Mengintip Pesona Alam Tersembunyi Wisata Candi Sari Boyolali, Peninggalan Abad 9

WISATA CANDI SARI - Pesona alam tersembunyi wisata Candi Sari Boyolali.
WISATA CANDI SARI - Pesona alam tersembunyi wisata Candi Sari Boyolali.

DISWAYSOLO.ID – Kabupaten Boyolali dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki beberapa objek wisata air diantaranya ada wisata candi sari yang menarik ada di Kabupaten Tersenyum ini.

Di lereng Gunung Merapi sisi timur wilayah Kabupaten Boyolali Jawa Tengah banyak ditemukan situs-situs candi, salah satunya situs wisata Candi Sari yang diperkirakan merupakan peninggalan dari zaman Mataram Hindu kuno.

Lereng Gunung Merapi-Merbabu Boyolali banyak ditemukan berbagai macam candi dan situs arkeologi, salah satunya adalah wisata Candi Sari di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo.

Di kawasan lereng Gunung Merapi sisi timur, tepatnya  di Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo, Boyolali ada sebuah situs wisata candi sari.

1.Peninggalan Sejarah

Tempat ini  sekarang hanya tersisa pondasinya serta beberapa peninggalan masa Hindu – Buddha, diatas pondasi terdapat empat buah batu andesit berbentuk seperti ratna di setiap sudutnya.

Serta satu buah Lingga semu di atas seperti lapik arca yang diletakkan di tengah pondasi, candi Sari Cepogo bernafaskan agama Hindu, karena pada candi tersebut ditemukan benda purbakala masa Hindu – Buddha.

2.Berupa Reruntuhan

Tempat wisata Cepogo ini sendiri memang sudah runtuh dan hanya menyisakan lapik atau alas bertingkat dua yang berukuran sangat mungil, diikuti pelipit berbentuk padma atau bunga teratai dan sementara itu di keempat sudutnya diletakkan fragmen-fragmen kemuncak candi.

3.Arca Panteon Hindu dan lingga semu

Candi ini memiliki Arca Nandini atau tunggangan Dewa Siwa dan Yoni yang atasnya ditumpuk sebuah patok pembatas, selain itu masih banyak arca-arca dalam panteon Hindu ditemukan di candi mungil ini, seperti Durga, Agastya, dan Ganesya.

Di tengah alas candi, terdapat fragmen kemuncak candi dan ada sebuah Lingga di atasnya, meski banyak yang menyebutnya sebagai lingga semu, ada bagian lingga yang mirip wisnubhaga pada lingga sejati.

Baca Juga:  Air Terjun Semuncar Boyolali, Kesejukan Alam Yang Memikat

4.Perbedaan lingga sejati dan semu

Biasanya lingga sejati tersusun dari urutan paling bawah, yaitu brahmabhaga (kaki Dewa Siwa), wisnubhaga (bagian silindris bersegi 8 yang melambangkan mata, wajah, tangan Dewa Siwa), dan siwabhaga (1000 kepala Dewa Siwa).

Sementara itu, lingga semu bentuknya mulus tanpa wisnubhaga dan hanya digunakan sebagai patok atau pembatas area di sebuah candi, kemuncak candi, atau bahkan tempat menulis prasasti.

5.Bangunan Pencegah Banjir

Menurut juru pelihara wisata candi sari ini rencana penggalian lebih lanjut di bawah candi tersebut dibatalkan karena khawatir akan terjadi banjir bandang yang menenggelamkan desa-desa sekitar.

Penyebabnya di area bukit bawah candi, ada banyak mata air yang dimanfaatkan warga, hingga kini masih ada tradisi memotong kepala kambing untuk ditanam di sumber air guna mencegah bencana banjir.

6.Lokasi

Lokasinya sedikit tersembunyi, namun memiliki akses cukup mudah dan dapat dijangkau baik dengan kendaraan sepeda motor maupun mobil.

Jika dari pusat kota Boyolali, menuju Kecamatan Selo, sebelum sampai tikungan lokasi bekas Pasar Cepogo lama, sudah ada penanda yang menunjukkan arah menuju lokasi Candi Sari.

7.Sejarah Dibangun

Menurut Sutrisno, BPCB Jateng menempatkan juru pelihara di situs Candi Sari sejak sekitar tahun 1976, sehingga situs purbakala ini terawat dengan baik.

Saat terjadi letusan gunung Merapi batuan situs itu ditutup plastik atau terpal agar tidak rusak karena abu vulkanis, pemeliharaan dilakukan agar situs dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan pengunjung, baik untuk keperluan pendidikan sejarah, kegiatan wisata, dan tempat peribadatan umat Hindu.

8.HTM

Wisata candi sari ini pengunjung cukup banyak dan sebelum pandemi bisa 2.000 lebih pengunjung/bulan, kini setelah ada pelonggaran kegiatan masyarakat, ada peningkatan jumlah pengunjung lagi.

Baca Juga:  Menikmati Pesona Alam Wisata Panorama Boyolali, Tampilan Kece Full Seger

Para pengunjung dating untuk sejumlah keperluan. Ada yang untuk peribadatan dari umat Hindu, kemudian juga ada untuk kepentingan pendidikan serta untuk kegiatan pariwisata.