WONOGIRI, diswaysolo,id – Keindahan yang ada kota Wonogiri ini selalu saja membuat kita rindu dengan kota kecil di Jawa Tengah. Apalagi yang kangen dengan makanan khas Wonogori tradisional yang khas dan melegenda.
Makanan khas Wonogiri ini menjadi salah satu pilihan untuk mengisi waktu libur lebaran bersama keluarga tercinta, destinasi wisata kuliner legendaris yang wajib dikunjungi.
Bertandang ke Wonogiri, masih kurang lengkap jika belum memilih makanan khas Wonogiri atau mengunjungi wisata alam? Kamu tetap bisa kok menikmati keduanya, karena di Wonogiri Kamu bisa dengan mudah menjumpai keduanya dengan mudah.
Kota ini menawarkan ragam makanan khas Wonogiri malam yang tak hanya lezat namun juga menggugah selera, tak ada salahnya untuk mencoba mampir dan rasakan kenikmatan wisata kuliner di kota yang satu ini.
1.Wedangan Mas
Salah satu tempat kuliner malam yang menjadi primadona di Wonogiri adalah Wedangan Mas, yang terletak di Bulus Bullur, Kecamatan Wonogiri.
Tempat ini buka dari pukul 6 pagi hingga 11 malam, menawarkan menu-menu khas Jawa seperti nasi goreng, sate, dan kuliner lainnya yang menggoda selera.
2.RM Pak Glinding
Tempat kedua yaitu Rumah Makan Pak Glinding, yang cocok untuk makan bersama keluarga, teman ataupun pasangan, ditambah dengan view pemandangan gunung dan danau.
Tersedia ruangan semi outdoor untuk lesehan, atau di meja makan, berada di jalan Raya Wonogiri – Pracimantoro, Km. 7, Jajar, Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
3.Sego Kuning Mbok Sriwi
Wisata kuliner khas berlokasi di Saratan, Sejati, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri yang buka hanya malam kliwon saja menyajikan nasi dengan sayur dari pepaya diolah melalui racikan khas bumbu sehingga menjadikan makanan tradisional ini mempunyai taste khusus.
Nasi kuah sayur kuning Mbok Sriwi berdiri sejak tahun 1955, dengan citarasa dan racikan bumbu yang khas masakan Wonogiri, dipadukan dengan oseng mlanding atau krengseng mlanding sehingga menambah kenikmatan setiap orang yang menyantapnya.
4.Nasi Kuning Mbok Cithet
Berjarak sekitar 50 km dari ibukota Wonogiri, jika ingin plesiran ke Pacitan pasti melewati daerah ini, sama dengan yang sebelumnya yaitu juga berjualan nasi kuning tetapi yang satu ini juga harus dicicipi.
Langsung bisa masuk ke dapur melihat proses pembuatan nasi kuning, nuansanya seperti berkunjung ke rumah nenek atau saudara njujug ke dapur dan langsung minta makan sehingga jaug dari nuansa warung makan.
5.Lotek Bu Suratmi
Makanan khas Wonogiri ini adalah sebuah warung di sebuah pojokan desa yang berada di Kabupaten Wonogiri, tepatnya di Desa Batu Tengah, Kecamatan Baturetno.
Namanya Warung Lotek Bu Suratmi, hidangan lotek yaitu sebuah makanan khas Jawa Tengah adapun lotek berisikan potongan lontong, sayur bayam, buncis, wortel, potongan tahu-tempe yang digoreng, potongan bakwan goreng dan disiram dengan bumbu kacang racikan Bu Suratmi.
6.Bakso Titoti
Siapa yang tidak kenal Bakso Titoti, salah satu warung bakso legend di Wonogiri, warung bakso ini sudah eksis sejak 1980-an dan ada dua outlet Bakso Titoti di cabang Wonogiri.
Masing-masing beralamat di Jl Sudirman, Sukorejo, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, tak jauh dari Pasar Kota Wonogiri, dan Jalan Raya Wonogiri-Ponorogo, Brubuh, Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo.
7.Ayam Panggang Mbok Tiyem
Jika Sahabat KuLo pecinta kuliner ayam panggang atau ayam goreng, MinLo mengajak Kamu mampir ke Desa Sambi, Jatisrono, harus mencicipi Ayam Panggang Mbok Tiyem yang telah melegenda.
Telah berdiri sejak 1960 kuliner Wonogiri Legendaris ini masih tetap mempertahankan citarasanya yang tidak berubah sejak dulu, meski kini pengelolanya bukan Mbok Tiyem melainkan sang anak yang bernama Sri Wahyuni, namun kelezatannya masih tetap terjaga dan mampu bertahan hingga puluhan tahun.
8.Sate Ayam Pak Kabul
Makanan khas Wonogiri ini berada dijalan Salak 3 Gerdu Giri Purwo, Kecamatan Wonogiri, adalah tempat berdirinya Sate Ayam Pak Kabul, berjualan sejak tahun 1980-an, tempat ini menawarkan sate ayam dengan cita rasa khas yang tak tertandingi dan nikmatnya sate ini bisa Anda rasakan setiap hari mulai dari sore hingga tengah malam.