Klaten  

Menelusuri Dusun Pulo Picis, Terisolasi dari Klaten, Dikelilingi oleh Sukoharjo

Dusun Pulo Picis diKabupaten Klaten yang terisolasi
Dusun Pulo Picis diKabupaten Klaten yang terisolasi

KLATEN, diswaysolo.id – Kabupaten Klaten terletak di sebelah barat Sungai Bengawan Solo, sedangkan Kabupaten Sukoharjo berada di sisi timurnya. Namun, terdapat sebuah dusun kecil di Klaten yang berada di sisi timur sungai, yaitu Dusun Pulo Picis.

Dusun Pulo Picis ini seolah-olah dikelilingi oleh wilayah Sukoharjo, meskipun secara administratif masih termasuk dalam Desa Serenan di Kecamatan Juwiring.

Dusun Pulo Picis hanya memiliki satu RT dengan sekitar 35 kepala keluarga. Sebagian besar rumah di dusun ini sudah permanen, dan mayoritas penduduknya bekerja sebagai perajin kayu.

Dalam artikel ini akan kami telusuri tentang Dusun Pulo Picis, yang terisolasi dari Klaten dan dikelilingi oleh Sukoharjo. Ayo kita simak dan baca ulasannya sampai selesai ya!

Asal mula Dusn Pulo Picis

Menurut Landung Santoso, Ketua RT 02 Dusun Pulo Picis, dulunya dusun ini merupakan bagian dari dusun-dusun lain di Serenan hingga terjadinya pelurusan Sungai Bengawan Solo pada tahun 1983. Proyek tersebut mengakibatkan banyak warga pindah.

Sungai tersebut sebelumnya terletak di selatan dan timur Dusun Picis, sehingga ketika sungai lama diluruskan, kami harus terpisah.

Beberapa penduduk kemudian pindah ke dusun lain yang berada di sebelah barat sungai, ungkapnya pada 24 Agustus 2024 dengan menggunakan campuran bahasa Jawa.

Landung menambahkan bahwa meskipun secara fisik terpisah oleh sungai, hubungan antarwarga tetap terjalin dengan baik. Hanya sekitar 10 rumah yang berpindah dari Pulo Picis.

Komunikasi dengan pemerintah desa tetap berjalan lancar meskipun warga harus menyeberangi jembatan untuk menghadiri rapat RW atau kegiatan desa lainnya.

Sri Suhadi, Kepala Desa Serenan, menjelaskan bahwa sebelum pelurusan sungai, Dusun Pulo Picis dan Serenan merupakan satu kesatuan. Namun, dampak dari pelurusan tersebut membuat ketergantungan dusun ini terhadap perangkat desa semakin terasa.

Baca Juga:  Wahana Soko Alas Hits dan Viral di Klaten, Spot Instagramable Menarik Bagi Pencinta Senja

“Kami terus berupaya mengajak warga Picis untuk berpartisipasi dalam kegiatan desa, agar mereka tidak tertinggal dalam pembangunan,” kata Sri Suhadi.

Di samping itu, sisa-sisa aliran sungai yang telah ada sebelumnya telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lahan kosong dan area yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan.

Aktivitas sehari-hari di Dusun Picis berjalan cukup lancar, meskipun informasi yang mereka terima terkadang tidak memadai, meskipun ada bantuan yang diberikan.

Dengan menjalin hubungan dan komunikasi yang baik, masyarakat Dusun Pulo Picis berusaha untuk tetap terintegrasi dengan warga dari RT lainnya, tidak hanya dalam aspek pembangunan, tetapi juga dalam kegiatan sosial.

Demikian penelusuran tentang Dusun Pulo Picis, yang terisolasi dari Klaten dan dikelilingi oleh Sukoharjo. Semoga bermanfaat.