DISWAYSOLO.ID – Bagi para wisatawan yang pergi ke Karanganyar mungkin kerap mendengar hal yang menarik, ternyata ada air terjun lain yang tidak kalah menarik yaitu Air Terjun Jumog.
Air terjun Jumog tidak seperti air terjun Grojokan Sewu di Tawangmangu yang memiliki ketinggian 81 meter. Air Terjun Jumog memiliki ketinggian sekitar 30 meter, namun keindahan khas wisata alamnya sangat mempesona.
Air Terjun Jumog merupakan salah satu wisata alam di kawasan kaki Gunung Lawu, tepatnya berada di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah.
Air Terjun Jumog menjadi objek wisata favorit di Kabupaten Karanganyar, engunjung dapat menikmati pesona air terjun yang dikelilingi oleh bukit dan pepohonan yang tumbuh lebat.
1.Tradisi
Tak seperti air terjun pada umumnya, Air Terjun Jumog memiliki sebuah tradisi yang biasanya dilakukan oleh banyak orang setiap tahunnya. Tradisi ini dilakukan oleh segala usia, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Menjelang bulan Ramadan, tak sedikit orang yang melakukan pembersihan diri atau yang dikenal dengan sebutan “Padusan”, pada waktu itu, orang-orang tersebut berdatangan untuk melakukan ritual tradisional tersebut di sini.
2.Aktivitas Menarik
Sebelum menikmati keindahan air terjun, wisatawan diharuskan untuk melakukan trekking terlebih dahulu, mereka hanya perlu berjalan sejauh 400 meter menelusuri jalur yang telah tersedia dengan melewati sekitar 116 anak tangga.
Setelahnya mereka dapat menyaksikan air terjun dengan pemandangan yang memukau, adanya punden berundak dari bebatuan alam menambah pesonanya.
3.Suasana
Air Terjun Jumog Karanganyar memiliki ketinggian 30 meter, keelokan alam ini semakin diperindah dengan kehadiran sebuah jembatan unik yang terletak di depan air terjun.
Suasana sejuk dan pepohonan rindang yang mengelilingi area wisata membuat pengunjung merasa betah saat berada di Air Terjun Jumog.
4.Spot Foto
Tempat ini juga menjadi surga bagi para pecinta fotografi, karena keindahannya yang tenang dan dikelilingi oleh bukit hijau yang asri dengan air yang sangat jernih.
Air Terjun Jumog dikenal sebagai hidden gem karena lokasinya yang terpencil di kaki Gunung Lawu, menambah daya tariknya bagi para pengunjung petualang.
5.Mata Air Pegunungan
Air terjun jumog ini bersumber dari mata air asli pegunungan yang tidak pernah surut. Didepan air terjun, terdapat jembatan yang dibawahnya mengalir sungai yang jernih.
Para wisatawan bisa duduk dan menikmati makanan dan minuman dipinggiran sungai. Tidak sedikit pula yang bermain di sungai.
6.HTM
Untuk masuk destinasi ini wisatawan hanya perlu membayar Rp 15.000/orang dan berlaku untuk Warga Negara Indonesia (WNI) serta Warga Negara Asing (WNA) .
Di tempat ini menyediakan fasilitas berupa; area bermain, gazebo, tempat makan, kolam renang, panggung musik, mushola, toilet, tempat parkir, dan toko oleh-oleh.
7.Rute Perjalanan
Untuk menuju lokasi, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum, ika menggunakan kendaraan umum, rute perjalanan dapat diawali dari terminal Solo dengan memilih bus jurusan Tawangmangu atau Matesih, lalu turun di Terminal Karangpandan.
Perjalanan dilanjutkan dengan minibus jurusan Ngargoyoso atau Kemuning, pengunjung dapat turun di pos retribusi wisata Kemuning atau Nglorog dan berganti naik ojek. (*)
8.Kawasan Perkebunan Teh
Air terjun jumog ini kawan akan melewati hamparan perkebunan teh Kemuning yang membentang luas, letaknya menghampar luas di sekitar perbukitan.
Jika berangkat lebih pagi (sekitar pukul 6 hingga 8 pagi), biasanya terlihat para pemetik teh yang memanen hasil kebun mereka, sungguh asri pemandangan hijau di kawasan pedesaan ini. (*)