DISWAYSOLO.ID – Wisata umbul pengging ini terletak di Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, merupakan obyek wisata berupa pemandian dengan nuansa kerajaan di masa lalu.
Wisata umbul pengging ini adalah merupakan salah satu wisata air yang patut untuk dikunjungi oleh para pelancong dari dalam dan luar daerah Boyolali.
Kabupaten Boyolali memang memiliki beragam keunikan yang tidak bisa dijumpai di wilayah lain, Salah satu andalan wisata di Kota Susu yaitu wisata umbul pengging.
Wisata umbul pengging ini adalah sebuah kompleks pemandian peninggalan Kasunanan Surakarta, pemandian ini dibangun oleh Raja Kasunanan Surakarta yaitu Sri Paduka Paku Buwono (PB) X.
1.Sejarah Pembangunan
PB X untuk keperluan ziarah dan beristirahat kemudian mendirikan Pesanggrahan yang dinamakan Ngeksi Purna yang kemudian dilengkapi dengan Umbul yang berjumlah tiga.
Yakni Umbul Temanten, Umbul Ngabean, dan Umbul Duda, konon setiap bagian Umbul Pengging Boyolali itu memiliki cerita tersendiri dan ketiganya juga memiliki tingkat kedalaman berbeda dan masing-masing digunakan untuk tradisi yang berbeda pula.
2.Tiga Kolam
Kolam pertama adalah Umbul Temanten berukuran 33×24 meter, di keempat sudut kolam terdapat tangga masuk ke dalam kolam, lalu ada Umbul Ngabean kolam pemandian ini dikhususkan untuk keluarga kerajaan dan namun seiring waktu umbul ini dibuka untuk umum.
Kemudian ada Umbul Baki Dhudha yang berbentuk persegi panjang berukuran 12×8 meter, konon dulunya di sini terdapat kura-kura jantan tanpa pasangan.
3.Tradisi Padusan
Salah satu tradisi menjelang Ramadan yang terkenal adalah padusan, bagi umat Islam di berbagai penjuru dunia, Ramadan merupakan bulan suci yang disambut dengan persiapan khusus.
Memasuki bulan Ramadan, kaum muslim bukan hanya melakukan persiapan fisik untuk menjalani ibadah puasa sebulan penuh, tetapi juga persiapan batin yang meliputi proses penyucian diri untuk meningkatkan amalan dan ibadah di bulan suci.
4.HTM
Untuk menikmati wisata air ini pengunjung akan dikenakan harga tiket yang cukup murah Rp 3.500 pada hari biasa dan Rp 4.500 pada hari libur, padusan, natal, syawalan, dan tahun baru.
Tarif parkir kendaraan sebesar Rp 1.500 untuk sepeda motor dan Rp 2.500 untuk mobil, jika pengunjung ingin mandi di masing-masing umbul akan dikenakan biaya tambahan.
5.Jam Operasional
Wisata umbul pengging ini buka mulai dari jam 06:00 hingga jam 17:00 WIB dan beberapa orang menyarankan untuk berendam di pagi hari, di jam awal buka. Karena pada pagi hari udara masih terasa sangat sejuk, biarpun begitu air yang ada di dalam kolam tidak dingin.
Penetapan harga tersebut didasarkan oleh peraturan Daerah Kabupaten Boyolali No. 13 Tahun 2021 tentang retribusi jasa usaha dan Peraturan Daerah Kbupaten Boyolali No. 12 Tahun 2021.
6.Pemandian Favorit
Tempat ini menjadi salah satu obyek wisata favorit masyarakat dari dua kota, yakni Surakarta dan Boyolali, hal itu karena jarak Umbul Pengging dari kedua kota tersebut tidaklah jauh.
Wisata sudah dibenahi dan ditata agar mudah serta menarik untuk dikunjungi, fasilitas pun juga telah lengkap, mulai dari parkiran, toilet, mushalla, warung makan, sampai panggung pertunjukan.
7.Desain Umbul
Arsitektur bangunan masuk umbul ini kental dengan nuansa kerajaan, mandi di sini seakan berada di tengah-tengah istana kerajaan masa lalu. Satu pemandian lain tidaklah alami, melainkan buatan.
Saat ini pemandian alami ini menjadi salah satu objek wisata andalan Kabupaten Boyolali, banyak orang yang berkunjung ke wisata umbul itu, terutama ketika hari libur atau waktu tertentu seperti libur lebaran.
8.Nilai Sejarah
Wisata umbul pengging ini merupakan lokasi pemandian yang sarat nilai sejarah, dulunya kolam itu digunakan sebagai tempat bersantai keluarga raja Keraton Surakarta.
Selain memiliki nilai sejarah wisata air ini memiliki pesona keindahan yang sangat istimewa, hingga kini tempat itu masih sering digunakan untuk mengundi nasib atau tempat melakukan ritual khusus.
