DISWAYSOLO.ID – Makam Astana Gilibangun ini telah menjadi salah satu tujuan wisata ziarah yang menyimpan banyak fakta menarik, berada di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih.
Makam Astana Gilibangun ini dikenal sebagai kompleks pemakaman keluarga besar Presiden RI ke-2 Soeharto, di kompleks yang didirikan di atas Bukit Ngipik seluas kurang lebih 4,3 hektare ini terdapat pula makam Presiden Soeharto dan istrinya Tien Soeharto.
Makam Astana Gilibangun ini menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi presiden kedua Indonesia, Soeharto, dan istrinya, Siti Hartinah atau lebih dikenal dengan Ibu Tien Soeharto.
Selain objek wisata alam, Kabupaten Karanganyar juga memiliki sejumlah destinasi wisata religi, salah satu yang paling terkenal adalah Makam Astana Giribangun.
1. Luas Bangunan
Kompleks Astana Giribangun dibangun di atas bukit Ngaglik seluas kurang lebih 4,3 hektar di Jl. Astana Giribangun, Dengkeng, Girilayu, Kecamatan Matesih, Karanganyar.
Sebelum ada Astana Giribangun, di lokasi tersebut terdapat kompleks makam dari keluarga Pura Mangkunegaraan, yaitu Astana Mangadeg.
2.Tiga Cungkup
Astana ini memiliki tiga bagian cungkup yang disebut Argotuwuh, Argokembang, dan Argosari, satu bagian cungkup utama dan dua bagian cungkup lainnya merupakan calon makam yang diperuntukkan bagi keluarga dan para pengurus Yayasan Mangadeg.
Cungkup Argosari merupakan cungkup utama di Astana Giribangun.
Di cungkup inilah mantan presiden Soeharto beserta istrinya dimakamkan, selain itu terdapat juga makam kedua orang tua Ibu Tien yang masih keturunan keluarga Mangkunegaran III.
3.Cungkup Argokembang
Merupakan tempat makam yang dikhususkan untuk para pengurus pleno dan seksi Yayasan Mangadeg ataupun keluarga akbar Mangkunegaran lainnya yang dianggap bermanfaat kepada yayasan yang mengajukan permohonan untuk dimakamkan di astana tersebut.
4.Cungkup Argotuwuh
Merupakan cungkup terluar dari astana ini, diperuntukkan bagi para pengurus Yayasan Mangadeg atau keluarga besar Mangkunegaran, sama seperti Cungkup Argokembang.
Keistimewaan lain dari makam ini adalah lokasinya yang berada di atas bukit sehingga memiliki pemandangan alam yang indah dan suasananya yang sejuk.
5.HTM
Makam astana Giribangun ini akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp.5000 per orang, sedangkan wisatawan yang menggunakan kendaraan motor akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp.2000 dan Rp.5000 untuk mobil dan minibus.
Fasilitas yang terdapat di Astana Giribangun terbilang cukup lengkap seperti tempat parkir, kamar mandi, mushala, papan informasi. Astana Girbangun buka mulai pukul 08.00-17.00.
6.Wisata Religi
Kompleks makam ini kemudian jadi objek wisata religi, ribuan wisatawan berkunjung baik untuk berziarah maupun hanya menikmati panorama alam yang indah nan elok.
Kondisi ini yang membuat suasana nyaman pada saat berada di kawasan kompleks makam tersebut, misalnya saja rumah pribadi untuk istirahat keluarga Cendana, tidak jauh dari rumah ini terdapat tempat parkir pribadi untuk keluarga Cendana juga.
7.Lokasi
Makam astana gilibangun ini dimulai dari Jalan Keleng yang mengarah ke Karanganyar sampai tiba di Kecamatan Matesih, aat memasuki kawasan ini, Anda tidak akan dipungut biaya sepeser pun alias gratis.
Walaupun begitu, wisatawan akan diarahkan ke kotak amal dan membayar seikhlasnya sebagai jasa membersihkan makam di sana, tidak hanya berziarah saja, Anda juga bisa sambil bersedekah dengan hati yang ikhlas tentunya. (*)