diswaysolo.id – Kalau berlibur ke Kota Bengawan dan jangan lupa buat berburu wisata kuliner tradisional, di Pasar Gede Solo yang legendaris yang menjadi ikon wisata dan perekonomian di Solo jauh sebelum era Kemerdekaan Indonesia.
Wisata kuliner tradisional enak di Pasar Gede Solo menjadi tempat berkumpulnya para pedagang yang menjual masakan dan minuman tradional khas Nusantara.
Wisata kuliner tradisional ini berada di pasar yang kental dengan sejarah, selain itu pasar yang berdiri sejak 1927 ini juga menjadi pusat wisata kuliner bagi wisatawan yang ingin jajan dan menikmati makanan khas Solo.
Surakarta atau Solo di Jawa Tengah merupakan destinasi yang kaya akan sejarah, tradisi, budaya, dan wisata kuliner tradisional yang terletak di pasar gede.
1.Cabuk Rambak
Cabuk Rambak adalah makanan khas Solo yang semakin langka dan makanan ini yang terbuat dari ketupat yang diiris tipis-tipis, cabuk rambak biasanya disajikan di atas daun pisang kemudian disiram dengan saus wijen yang dicampur kemiri dan kelapa sangrai.
Dulunya makanan ini disajikan dengan kerupuk kulit atau rambak namun karena harga rambak semakin mahal, kerupuk kulit ini diganti dengan kerupuk nasi (karak) yang kemudian disebut rambak.
2.Nasi Liwet Bu Sri
Nasi Liwet Bu Sri merupakan kuliner legendaris di kota Solo yang sudah ada sejak 1970, dalam satu porsi terdapat nasi, suwiran ayam kampung, sayur labu, dan telur pindang.
Makanan ini dihidangkan di atas daun pisang yang berfungsi untuk memberikan aroma yang lebih harum dan rasa yang semakin khas.
3.Tengkleng Pasar Gede
Sekitar Pasar Gede Solo terdapat tempat makan tengkleng populer, kamu bisa membeli Tengkleng Bu Suyek di sekitar Pasar Gede.
Tengkleng terbuat dari daging dan olahan tulang kambing tengkleng disajikan berkuah bersama dengan nasi hangat, satu piring tengkleng berisi potongan daging kambing, jeroan, dan tulang kambing dan kuah tengkleng ini dimasak dengan bumbu rempah seperti gulai kambing.
4.Timlo
Makanan khas Solo selanjutnya adalah timlo nasi timlo bentuknya mirip sop berkuah dan untuk isian dalam sop adalah ati ampela, suwiran ayam, potongan telur, dan irisan sosis.
5.Tahok Pak Citro
Wisata kuliner tradisional ini merupakan kuliner peranakan Tionghoa yang disukai juga oleh masyarakat Jawa, jika biasanya di daerah lain wedang tahu ini dinikmati saat malam hari, di Pasar Gede ini justru umum dijumpai sebagai menu sarapan.
Sejak pagi hari jam 6, gerobak Tahok Pak Citro sudah ramai dikunjungi banyak orang untuk menikmati sajian hangat ini, tahok berisi adonan kembang tahu dari sari kacang kedelai dan disiram dengan kuah jahe hangat beserta gula.
6.Pukis
Jika sebelumnya sudah merekomendasikan menu makanan ringan dan berat, sekarang bergeser ke jajanan tradisional bernama pukis. Teksturnya yang lembut dan kenyal, dengan topping cokelat, keju atau kacang menjadikan jajanan satu ini digemari banyak orang.
7.Dawet Selasih
Ketika berkunjung ke Pasar Gede Solo, salah satu kuliner yang wajib dicoba yaitu minuman Dawet Selasih Bu Watik. Rasa manis, gurih dan segar berpadu menjadi satu.
8.Gempol Pleret
Wisata kuliner tradisional ini adalah minuman tradisional dari santan dan gula merah, isiannya ada gempol dan pleret yang dibuat dari tepung beras.
Gempol warnanya putih dan rasanya gurih, sedangkan pleret berwarna cokelat kemerahan dan rasanya manis, kamu bisa menemukan gempol pleret di luar pasar di dekat pintu masuk utama.