Sragen  

Bupati Sragen Yuni Kunjungi SMAN 1 Gondang, Berikan Materi Wasawan Kebangsaan

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengunjungi SMAN 1 Gondang
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengunjungi SMAN 1 Gondang

SRAGEN, diswaysolo.id – Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengunjungi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Gondang untuk memberikan materi tentang wawasan kebangsaan.

Kegiatan dalam program Bupati Mengajar itu digelar Kamis, 22 Agustus 2024. Tak hanya dari dari SMAN 1 Gondang, siswa yang hadir dalam kegiatan tersebut berasal dari SMAN 1 Sambungmacan, SMKN 1 Gondang, SMKN 1 Sambirejo, SMK An-Najah Gondang, SMK Kosgoro 1 Sragen, SMK Muhammadiyah 9 Gondang, SMK Muhammadiyah 7 Sambungmacan, SMK Miftakul Huda Sambungmacan, dan MA Nurul Huda Gondang yang berjumlah 320 pelajar.

Di hadapan para pelajar, Bupati Yuni menceritakan asal mula program Bupati Mengajar dibentuk. Berawal dari sebuah acara untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI beberapa tahun yang lalu di Gelanggang Olahraga (GOR) Diponegoro, yang dihadiri oleh pelajar SMA dan anggota Karang Taruna se-Kabupaten Sragen.

“Ketika Ibu bertanya tentang makanan favorit, tokoh idola, dan lagu kesukaan mereka tanpa berpikir terlebih dahulu kompak menyebutkan kebudayaan satu negara. Itu adalah jawaban spontan yang keluar dari hati,” ceritanya.

Keprihatinannya bertambah ketika anak-anak tersebut kurang memahami sistem kenegaraan, proklamasi, dan pahlawan Bangsa Indonesia. Satu hal yang mengejutkan, beberapa di antara siswa-siswi tersebut tidak hafal syair lagu-lagu nasional saat Bupati mengajak mereka untuk bernyanyi bersama.

Sudah menjadi kecenderungan generasi muda saat ini lebih menyukai lagu-lagu bernafaskan romantisme. Irama mendayu-dayu yang melantunkan kesedihan dan keputusasaan melemahkan gejolak kawula muda.

“Kita boleh menyukai lagu-lagu bergenre pop, dangdut, dan lain sebagainya. Karya seni yang dihasilkan oleh para artis dalam negeri, termasuk dalam khasanah kebudayaan Indonesia. Tapi jangan biarkan lagu-lagu itu meredupkan semangat yang menggelora dalam diri kita,” tegasnya.

Bupati Yuni menekankan kepada audiens agar tidak terpuruk karena masalah sepele. Kisah percintaan tidak seharusnya menjadi alasan runtuhnya dunia seseorang. Sebab, masa depan yang akan dihadapi oleh muda-mudi ini masih sangat panjang.

Baca Juga:  Air Terjun di Sragen yang Cocok sebagai Wisata di Hari Minggu

“Kekhawatiran itulah yang membuat saya bersama kapolres dan dandim sepakat untuk roadshow dari sekolah ke sekolah, memberikan materi seputar wawasan kebangsaan. Lebih baik berbuat hal kecil yang memberikan dampak walau hanya sedikit, daripada hanya berkomentar dan tidak melakukan apa-apa.” ujarnya.

Namun, upayanya tersebut tidak akan berarti tanpa antusiasme dan partisipasi para pelajar di Kabupaten Sragen. Karena itu, Bupati Yuni meminta para remaja berusia belasan tahun itu untuk tidak menjadi generasi stroberi.

Dia menghimbau para pelajar untuk menggali potensi diri sejak dini. Memaksimalkan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki, adalah satu-satunya cara untuk membentuk SDM yang mumpuni.

“Jangan sampai bonus demografi yang seharusnya menguntungkan bagi Indonesia, justru menjadi bencana yang akan hadapi di masa depan!” pesannya.