPS itu juga magang ke Jepang dengan waktu minimal 6 bulan maksimal 1 tahun. Kalian ke Jepang itu harus punya skill, mempunyai ketrampilan. Ini akan mempunyai posisi yg berbeda dengan mereka yg lulusan SMA,” pungkas Dr Taufiqulloh MHum.
Dr Eddie Praptono SH MH, wakil ketua Yayasan Perguruan Pancasakti mengatakan, Yudisium ini dalam rangka syukuran menjelang wisuda saya berpesan, Tingkatkan lagi kualitasnya, apalagi era sekarang banyak negara asing seperti Jepang, Cina dan negara lainnya membutuhkan tanaga profesional.
“UPS siap memenuhi kebutuhan tenaga profesional dan Yayasan akan membuat tempat khusus untuk menampung karya mahasiswa agar bisa dikembangkan lagi,” kata Dr Eddie Praptono SH MH.