Sragen  

Inilah Desa Wisata Sangiran Situs Purbakala dan Wisata Sejarah, Sumber Ilmu Arkeologi

DESA WISATA SANGIRAN- Inilah Desa Wisata Sangiran Situs Purbakala dan Wisata Sejarah, Sumber Ilmu Arkeologi!
DESA WISATA SANGIRAN- Inilah Desa Wisata Sangiran Situs Purbakala dan Wisata Sejarah, Sumber Ilmu Arkeologi!

DISWAYSOLO.ID – Desa wisata Sangiran ini adalah salah satu tempat wisata di Jawa Tengah yang wajib dikunjungi. Sebab, Museum Sangiran merupakan museum yang memberikan informasi tentang manusia purba dan peradabannya terlengkap di Indonesia.

Desa wisataSsangiran ini berlokasi di Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Belakangan ramai disebut-sebut di kalangan wisatawan dan terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Desa wisata Sangiran ini adalah penjaga kekayaan arkeologis dan paleontologis yang mengungkap sejarah manusia purba.

Desa wisata sangiran ini atau Museum Prasejarah Sangiran adalah museum arkeologi terletak di Kalijambe, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.

1. Sejarah Singkat

Pembangunan Museum Sangiran dilakukan dengan banyaknya penemuan benda-benda purbakala yang ditemukan di daerah situs manusia purba Sangiran ini Daerah situs Sangiran merupakan pusat kehidupan manusia purba pada zaman pra sejarah.

Daerah situs Sangiran merupakan pusat kehidupan manusia purba pada zaman pra sejarah, area situs merupakan jejak tinggalan berumur dua juta hingga 200.000 tahun yang lalu masih dapat ditemukan hingga saat ini.

2. Warisan Budaya

Situs Sangiran diakui oleh UNESCO sebagai salah satu dari empat situs warisan budaya dunia di Indonesia pada tahun 1996.

Pengakuan ini diberikan karena situs Sangiran memiliki nilai universal yang luar biasa untuk ilmu pengetahuan dan pendidikan tentang asal-usul manusia.

3. Wisata

Museum Sangiran merupakan salah satu tujuan wisata keluarga yang menyajikan informasi tentang peradaban manusia purba, museum Manusia Purba Sangiran telah mempunyai beberapa klaster dengan tema berbeda.

Pada bulan Januari yang merupakan musim liburan tahun ajaran baru yaitu dengan jumlah pengunjung sebanyak 47881 dibandingkan bulan bulan Februari adalah sebanyak 22836.

4. Keunikan Ekonomi Kreatif

Baca Juga:  Menikmati Keindahan Kedung Grujug Doyong Sragen, Surga Tersembunyi Pemancing

Faktanya profesi sebagian masyarakat di Sangiran adalah pengrajin batu, kayu, dan bambu menjadi modal utama dalam pengembangan produk ekonomi kreatif.

Beberapa produk ekonomi kreatif adalah kerajinan watu, batu akik, kapak purba, watu sangir, watu lurik, kerajinan bambu, patung manusia purba, asbak, hingga gantungan kunci.

Selain itu ada juga pakaian tradisional khas dari Sangiran yang kerap dijadikan oleh-oleh, yakni iket, atau ikat kepala dari kain batik segi empat yang merupakan warisan dari tetua adat.

5. Fosil Manusia dan Alat Batu

Desa wisata sangiran ini memiliki koleksi fosil manusia purba dan alat batu yang luar biasa dan penemuan tengkorak manusia, gigi, dan alat batu menunjukkan kehidupan manusia purba di wilayah ini lebih dari satu juta tahun yang lalu.

Museum Sangiran tidak hanya menampilkan artefak dan fosil dalam bentuk tradisional, tetapi juga menawarkan pameran interaktif yang melibatkan pengunjung.

6. Pengertian Museum Sangiran

Museum Sangiran adalah museum yang menyimpan berbagai tinggalan sisa-sisa kehidupan yang terjadi pada masa purba, museum Sangiran merupakan museum koleksi manusia purba yang terlengkap di Asia, yang terdiri dari 65 persen fosil hominid purba di Indonesia dan 50 persen di dunia.

Museum Sangiran juga mewakili seluruh perubahan gejala alam pada masa purba dengan beberapa lapisan atas stratigrafi tanah di dalamnya serta kubah pada puncaknya.

7. Lokasi Museum

Situs Sangiran memiliki luas sekitar 56 km² dan meliputi dua kabupaten, yaitu Sragen dan Karanganyar dan situs ini terletak di lembah Sungai Bengawan Solo, yang merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa.

Lembah ini dikelilingi oleh pegunungan dan bukit-bukit, yang membentuk lanskap alam yang indah dan merupakan situs manusia purba terbesar dan terpenting di dunia, karena telah ditemukan lebih dari 100 fosil manusia purba di sini.

Baca Juga:  Menggali Potensi Wisata Menarik di Sragen, Menyusuri Jejak Sejarah Pangeran Mangkubumi

8. Tempat Penelitian

Desa wisata sangiran ini yang tidak hanya dikembangkan untuk sektor pariwisatanya, namun di museum dan situs juga menjadi tempat penelitian yang sangat potensial dari disiplin ilmu seperti arkeologi, geologi, paleotologi dan lain- lain.

Penelitian yang dilakukan di Sangiran meliputi tentang fosil hewan purba, ataupun sejarah – sejarah dari peradaban manusia purba Sangiran. (*)