KARANGANYAR, diswaysolo.id – Masjid Agung Madaniyah Karanganyar kini menjadi daya tarik baru di Bumi Intanpari. Sejak dibuka untuk umum pada 11 Maret 2022, masjid yang megah dengan desain ala Timur Tengah ini ada fakta menarik Masjid Agung Karanganyar yang menjadi perhatian banyak orang untuk berkunjung.
Namun, di balik keindahan bangunannya, fakta menarik tentang masjid Agung Karanganyar ini terdapat cerita yang tidak semulus yang dibayangkan. Berbagai tantangan muncul, mulai dari keterlambatan penyelesaian hingga masalah tunggakan dari rekanan kepada vendor.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang fakta menarik mengenai Masjid Agung Karanganyar. Mari kita simak dan baca hingga tuntas!
Berikut adalah 7 fakta menarik tentang Masjid Agung Madaniyah Karanganyar:
1. Bupati Menjadi Khotib Pertama
Ibadah perdana yang dilaksanakan di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar adalah Salat Jumat. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menjadi khotib pertama di masjid ini. Sementara itu, muazin pertama yang mengumandangkan azan adalah Briptu Muchtar Asnawi Fathur Rohman, seorang anggota Polres Karanganyar.
2. Empat Menara dengan Satu Menara Pandang
Seperti masjid megah lainnya yang dibangun di era modern, Masjid Agung Madaniyah Karanganyar memiliki menara-menara yang mencolok dan menarik perhatian dari jauh.
Salah satu dari empat menara yang menjulang tinggi dapat diakses oleh pengunjung. Namun, meskipun masjid telah dibuka, menara pandang belum dapat digunakan.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyatakan bahwa menara pandang akan dibuka untuk umum setelah aplikasi pendukungnya siap. Warga yang ingin mengunjungi menara pandang Masjid Agung Madaniyah Karanganyar diwajibkan untuk melakukan pemesanan melalui aplikasi tersebut.
3. Sembilan Pintu Besar
Masjid Agung Madaniyah Karanganyar dirancang oleh PT Sarana Budi Semarang dengan desain yang terinspirasi oleh Masjid Nabawi di Madinah.
Masjid yang megah ini memiliki sembilan pintu besar, masing-masing dengan tinggi tiga meter dan lebar dua meter, memberikan kesan kolosal.
Pintu-pintu tersebut terbuat dari kayu jati dan dihiasi dengan ornamen tembaga berwarna emas yang berukir motif kaligrafi. “Desain masjid ini terinspirasi dari masjid di Madinah.
Arsitekturnya memang mirip dengan masjid di sana,” ungkap Asihno Purwadi, Kepala Bidang Cipta Karya DPUPR Karanganyar, pada Senin (21/2/2022).
Ciri khas kontemporer klasik Utsmaniyah Mamluk terlihat jelas dari bentuk pilar melengkung dengan motif hitam putih yang ada di seluruh bagian masjid.
4. Direktur Kontraktor Ditangkap KPK
Direktur PT MAM Energindo, Ali Amril, ditangkap oleh KPK karena diduga terlibat dalam praktik suap terkait proyek di Kota Bekasi pada Rabu (5/1/2022).
Penangkapan ini dilakukan dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) yang juga melibatkan Wali Kota Bekasi, Rahmad Effendi, serta sejumlah orang lainnya, sebagaimana dilaporkan oleh beritanasional.id.
PT MAM Energindo tidak hanya terlibat dalam proyek pembangunan Masjid Agung Karanganyar, tetapi juga berhasil memenangkan lelang untuk proyek pembangunan RSUD Kota Probolinggo di Jawa Timur, dengan nilai proyek mencapai lebih dari Rp161 miliar.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan apakah penangkapan Ali Amril berkaitan dengan masalah keterlambatan pembayaran tagihan kepada para vendor oleh PT MAM Energindo.
5. Proyek yang Molor
Proyek pembangunan Masjid Agung Karanganyar mengalami banyak kendala dan tidak berjalan sesuai rencana. Proyek ini seharusnya selesai pada 17 Desember 2021, namun PT MAM Energindo tidak mampu memenuhi tenggat waktu yang telah ditentukan.
Meskipun Pemkab memberikan tambahan waktu kerja selama 10 hari, kontraktor yang berlokasi di Jakarta Selatan ini tetap tidak dapat menyelesaikan pembangunan masjid tersebut.
Memasuki tahun 2022, belum ada kepastian kapan masjid yang dirancang menyerupai Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, akan selesai.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, berharap agar Masjid Agung Karanganyar dapat diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Januari 2022, yang berarti masjid harus selesai sebelum tanggal tersebut. Namun, harapan tersebut tidak terwujud.
Hingga akhir Februari, masjid masih belum selesai. Akhirnya, pada Jumat (11/3/2022), Masjid Agung Madaniyah Karanganyar dibuka untuk umum untuk pertama kalinya.
6. Kapasitas 4.000 Orang
Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, yang dirancang menyerupai Masjid Nabawi, diperkirakan dapat menampung hingga 4.000 jemaah. Ruang salat untuk jemaah pria terletak di lantai dasar, sementara jemaah wanita disediakan di lantai atas.
7. Penagihan dari Vendor
Beberapa vendor yang terlibat dalam pembangunan Masjid Agung Madaniyah Karanganyar telah melakukan penagihan pembayaran kepada PT MAM Energindo sebagai mitra kerja.
Hingga tanggal 19 Februari 2022, sejumlah vendor masih menunggu pelunasan tunggakan yang belum dibayarkan oleh mitra dari Jakarta Selatan tersebut, dengan total tunggakan mencapai Rp4,5 miliar.
Demikian pembahasan tentang fakta menarik mengenai Masjid Agung Karanganyar. Semoga bermanfaat.