SURAKARTA, diswaysolo.id- Keindahan alam kota Solo senantiasa memberikan kenyamanan dan ketentraman bagi siapa saja, maka masyarakat kota Solo akan dapat menikmati suasana ramai di Alun-Alun Kidul Surakarta.
Kota ini merupakan lokasi yang menarik untuk dijadikan tempat wisata, apalagi ada Alun-alun Kidul Surakarta dan bisa menikmati pemandangan kotanya yang indah.
Berwisata ke Kota Solo di Jawa Tengah kurang lengkap jika tidak berkunjung ke alun-alun kidul Surakarta, merupakan salah satu ikon Kota Solo yang kental akan budaya masa lalu.
Bagi generasi muda sekarang, keberadaan Alun-Alun kidul surakarta Keraton Solo mungkin hanya dilihat dari sisi yang terlihat oleh mata sehari-hari.
Berikut Informasi Singkat Wisata Malam Ini:
1.Acara Besar
Sekali atau lebih dalam setahun sesuai dengan momentum hari besar, yang lazim disingkat serta disebut menjadi Alkid itu digunakan untuk pasar malam yang menghadirkan keramaian.
Pasar malam itu terutama ditandai dengan hadirnya beragam jenis permainan seperti pertunjukan “tong setan” (permainan akrobatik sepeda motor), komedi putar, dan lain-lain.
2.Dua gerbong bersejarah
Di bagian area bangunan Siti Inggil (Tanah Tinggi) Alkid Keraton Solo ini terdapat dua gerbong kereta api bersejarah, satu gerbong yang dulu untuk pesiar dan satu gerbong lagi untuk mengangkut jenazah Paku Buwono X, Raja Keraton Kasunanan Surakarta.
Keberadaan dua gerbong tersebut menimbulkan pertanyaan kepada kita, kapan Raja Paku Buwono X berkuasa hingga meninggal dunia, dimakamkan di mana, dan apakah waktu itu sudah ada rel KA untuk perjalanan gerbong atau kereta api tersebut.
3.Sejarah Singkat
Berdasarkan catatan sejarah, Keraton Kasunanan Surakarta didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana (PB) II pada tahun 1744 sebagai pengganti Keraton Kartasura yang porak-poranda akibat Geger Pecinan tahun 1744.
Kompleks bangunan keraton hingga kini masih berfungsi sebagai tempat tinggal raja dan rumah tangga istana,keraton dikelilingi oleh perkampungan yang menjadi tempat tinggal keluarga keraton dan abdi dalem.
4.Daya Tarik
Tidak hanya sejarah anda juga dapat memberi makan Kerbau Bule, tidak hanya sembarang nama nama Kerbau Bule diberikan karena kerbau-kerbau di wisata Alun-Alun Kidul Surakarta berwarna putih.
Masyarakat sekitar menganggap bahwa kerbau bule ini menjadi hewan keramat yang harus dijaga dengan kepercayaan bahwa kerbau bule membawa berkah.
5.Jam Operasional
Alun-alun kidul Surakarta ini buka setiap hari selama 24 jam dan anda dapat berwisata dan berpetualang di wisata malam ini, bagi anda yang tidak ingin merasa panas ketika berpetualang anda dapat datang mulai pukul 18.00 WIB hingga tengah malam.
Sembari menikmati sajian makanan yang dijual di sekitar pinggir jalan, biasanya tempat ini paling pas apabila dikunjungi ketika diwaktu malam Minggu bersama dengan teman sebaya, sahabat, dan keluarga tercinta.
6.Cerita Menarik
Wisata malam ini yang berlokasi di kota Surakarta ini disebut juga sebagai Alkid, ini merupakan bagin terpenting dari sebuah kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Adapun lokasi utama dari keberadaan Alkid ini yaitu berada di sekitar jantung ibu kota Bengwan yang bisa diakses dengan sangat mudah sekali.
7.Belajar Sejarah
Merupakan bagian dari kompleks Keraton Surakarta Hadiningrat yang tentunya memiliki cerita sejarah, dulunya lokasi ini merupakan tempat bertemunya raja dan rakyat.
Selain itu bagi warga yang ingin bertemu raja bisa melakukan tapa pepe, tapa pepe adalah kegiatan duduk bersila di bawah sinar matahari sebagai bentuk unjuk rasa atau aksi menyampaikan pendapat.
8.Lokasi
Alun-alun kidul Surakarta ini berada di hampir tengah kota Surakarta, memiliki lokasi di Pasar Kliwon dan anda bahkan dapat berwisata kuliner di tempat-tempat makan di sekililing wisata malam ini.
Terdapat beberapa penginapan yang dapat anda jadkan pilihan untuk bermalam di sekitaran tempat ini, anda dapat memilih Grand Amira Hotel dengan kisaran harga Rp 400.000 per malam.