Sragen  

Mengulik Beragam Fakta Menarik Sragen Punya Tradisi Unik, Tempat Museum Manusia Purba

FAKTA MENARIK SRAGEN- Ini fakta menarik Sragen punya tradisi unik.
FAKTA MENARIK SRAGEN- Ini fakta menarik Sragen punya tradisi unik.

DISWAYSOLO.ID – Kabupaten Sragen merupakan salah satu kabupaten di propinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Sragen berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Luas wilayah Kabupaten Sragen adalah 941,55 km2 yang terbagi dalam 20 Kecamatan, 12 Kelurahan dan 196 Desa.

1.Sejarah

Sragen muncul setelah Tumenggung Alap-Alap menyerahkan makanan dan legen, (fermentasi dari sari gula kelapa) dalam tebok (tempat makanan) dan bumbung (tempat minuman dari bambu) yang dibawa menggunakan tongkat kepada Pangeran Sukowati.

Kabupaten Sragen bermula ketika meletusnya perang Mangkubumen pada 1746-1757, pada saat itu Pangeran Mangkubumi adik dari Sunan Pakubuwono II sangat membenci kolonial Belanda, sehingga ingin menyatakan perang dengan Belanda.

2.Diapit perbukitan

Bagi Anda yang belum tahu kabupaten Sragen sebagian besar merupakan dataran rendah, dengan ketinggian sekitar 70-480 meter di atas permukaan laut.

Sebelah utara berupa perbukitan bagian dari rangkaian Pegunungan Kendeng, sedangkan sebagian kecil wilayah selatan berupa perbukitan kaki Gunung Lawu.

3.Julukan

Kabupaten Sragen dijuluki sebagai Bumi Sukowati dann sejarah julukan ini dapat ditelusuri dari abad ke-8, ketika Kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh Rakai Panangkaran sekitar tahun 746-784 masehi.

Pada saat itu, ada raja bawahan Rakai Panangkaran yang bernama Rakai Walaning Pukumbayoni yang menyingkir ke sebuah daerah akibat terjadi peperangan dan daerah tersebut yang kini menjadi wilayah Sragen, dinamakan Sukowati.

4.Makam Joko Tingkir

Makam Joko Tingkir berada di kompleks Pemakaman Butuh di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, terletak sekitar 16 kilometer dari Sragen, suasana di kompleks pemakaman sangat teduh.

Sebuah pohon besar berdiri tegak menaungi masjid kecil warna krem yang cukup terawat, jalan masuk menuju gerbang pemakaman yang berlapis semen juga rapi dan bersih.

Baca Juga:  Temukan Aktivitas UMKM di Sragen Selama Ramadan yang Wajib Anda Eksplorasi

5.Larab Slambu

Fakta menarik sragen ini prosesi dimulai dengan juru kunci melepas kelambu makam Pangeran Samudro kemudian membawanya ke sungai untuk dicuci.

Sementara itu tujuh tangki air disiapkan dari mata air tua untuk membasuh kelambu, larab Slambu Makam Pangeran Samudro mengandung makna upaya penyucian diri untuk menyambut tahun baru Hijriah.

6.Srawung Pasar Tambak

Pasar Tambak atau juga disebut Pasar Sura berlokasi di Kebayanan Cermo, Dusun Sribit, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, tiap malam Jumat Wage pada tanggal pertama bulan Sura masyarakat melakukan arak-arakan dari balai desa ke tempat areal petilasan Joko Tingkir.

Yang unik semua barang yang dijual di pasar terbuat dari bambu kebutuhan dapur dan pertanian, pengunjung yang berbelanja di sana juga tak lupa bersembahyang di galeh (tonggak) yang konon menjadi lokasi perahu Joko Tingkir.

7.Situs Perjalanan Raja

Situs perjalanan raja-raja Mataram Islam tersebar di pelosok desa-desa, terutama di sebelah utara Sungai Bengawan Solo, salah satunya jejak Pengeran Mangkubumi yang pertama kali mendirikan pemerintahan baru di Dukuh Pandak Karangnongko yang lalu bersembunyi di Desa Gebang, Kecamatan Masaran.

Desa Jekawal juga menjadi saksi bisu, pertemuan antara Pengeran Mangkubumi dengan Pangeran Sambernyawa yang kelak bergelar Raja Mangkunegara I.

8.Empat Distrik

Fakta menarik sragen ini memiliki empat distrik antara lain Distrik Sragen, Distrik Grompol, Distrik Sambungmacan dan Distrik Majenang.

Selanjutnya wilayahnya disempurnakan menjadi Kabupaten Pangreh Praja, adanya perubahan tersebut diteruskan oleh PakuBuwono X, Wijkblad No. 23 Tahun 1918, Kabupaten Pangreh Praja sebagai Daerah Otonom yang melaksanakan kekuasaan hukum dan juga Pemerintahan.