DISWAYSOLO.ID– Bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Pesalakan, Kecamatan/Kabupaten Pemalang mengalami kebakaran, Selasa, 14 Agustus 2024. Bekas TPA sampah seluas 35 hektare itu terbakar sejak Minggu, 12 Agustus malam. Api terus meluas hingga melahap tumpukan sampah lebih dari 1 hektare.
Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Pemalang Diar Hendrayanto mengatakan, kebakaran terus meluas karena kondisi cuaca panas dan angin kencang membuat kesulitan para petugas pemadam kebakaran.
”Lebih dari 1 hektare lahan tumpukan sampah yang sudah terbakar, tetapi kini sudah bisa ditangani dengan baik. Meski begitu, tim pemadam kebakaran merasa kesulitan karena asap tebal menyelimuti seluruh area TPA,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, seluruh kekuatan yang dimiliki pemadam kebakaran Kabupaten Pemalang diterjunkan untuk menangani kebakaran, termasuk mobil suplai air dari Badan Peanggulangann Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang dan mobil tangki milik Palang Merah Indonesia (PMI) Pemalang.
Menurut Diar, api tidak lagi tampak pada tumpukan sampah. Hanya saja, jarak pandang hanya sekitar 3 meter akibat asap yang terus mengepul dari tumpukan sampah.
”Upaya penyemprotan air pada sumber asap hingga kini masih terus dilakukan oleh tim pemadam kebakaran,” tandas Diar.
Disampaikan, TPA sampah Pesalakan, Kecamatan/Kabupaten Pemalang telah ditutup paksa oleh warga setempat akibat overload dan habis masa berlaku operasional TPA sejak Juni 2024 lalu.
Sementara itu, kebakaran di bekas TPA sampah berdampak ke pemukiman warga. Dimana kepulan asapnya masuk ke pemukiman yang tidak jauh dari TPA Pesalakan yang terbakar.
Slamet, 45, salah seorang warga mengatakan, dia bersama anak istrinya lebih memilih keluar rumah, karena asap yang pekat dan mengganggu pernapasan. ”Sejak pagi asap dirasakan menyengat, mengganggu pernapasan, anak-anak juga batuk-batuk. Apalagi saat angin mengarah ke timur, pemukiman terasa banget pedih di mata,” terangnya.