DISWAYSOLO.ID – Waduk Cengklik di Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolaoi memiliki luas hampir 306 hektare dan kedalaman total 9,10 meter persegi, dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam.
Waduk Cengklik Boyolali ini kini sedang eksis di media sosial lantaran keindahan sunsetnya, siapa sangka di balik keindahannya ternyata menyimpan sejumlah cerita mistis yang merebak di warga sekitar.
Kabupaten ini memiliki sejumlah destinasi wisata alam terkenal, salah satu wisata alam yang juga jadi pusat irigasi yakni Waduk Cengklik Boyolali di Desa Ngargorejo.
Waduk cengklik Boyolali berasal dari sungai-sungai yang mengalir dari wilayah Sambi dan Watu Lincak yang sengaja dibendung untuk dijadikan pengairan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya.
1. Kisah Mitos
Salah satu mitos paling terkenal di Waduk Cengklik adalah kisah tentang peri cantik yang sering menampakkan diri di sekitar waduk, peri ini senang bermain air dan bernyanyi di malam hari.
Mitos ini menambah daya tarik mistis bagi para pengunjung, meskipun tidak ada bukti nyata tentang keberadaan peri tersebut dan juga dikaitkan dengan legenda tumbal.
2. Daya Tarik
Salah satu yang menjadi daya tarik di tempat tersebut yaitu beragam aktivitas menarik yang bisa pengunjung nikmati loh, mulai dari area untuk olahraga, seperti jalan-jalan santai dan beragam spot foto menarik.
Tak hanya itu di wisata ini juga terdapat fasilitas naik perahu bagi wisatawan yang ingin menelusuri kawasan waduk, perahu tersebut merupakan milik nelayan yang mereka gunakan untuk mencari ikan.
3. Keindahan Alam
Panorama Boyolali bisa dibilang merupakan salah satu wisata air yang menyegarkan di Boyolali, Jawa Tengah dan bagaimana tidak, air dari wisata ini mengalir langsung dari sumber mata air alami yaitu Umbul Sungsang.
Selain menikmati air yang menyegarkan di sana juga terdapat banyak wahana yang sangat seru,wisata ini sangat cocok kamu datangi bersama keluarga atau teman-temanmu.
4. Kedalaman Air
Kawasan Waduk ini dengan kedalaman total 9,10 meter persegi ini menyimpan bukti sejarah yang diprakirakan sebagai jejak material aktivitas Gunung Api Merbabu.
Selain itu peneliti menemukan bukti endapan Gunung Api Lumpur di kawasan tersebut, im peneliti dari Badan Survei Geologi pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sempat menduga sebagai bekas salah satu kawah Gunung Api Lumpur Tua.
5.Sejarah
Waduk cengklik Boyolali ini pertama kali dibangun pada tahun 1927 oleh Belanda yang memiliki kemungkinan bekerja sama dengan Keraton Solo.
Luas Waduk Cengklik diketahui mengelilingi tiga kelurahan di antaranya Sobokerto, Centing, dan Ngargorejo, mengenai sejarah dari Waduk Cengklik dan kejadian-kejadian mistis yang sering terjadi di sekitar waduk ini.
6.Penelitian
Kawasan Waduk ini menyimpan bukti sejarah yang diprakirakan sebagai jejak material aktivitas Gunung Api Merbabu, selain itu peneliti menemukan bukti endapan Gunung Api Lumpur di kawasan tersebut.
Temuan-temuan tersebut sebagaimana tersaji melalui makalah tim peneliti dari Pusat Survei Geologi yang telah dipublikasikan 2017 lalu dalam Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral.
7.Beragam Aktivitas
Terlepas dari mitos dan legendanya, Waduk Cengklik tetap menjadi destinasi wisata yang memikat, pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas seperti berperahu, memancing, berenang, dan bersepeda.
Pemandangan waduk yang dikelilingi perbukitan hijau dan langit biru yang cerah menjadi daya tarik utama, memang lebih dikenal sebagai destinasi wisata yang ramah anak.
8.HTM
Waduk cengklik Boyolali ini terbilang sangat strategis sehingga cukup mudah untuk kamu temui, lokasinya yang terletak di antara dua desa dan berada di sekitar bendungan sehingga sangat ramai.
Jangan khawatir soal harga tiket masuk, karena tempat tersebut memiliki harga yang cukup ramah di kantong, para wisatawan hanya perlu membayar Rp20 ribu per orang untuk hari biasa, dan Rp25 ribu untuk akhir pekan.