KLATEN, diswaysolo.id – Di Klaten terdapat sebuah desa yang memiliki keunikan tersendiri, yaitu Desa Jonggrangan yang terletak di Kecamatan Klaten Utara. Keunikan desa ini terletak pada banyaknya warga yang lahir sebagai pasangan kembar.
Karena itu, tidak mengherankan jika Desa Jonggrangan dikenal dengan sebutan Desa Kembar. Anda juga mungkin akan terkejut jika bertemu dengan banyak orang yang memiliki wajah mirip saat berkunjung ke Desa Jonggrangan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut mengenai desa di Klaten ini dijuluki desa kembar karena banyak warganya yang kembar. Mari kita simak dan baca sampai akhir ya!
Mengapa dinamakan desa kembar
Kepala Desa Jonggrangan, Sunarno, mengungkapkan bahwa sekitar 30 warganya merupakan pasangan kembar.
Mereka tersebar di lima dukuh dari total sepuluh dukuh yang ada di desa tersebut. “Ada yang kembar identik dan ada juga yang kembar campuran (laki-perempuan). Saat ini, jumlahnya sekitar 15 pasang atau 30 orang yang masih hidup,” ujar Sunarno pada Minggu (21/1/2024).
Desa Jonggrangan terletak di timur laut pusat kota Klaten dan dihuni oleh sekitar 4.300 jiwa. Sunarno mengaku tidak mengetahui asal-usul banyaknya pasangan kembar di desanya.
Ia hanya tahu bahwa desanya telah lama dikenal sebagai desa kembar dan menarik perhatian publik sejak akhir tahun 1990-an.
“Tidak ada cerita mengenai penyebabnya atau kapan hal ini dimulai. Saya menduga mungkin sejak zaman nenek moyang dulu sudah ada yang kembar, jadi saya kira ini disebabkan oleh faktor genetik,” jelasnya.
Sunarno menjelaskan bahwa warga yang kembar berkembang dengan baik hingga mencapai usia dewasa.
Namun, karena banyaknya individu kembar, sering kali terjadi kesalahpahaman di antara warga maupun pengunjung yang salah mengenali satu sama lain akibat kemiripan fisik.
Demikian pembahasan tentang desa diKlaten ini dijuluki desa kembar karena banyak warganya yang kembar. Semoga bermanfaat.