KARANGANYAR, diswaysolo.id – Meskipun berdekatan dan hanya berjarak 21 km atau sekitar setengah jam perjalanan, Karanganyar mungkin tidak sepopuler Solo padahal ada situs sejarah menarik.
Namun, tahukah Anda bahwa Karanganyar menyimpan banyak tempat wisata situs sejarah menarik yang dapat memperkaya pengalaman perjalanan Anda?
Pariwisata di Karanganyar sangat bervariasi, tidak hanya mengandalkan keindahan alam yang terdiri dari dataran tinggi, tetapi juga memiliki sejumlah situs bersejarah yang menarik untuk dikunjungi.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi situs sejarah yang menarik dan wajib Anda kunjungi di Karanganyar. Mari kita simak bersama!
Berikut adalah 5 situs sejarah menarik yang harus Anda kunjungi di Karanganyar:
1. Candi Kethek
Candi Kethek, yang namanya berarti “kera”, adalah salah satu candi yang kurang dikenal. Candi ini memiliki arsitektur yang mirip dengan Candi Sukuh dan terletak di timur laut Candi Ceto, di Lereng Lawu, tepatnya di Kelurahan Gumeng, Kecamatan Jenawi, Karanganyar.
Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk, sehingga mereka dapat menikmati wisata dan mendaki ke puncak candi yang konon dihuni oleh banyak kera.
2. Astana Giribangun
Astana Giribangun mungkin terdengar seperti sebuah kerajaan megah atau situs bersejarah. Namun, sebenarnya, tempat ini adalah sebuah mausoleum atau kompleks pemakaman Jenderal Besar H M Soeharto, mantan presiden Republik Indonesia yang kedua.
Terletak di Jalan Astana Giribangun, Kelurahan Girilayu, Kecamatan Matesih, Karanganyar, mausoleum ini berada pada ketinggian 660 mdpl.
Tidak ada tarif masuk yang ditetapkan, pengunjung hanya diminta untuk memberikan sumbangan seikhlasnya untuk perawatan makam. Selain itu, biaya parkir bagi kendaraan bermotor berkisar antara Rp. 2000,- hingga Rp. 3000,-.
3. Candi Ceto
Candi Ceto terletak di lereng Gunung Lawu, tepatnya di RT. 01/RW. 03 Kampung Ceto, Kelurahan Gumeng, Kecamatan Jenawi, Karanganyar.
Dikenal juga sebagai Candi di Atas Awan, Candi Ceto berada di kawasan dataran tinggi Ceto. Meskipun masih digunakan sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu di Karanganyar, candi ini juga terbuka untuk pengunjung umum.
Wisatawan yang ingin berkunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp. 7.000,- yang mengalami kenaikan dari Rp. 3.000,- pada tahun 2018.
Bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi, biaya parkir yang dikenakan hanya Rp. 2.000,-. Untuk mencapai lokasi ini, Anda dapat menggunakan mobil atau motor dengan jarak sekitar 19 km dan waktu tempuh sekitar 40 menit.
Candi Ceto buka dari pukul 7 pagi hingga 5 sore. Bagi Anda yang menyukai pemandangan senja, tempat ini menawarkan keindahan senja di kaki Gunung Lawu saat perjalanan pulang.
4. Candi Sukuh
Jika Anda pernah melihat bangunan kuil Suku Maya, tidak perlu jauh-jauh ke Meksiko untuk menyaksikannya. Di Karanganyar, tepatnya di kaki Gunung Lawu, sekitar 11 km ke selatan Candi Ceto, terdapat Candi Sukuh yang memiliki arsitektur mirip kuil matahari Suku Maya.
Candi ini dihiasi dengan berbagai relief yang menggambarkan kisah Mahabharata. Di sini, pengunjung akan menemukan arca-arca dengan bentuk yang unik, di mana banyak di antaranya menampilkan alat kelamin secara jelas.
Candi ini buka dari pukul 7 pagi hingga 5 sore, dan pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp. 7.000,- untuk menikmati keindahan situs bersejarah ini.
5. Pemandian Sapta Tirta
Pemandian ini, yang terletak di Pablengan, Matesih, Karanganyar, memiliki nama yang mencerminkan keunikan tempatnya. “Sapta” berarti tujuh, dan “tirta” berarti air, sehingga pemandian ini menawarkan tujuh sumber air dengan karakteristik rasa dan suasana yang berbeda meskipun berasal dari lokasi yang sama.
Dengan biaya hanya Rp. 3000, pengunjung dapat menikmati pengalaman mandi di tujuh sumur yang tersedia. Dikenal memiliki manfaat penyembuhan dan dapat meningkatkan aura tubuh, pemandian ini menjadi pilihan ideal bagi mereka yang merasa lelah setelah berwisata di sekitar kaki Gunung Lawu.
Demikian penjelajahan situs sejarah yang menarik dan wajib Anda kunjungi di Karanganyar. Semoga bermanfaat.