diswaysolo.id – Taman hutan raya ini merupakan wisata ekoturisme yang terletak di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Jam operasional wisata ini mulai dari pukul 08.00 sampai dengan 18.00.
Selain menyuguhkan destinasi wisata air terjun yang memukau, kabupaten Karanganyar juga memiliki Taman Hutan Raya yang menawan dan biasa disebut dengan Tahura ini merupakan satu-satunya Tahura di Jawa Tengah.
Selain air terjun yang menjadi primadona wisata di Tawangmangu, ada taman hutan raya kawasan wisata ini menyajikan alam asri dengan pepohonan rindang dan lapangan berumput hijau.
Mau berekspedisi ke Tahura atau taman hutan raya tidak perlu jauh-jauh ke luar provinsi, tepatnya di lereng Gunung Lawu sedangkan lokasi pintu masuknya berdekatan dengan Candi Sukuh.
1.Wisata Warisan
Tempat ini merupakan warisan dari salah satu petinggi Pura Mangkunegaran yaitu KGPAA Mangkunagoro I, bagi yang ingin mengunjungi Tahura KGPAA Mangkunagoro I di Karanganyar, Anda tinggal pergi ke kawasan Ngargoyoso Karanganyar yang letaknya dari Karanganyar Kota hanya sekitar 45 menit.
2.Apa Itu Tahura
Upaya konservasi sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup (flora dan fauna) harus dilakukan secara bijaksana dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman serta nilai-nilainya.
Sebagai salah satu negara megabiodiversitas dunia, Indonesia memegang peran penting dalam menjaga ekosistem alamnya, memiliki kekhasan ekosistem dan tingkat keanekaragaman hayati yang tergolong cukup tinggi.
3.Koleksi Flora
Jenis flora di kawasan Tahura KGPAA Mangkunagoro I dan Tahura Banten misalnya, vegetasi masih didominasi oleh jenis Dipterocarpaceae, keluarga Dipterocarpaceae memiliki nilai endemisitas yang cukup tinggi di Indonesia.
Jenis-jenis yang dapat ditemui antara lain Dipterocarpus hasseltii, Hopea odorata, Shorea leprosula, Shorea ovalis, Vatica sumatrana, Shorea compressa, Shorea strenoptera, Dipterocarpus retusus, Shorea macrophylla, Shorea gysbertsiana, dan Shorea pinanga.
4.Koleksi Fauna
Jenis fauna yang masih sering dijumpai di kawasan Tahura antara lain monyet (Macaca fascicularis), biawak (Varanus sp.), trenggiling (Manis javalicus), berbagai jenis burung.
Berdasarkan hasil lomba Lawu Birdwatching yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret pada tahun 2019, telah teridentifikasi 113 jenis burung di Kawasan Tahura KGPAA Mangkunagoro I.
5.Kearifan lokal
Berdasarkan penelitian etnobotani di Kawasan Tahura KGPAA Mangkunagoro I telah teridentifikasi 140 spesies tumbuhan yang berpotensi sebagai tumbuhan pangan (Rahayu, 2012) dan 31 jenis tumbuhan obat-obatan.
Interaksi antara masyarakat sekitar yang terjalin dengan kawasan Tahura meninggalkan bentuk kearifan lokal seperti salah satunya adalah araman (mencari kayu bakar).
6.Situs Budaya
Taman hutan raya ini memiliki beberapa peninggalan sejarah atau situs-situs religi khususnya di pulau Jawa masih banyak ditemukan salah satunya di kawasan Tahura.
Situs religi menyimpan kaitan yang erat dengan sejarah keberadaan wilayah Jawa kuno, adapun beberapa situs yang dapat ditemui dalam kawasan Tahura KGPAA Mangkunagoro I adalah situs Cemara Bulus, situs Cemara Pogog, Watu Bulus, situs Watu Lumpang dan situs Sendang Raja.
7.Sistem Pengelolaan
Kawasan Tahura dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang kemudian Balai Taman Hutan Raya, daalam Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2002 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan, kawasan Tahura dibagi berdasarkan blok pengelolaan yang terdiri dari:
Blok Perlindungan, Blok Pemanfaatan, Blok Koleksi tumbuhan dan atau satwa, dan Blok Tradisional/Rehabilitasi.
8.Manfaat
Taman hutan raya ini sebagai bagian dari Kawasan Pelestarian Alam, memiliki fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Selain menyimpan plasma nutfah yang melimpah dan situs budaya yang berharga, kawasan hutan di Tahura juga berperan penting sebagai penyedia jasa lingkungan yang krusial bagi masyarakat dari berbagai sumber mata airnya.