Keunikan Colomadu Karanganyar, Satu-satunya Wilayah Eksklave di Jawa Tengah

Keunikan Colomadu di Karanganyar Jawa Tengah
Keunikan Colomadu di Karanganyar Jawa Tengah

KARANGANYAR, DISWAYSOLO.ID – Kecamatan Colomadu di Karanganyar memiliki karakteristik yang menarik karena merupakan satu-satunya wilayah eksklave di Jawa Tengah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, eksklave diartikan sebagai suatu daerah yang terpisah dari wilayah utama dan berbentuk enklave. Selain itu, istilah ini juga merujuk pada budaya yang berada jauh dari asalnya.

Secara geografis, Colomadu berbatasan langsung dengan Kota Solo di timur, Kabupaten Boyolali di barat dan utara, serta Kabupaten Sukoharjo di selatan.

Jika dilihat dari peta, Colomadu lebih dekat dengan Kota Solo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Sukoharjo, sementara jaraknya dari kecamatan lain di Karanganyar cukup jauh.

Dalam artikel ini akan kami telusuri tentang Keunikan Colomadu Karanganyar, satu-satunya eksklave di Jawa Tengah. Mari kita simak dan baca sampai selesai ya!

Sejarah dari Colomadu

Kecamatan Colomadu berjarak sekitar 23 km dari pusat kota Karanganyar. Pemisahan Colomadu dari kecamatan lain di Karanganyar ini memiliki latar belakang sejarah yang menarik.

Penelusuran yang dilakukan oleh Solopos.com dari berbagai sumber menunjukkan bahwa sejarah Colomadu sangat terkait dengan berdirinya pabrik gula Colomadu, yang merupakan warisan dari Mangkunegaran pada abad ke-19. Pabrik ini didirikan oleh KGPAA Mangkunegaran IV pada tahun 1861.

Pada masa lalu, Mangkunegaran menguasai beberapa daerah di Soloraya, termasuk Karanganyar, Wonogiri, dan sebagian wilayah Gunung Kidul. Hal ini menjadikan Colomadu tetap menjadi bagian dari wilayah Karanganyar hingga saat ini.

Fakta ini juga tercantum dalam Undang-Undang No.16/1947 mengenai Pembentukan Haminte-Kota Surakarta, yang menyatakan bahwa Colomadu termasuk dalam Karanganyar.

Jika dilihat dari peta, Colomadu di Karanganyar merupakan satu-satunya wilayah eksklave di Jawa Tengah, bahkan di Pulau Jawa, karena umumnya wilayah eksklave terletak di luar Jawa.

Baca Juga:  Astana Giribangun, Kompleks Makam Keluarga Cendana Indonesia di Karanganyar

Contoh wilayah eksklave lainnya termasuk Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah, Kabupaten Luwu dan Takalar di Sulawesi Selatan, Kabupaten Bima di NTB, serta Kabupaten Muara Enim dan Lahat di Sumatra Selatan.

Menurut sejarah yang pernah dibahas oleh Solopos.com, Colomadu sebelumnya dikenal dengan nama Malangjiwan sebelum Indonesia merdeka. Setelah kemerdekaan, wilayah ini berada di bawah kekuasaan Kadipaten Mangkunegaran.

Nama Malangjiwan mengalami perubahan menjadi Colomadu ketika wilayah tersebut diserahkan oleh Mangkunegaran kepada pemerintah Republik Indonesia.

Perubahan nama ini terinspirasi dari pabrik gula yang ada di daerah tersebut, yaitu Tjolomadoe. Hingga kini, nama Colomadu tetap dipertahankan, sedangkan Malangjiwan diadaptasi menjadi nama salah satu desa di Colomadu.