Mengungkap Asal-Usul Wisata Gunung Taruwongso Sukoharjo, Solusi Bagi Jomblo

Wisata Gunung Taruwongso
Wisata Gunung Taruwongso

SUKOHARJO, diswaysolo.id – Wisata gunung taruwongso ini adalah salah satu bukit yang terletak di Dukuh Jalan Tengklik, Desa Watubonang, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Wisata Gunung Taruwongso ini memiliki sejarah dan nilai budaya yang menarik bagi masyarakat setempat, artikel ini akan mengulas asal usul Gunung Taruwongso, mulai dari legenda dan mitos yang menyertainya hingga signifikansi budaya dan geologinya.

Menjelajahi wisata gunung taruwongso pesona pemandangan alam selalu menjadi alternatif terbaik untuk sekadar melepas penat, embusan angin saat berada di lingkungan terbuka seolah membuat setiap insan merasa tenang dan dimanjakan.

Wisata gunung taruwongso ini jangan bayangkan gunung ini memiliki ketinggian di atas 2.000 meter seperti Gunung Merapi atau Merbabu, taruwongso lebih tepat disebut bukit yang dikelilingi hutan konservasi.

Berikut Fakta-Fakta Unik Wisata Ini:

1.Cerita Singkat

Berdasarkan cerita turun temurun orang pertama yang menemukan Gunung ini bernama Banjaran, seorang pangeran keturunan selir Majapahit.

Banjaran berkelana hingga akhirnya menetap di gunung tersebut dan konon Pangeran Banjaran masih bersaudara dengan Kyai Ageng Sutowijoyo, putra Raja Majapahit terakhir, Brawijaya V.

2.Makam Pangeran

Pangeran Banjaran ini kelak dimakamkan di Gunung Taruwongso, sedangkan saudaranya dikebumikan di Gunung Majasto. Gunung Majasto juga berada di Kecamatan Tawangsari, tepatnya di Desa Majasto dan kedua makam tersebut hingga saat ini masih ramai dikunjungi para peziarah dari berbagai daerah.

3.Lokasi

Berbekal GPS dan sepeda motor,.Gunung Taruwongso sangat mudah ditemukan. Akses penghubung antar kabupaten dan provinsi membuat jalan menuju bukit cukup halus dan rata.

Berkendara menuju Jalan Raya Tengklik yang menyambungkan antara Weru, Cawas, Kelir dengan Sukoharjo Kota.

4.Jarak Tempuh

Tak sampai satu jam untuk tiba di bukit ini dan bagi pengendara sepeda motor, kendaraan dapat langsung diparkir tepat di bagian depan tangga dan sementara untuk yang bermobil, perlu sedikit berjalan kaki menuju tangga sesudah dari parkiran.

Baca Juga:  Menjelajahi Kuliner Kaki Lima di Sukoharjo, Ada Apa Saja Ya?

5.Rute Perjalanan

Wisata gunung taruwongso ini Untuk menuju wisata ini kamu hanya memerlukan waktu 20 menit dengan jarak tempuh 13 Km dari pusat kota Sukoharjo.

Dari arah Tugu Tawang, kamu dapat mengambil jalan ke arah utara menuju perempatan Tengklik, dari perempatan di dekat pom bensin tersebut, kamu bisa belok kanan menuju kea rah timur.

Lanjutkan perjalanan sampai kamu menjumpai gapura dan tulisan Wisata Alam Taruwongso yang terletak di sebelah kanan.

6.HTM

Tempat destinasi liburan ini dibuka setiap hari selama 24 jam full, kamu bebas memasuki area ini dari pagi hingga malam hari. Pengunjung yang datang tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis, kamu hanya perlu membayar retribusi parkir sebesar Rp2 ribu untuk motor dan Rp5 ribu untuk mobil.

7.Fasilitas

Wisata gunung taruwongso ini menyediakan beberapa fasilitas demi meningkatkan kenyamanan pengunjung, tersedia tempat parkir yang luas untuk para pengunjung.

Ada juga warung makan yang menjual aneka macam makanan dan minuman. Kamu juga tidak perlu khawatir, disini juga disediakan toilet dan mushola.

Untuk acara-acara penting seperti pertunjukan seni maupun acara warga, tersedia sebuah panggung dengan area yang cukup luas.

8.Daya Tarik

Tak hanya menyajikan wisata alam, Taruwongso juga menawarkan wisata religi dengan adanya Makam Ki Ageng Banjaransari, di balik gunung ini kamu bahkan bisa menikmati keindahan alam yang luar biasa dan sejauh mata memandang, kamu bisa menyaksikan deretan pegunungan yang membentang.

9.Watu Manten 

Watu manten merupakan salah satu daya tarik di Taruwongso, bebatuan unik berupa sepasang batu dengan bentuk yang sangat mirip ini menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan.

Sesuai dengan namanya, watu manten dipercaya memiliki kekuatan magis untuk memberikan berkah jodoh kepada para pengunjung. Watu manten sendiri memiliki arti “batu pengantin”.

Baca Juga:  Menggali Fakta Menarik Sukoharjo, Dari Batik Keris Hingga Perajin Gamelan