SRAGEN, diswaysolo.id – Dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H, Bupati Sragen dr Hj Kusdinar Untung Yuni Sukowati melakukan silaturahmi dengan Takmir Masjid, Ustadz dan Ustadzah, Madrasah Diniyah (Madin), Pondok Pesantren (Ponpes), serta Taman Pendidikan Alquran (TPA-TPQ) se-Eks Kawedanan Gemolong di Halaman Kantor Kecamatan Gemolong, Rabu, 4 September 2024.
Hadir dalam kegiatan itu sebanyak 750 Kiai dan Nyai serta Ustadz dan Ustadzah yang tergabung dalam Badan Koordinasi (BADKO) Lembaga Pendidikan Alquran (LPQ), Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP), dan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) dari Kecamatan Gemolong, Kalijambe, Miri, Sumberlawang, Sukodono, Mondokan, Tanon, dan Plupuh.
Dalam kesemapatan itu, Bupati Sragen menyerahkan bantuan honor kepada ustadz-ustadzah. Dia menyampaikan, rata-rata Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dimiliki oleh kabupaten atau kota di Jateng kisaran Rp 2,2 trilun. Namun, jumlah tersebut tidak bisa dianggap berlebih, karena semua daerah mengalami keterbatasan dana.
“Di sektor pembinaan SDM kami memutuskan untuk memberikan insentif sebesar enam ratus ribu rupiah per tahun bagi satu orang ustadz – ustadzah,” urainya.
Dia menjabarkan, total ustadz yang mendapatkan honor sebanyak 5.267 orang. Terbagi atas BADKO dan TPA-TPQ sebesar Rp 1,95 miliar, FKDT dan MADIN sebanyak Rp 650 juta, serta FKPP dan Ponpes sejumlah Rp 650 juta.
”Sesuai dengan kemampuan Pemda Sragen, total pentasharufan dana kepada lembaga agama Islam di Kabupaten Sragen adalah Rp3,25 miliar per tahun. Meskipun tidak seberapa, semoga kepedulian kami bermakna bagi ustads dan ustadzah sekalian,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, Badan Amil Zakat (Baznas) Sragen bersinergi dengan Pemkab Sragen untuk menyalurkan salah satu pos anggarannya sebagai insentif dan honor bagi ustadz dan ustadzah yang belum terdaftar di data Pemkab Sragen.
“Saat ini Basnaz Sragen memiliki dana berlebih akibat target capaiannya yang sudah terlampaui. Berkat ASN di lingkungan Kabupaten Sragen yang rajin bersedekah dan berzakat, ustadz dan ustadzah yang belum menerima honor dari APBD Kabupaten Sragen mendapatkan insentif dari Baznas Sragen,” jelasnya.
Ketua LPQ H Bambang Tri Wahyudi mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen kepada tokoh agama di Kabupaten Sragen.
“Alhamdulillah. Perhatian Pemkab Sragen kepada kami luar biasa! Kami pernah berbincang dengan rekan-rekan pengurus se-Solo Raya, rupanya hanya Kabupaten Sragen yang memberikan insentif secara perorangan. Di daerah lain, bantuan disalurkan untuk Lembaga.” tuturnya.
Dikatakannya, meskipun kuantitasnya tidak banyak, tapi mampu membuat para guru Agama Islam tetap semangat dalam berjuang di jalan Allah SWT. Pentasharufan dana dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sragen tahun ini dibagi untuk Ponpes, Madin, dan BADKO.
“Berkat dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen, kami pernah menorehkan prestasi di tingkat nasional dan provinsi. Meskipun anak-anak kami berkompetisi dengan santri dari kota-kota religi, tapi kami bisa membuktikan bahwa Sragen adalah gudang prestasi! Bukan hanya dari pendidikan formal, namun juga pendidikan agama,” ujarnya.