DISWAYSOLO.ID – Sedikitnya 64 siswa-siswi dari 20 SMA dan SMK se-Kabupaten Sragen mengikuti Lawatan Kesejarahan 2024, Selasa, 13 Agustus 2024. Kegiatan bertema “Mengingat Sejarah untuk Menata Masa Depan” itu diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.
Kunjungan sejarah yang baru pertama kali dilakukan di tahun ini dilatarbelakangi adanya kecenderungan kesadaran etnogeografi dan sejarah generasi muda yang mulai menurun.
Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sragen Johny Adhi Aryawan menyebutkan, tujuan dari kegiatan outing class ini untuk meningkatkan pemahaman anak muda Sragen mengenai lokasi bersejarah di Kabupaten Sragen dan peristiwa yang pernah terjadi di dalamnya.
“Konsep belajar sejarah dengan hati riang gembira kami usung agar anak-anak tidak tegang atau bosan selama perjalanan nanti. Materi juga akan kami kemas dalam bentuk game dan quiz yang menyenangkan. Dengan demikian, setelah acara ini nanti, muncul ketertarikan terhadap sejarah dalam diri anak-anak. Ke depannya, kita tidak tau mungkin salah satu dari mereka akan menjadi seniman drama atau sejarawan,” terangnya.
Seementara itu, Kapala Disdikbud Sragen Prihantomo beranggapan bahwa anak-anak di era globalisasi ini sudah terlalu disibukkan dengan gawai sampai-sampai mereka melewatkan hal-hal menarik di sekitar mereka.
“Hari ini anak-anak akan menyusuri tempat-tempat yang memiliki sejarah panjang di Kabupaten Sragen. Dimana sebenarnya sudah sering kita lewati tapi kita belum tau kalau ada cerita di baliknya,” jelasnya.
Meskipun baru pertama kali dilakukan, tapi Prihantomo berharap agar Lawatan Kesejarahan dapat menjadi agenda rutin tahunan. Mewakili Disdikbud, dia berjanji akan terus menggali tempat-tempat bersejarah di Kabupaten Sragen yang belum diketahui oleh masyarakat.
”Selama ini kita mempelajari peristiwa-peristiwa besar di Indonesia, sampai-sampai sejarah tempat tinggal kita sendiri luput dari pemahaman kita. Seperti di Kliteh, terdapat jejak-jejak perjuangan para pendahulu kita di sana,” ujarnya.
Dia berharap, dengan mengenali sejarah Sragen, akan timbul kebanggaan di hati para pelajar yang menjadi semangat baru untuk membangun Kabupaten Sragen. (*)