Wisata Edukasi Museum Radya Pustaka Surakarta, Museum Tertua di Indonesia

MUSEUM RADYA PUSTAKA- Museum Radya Pustaka Surakarta yang jadi museum tertua di Indonesia.
MUSEUM RADYA PUSTAKA- Museum Radya Pustaka Surakarta yang jadi museum tertua di Indonesia.

diswaysolo.id – Tahukah sobat wisata? Ternyata, museum tertua di Indonesia terletak di Kota Surakarta, tempat ini dikenal dengan Museum Radya Pustaka yang letaknya sangat strategis di pusat Kota Solo, tepatnya Jl. Slamet Riyadi No. 275, Sriwedari.

Museum Radyapustaka yang berada di Kota Solo merupakan museum yang tertua di Indonesia. Pada Oktober lalu museum ini memperingati hari jadi ke-132 tahun.

Museum radya pustaka ini merupakan museum yang tertua di Indonesia yang di bangun pada 28 Oktober 1890 oleh Kanjeng Adipati Sosrodiningrat IV, Pepatih Dalem pada masa pemerintahan Paku Buwono IX dan Paku Buwowo X.

Sebuah bangunan kuno dengan halaman yang cukup luas berdiri di tepi Jalan Slamet Riyadi, jalur protokol di Kota Solo dan bangunan berhias patung Ronggowarsito itu adalah Museum Radya Pustaka.

1.Sejarah Pendirian

Pendiriannya saat itu diinisiasi oleh Kanjeng Adipati Sosrodiningrat IV, seorang patih di Keraton Kasunanan Solo, museum yang berdiri 28 Oktober 1890 itu digunakan untuk menyimpan berbagai arsip dan benda koleksi milik keraton.

Ada banyak koleksi museum yang cukup menarik dan rata-rata merupakan peninggalan Keraton Kasunanan Solo, seperti buku-buku kuno, beragam senjata dan pusaka, mata uang kuno, hingga aneka keramik.

2.Koleksi Museum

Koleksinya sangat beragam mulai dari peninggalan masa kerajaan di Solo, masa penjajahan, hingga artefak dari era Buddha dan Hindu, inilah berikut adalah berbagai koleksinya:

  • Patung Rangga Warsita
  • Wayang-Wayangan
  • Logam-Logam Berharga
  • Keramik
  • Perpustakaan dan Dokumen
  • Patung dan Gamelan

3.Lokasi

Tempat edukasi ini berada di Jl. Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, karena berlokasi di tengah kota, Anda bisa menemukan museum ini dengan mudah.

Baca Juga:  Putra Mahkota Solo Nyatakan Dukungan Kepada Prabowo-Gibran

Tempat ini  juga dekat dengan berbagai destinasi wisata lainnya seperti Pura Mangkunegaran, Kampung Batik Kauman, Monumen 45, Masjid Sheikh Zayed dan masih banyak lainnya dan jika Anda ingin berlibur ke berbagai tempat di Solo tanpa ribet reservasi hotel, tiket wisata dan lainnya.

4.Koleksi Buku Kuno

Museum ini memiliki koleksi 400 buku jawa kuno yang merupakan naskah hasil tulisan tangan sebelum ditemukan mesin ketik, naskah yang berisi kekayaan budaya jawa ini umumya menceritakan tentang tata kehidupan dan cara berpikir masyarakat dalam menjalani kehidupan. Sejumlah karya sastra Babad dan Serat yang tergolong sebagai masterpiece ini ditulis dalam aksara jawa, namun ada beberapa yang sudah dicetak melalui pengalihaksaraan latin.

5.Serat Tertua

Museum radya pustaka ini serat tertua Yusuf yang ditulis tahun 1729, terdapat pula turunan serat Centhini  (amargi serat ingkang asli sumimpen ing Sanapustaka Kraton Surakarta).

Meski hanya copy-an, naskah Centhini merupakan jantungnya Radya Pustaka, satu koleksi yang bisa mewakili keindahan museum ini dan centhini sendiri merupakan abdi (pelayan) dari istri Syaikh Among Raga yang merupakan keturunan Sunan Giri. Serat Centhini yang ditulis oleh jurnalis Tembangraras tersebut terukir dalam bentuk tembang (puisi jawa) dengan kaca 3.500 dan terbagi dalam 12 jilid.

6.Canthik Rajamala

Tidak hanya menyajikan manuskrip kuno, museum  ini juga memiliki beberapa koleksi seperti Canthik Rajamala yang merupakan bagian depan perahu dan perwujudan dari tokoh wayang Rajamala, ratusan koleksi wayang berbagai jenis, satu set gamelan slendro pelog peninggalan K.R.A Sosrodiningrat IV, pawukon/ petung (perhitungan) yang menggunakan sistem pertanggalan tradisional Jawa, arca batu yang memahatkan kecantikan Durga Mahesasura Mardhini, arca perunggu peninggalan masa Hindu Buddha abad ke-7, dan sajian perangkat makan keramik dari keraton Surakarta, Mangkunegaran, dan Eropa.

Baca Juga:  Viral! Setelah Isi Pertamax di SPBU Pucangsawit, Mobil Mogok, Dugaan Kena Campuran air

7.Jam Operasional

Anda bisa dikunjungi oleh pengunjung setiap hari, termasuk akhir pekan. Seperti museum pada umumnya, Radyapustaka memilih untuk libur setiap Senin.

Berikut ini jadwal buka museum ini:

  • Senin: Libur
  • Selasa: 09.00 WIB-15.00 WIB
  • Rabu: 09.00 WIB-15.00 WIB
  • Kamis: 09.00 WIB-15.00 WIB
  • Jumat: 09.00 WIB-11.00 WIB
  • Sabtu: 09.00 WIB-15.00 WIB
  • Minggu: 09.00 WIB-15.00 WIB
  • 8.HTM

Museum radya pustaka ini memberlakukan tarif tiket free alias gratis untuk masuk ke wisata edukasi ini, para pengunjung hanya perlu mengisi buku tamu di loket depan yang dijaga oleh petugas yang ramah.

Ada berbagai fasilitas yang tersedia di museum ini, mulai dari berbagai ruangan koleksi dokumen, perpustakaan, keramik, perunggu, persenjataan, mushola, parkiran luas dan masih banyak lainnya.