DISWAYSOLO.ID – Berbicara mengenai pesona keindahan candi tentunya masuk ke dalam budaya Indonesia yang sangat unik serta menjadi sebuah daya tarik pariwisata baik untuk wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
Karanganyar menawarkan wisata sejarah berbalut pesona keindahan candi, dan kesejukan yang menentramkan ingin lebih puas berwisata menikmati suasana alam.
Pesona keindahan candi ini merupakan salah satu tempat wisata di Karanganyar yang menceritakan kisah sejarah tentang reruntuhan kerajaan Majapahit.
Jawa Tengah merupakan provinsi yang memiliki banyak tempat bersejarah, salah satunya pesona keindahan candi sukuh dengan berlibur ke tempat bersejarah di Jawa Tengah, Anda akan mendapatkan banyak pengetahuan.
1.Sejarah
Mengenal sejarah singkat dari Candi Sukuh saat Kerajaan Majapahit memimpin di Jawa Tengah. Lokasi candi berada di lereng Gunung Lawu, di ketinggian sekitar 1186 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Seorang arkeolog yang saat itu masih dipimpin Gubernur Raffles menemukan candi dengan bentuk unik ini, ia menemukannya pada tahun 1815 M.
2.Relief Candi
Kompleks Candi Sukuh menempati area seluas kurang lebih 5.500 meter persegi, terdiri dari 3 teras berundak, di teras ketiga terdapat monumen utama candi ini yang berbentuk trapesium.
Penampakan bangunan utama Candi Sukuh sekilas memang mirip piramida kuno buatan suku Maya, namun tidak ada bukti kuat yang menunjukkan keterkaitan candi ini dengan budaya bangsa asli Amerika tengah tersebut.
3.Bagian Depan
Gerbang yang ada di Candi Sukuh untuk menuju teras utama disebut sebagai gerbang Paduraksa atau gerbang atap, gerbang masuk dihiasi relief menggambarkan seseorang yang berlari sambil menggigit ekor ular.
Di sayap selatan gerbang, relief menampilkan sosok raksasa dan di selasar Candi Sukuh, terdapat sekelompok batu berbagai bentuk dan ada yang berlubang seperti Lingga, hingga menyerupai guci.
4.Bangunan Utama
Adapun di bagian depan bangunan utama, ada sebuah tiang batu berisi rekaman cerita Garudeya, sosok Garuda yang menjadi putra Dewi Kadru.
Dalam beberapa relief Candi Sukuh, terdapat pula ornamen Lingga dan Yoni yang menjadi lambang alat kelamin laki-laki dan perempuan serta simbol awal mula kelahiran manusia.
5.Makna Relief
Pesona keindahan candi ini Relief-relief Candi Sukuh menampilkan sejumlah fragmen yang menarik untuk dipahami, dijelaskan ada 6 fragmen cerita di candi tersebut.
Penjelasan singkat tentang 6 fragmen di relief Candi Sukuh itu adalah sebagai berikut:
Relief Garudeya
Berada di depan bangunan utama Candi Sukuh, relief Garudeya memuat prasasti bahasa kawi yang disertai sengkalan berbunyi “padamel rikang buku tirta sunya,” dengan maksud 1361 Saka (1439 M).
Fragmen relief Garudeya bersumber dari bagian pertama Kitab Mahabharata (Adiparwa), fragmen ini menceritakan kisah Sang Winata dan Dewi Kadru (istri Bagawan Kasyapa), serta perjalanan Garuda mencari tirta amerta.
- Relief Sudhamala
- Relief Sudhamala bertempat di bagian selatan halaman teras ketiga Candi Sukuh. Cerita dalam relief ini dibuat berdasarkan Kidung Sudhamala.
- Relief tersebut menceritakan kisah ksatria Pandawa, yakni Sadhewa melenyapkan kutukan dalam diri Dewi Uma, istri dari Bathara Guru.
- Relief Bima Bungkus
- Relief Bima Bungkus di Candi Sukuh mengisahkan fase kelahiran Bima, salah satu ksatria Pandawa itu lahir dari rahim Dewi Kunti dalam kondisi terbungkus kulit ari luar biasa kuat, liat, dan tak bisa disobek.
- Relief Nawaruci
- Relief Nawaruci di Candi Sukuh memuat cerita yang bersumber dari Kitab Sang Hyang Tattwajnana (Kitab Nawaruci), karya Empu Siwamurti itu ditulis antara tahun 1500 hingga 1619 M.
- Relief Samuderamantana
- Relief Samuderamantana di Candi Sukuh mencakup arca kura-kura yang memuat cerita terkait pengadukan samudra susu untuk mencari air abadi atau tirta amerta.
- Relief Pandai Besi
- Relief ini menunjukkan adegan pandai besi tetapi belum bisa dipahami arti maupun kategori ceritanya
- 6.Fungsi Candi
Fungsi Candi Sukuh terlihat dari beberapa relief, susunan bangunan, serta arca dan prasasti yang masih berdiri kokoh hingga kini.
Para ahli memperkirakan Candi Sukuh dibangun dengan tujuan menangkal atau melepas pengaruh kekuatan buruk, dugaan ini didasari oleh keberadaan relief yang mengisahkan cerita Sudamala dan Garudeya.
7.Simbol seksualitas
Pesona keindahan candi ini dikenal dengan candi yang memiliki banyak simbol yang merujuk pada seksualitas, di antaranya ada gerbang depan yang arat akan mitos dan ceritanya.
Di depan candi sukuh ini terdapat sebuah gerbang yang kini telah ditutup karena disakralkan, pada bagian dalam gerbang tersebut terdapat arca yang menggambarkan phallus dan vagina yaitu simbol laki-laki dan perempuan. (*)






