Fakta Unik Wisata Candi Cetho, Ada Arca Kelamin dan Tempat Melepas Kutukan

WISATA CANDI CETHO- Menggali Fakta Unik Wisata Candi Cetho, Ada Arca Kelamin, Tempat Melepas Kutukan!
WISATA CANDI CETHO- Menggali Fakta Unik Wisata Candi Cetho, Ada Arca Kelamin, Tempat Melepas Kutukan!

DISWAYSOLO.ID – Wisata Candi Cetho ini adalah salah satu destinasi wisata keren di Gumeng, Jenawi, Karanganyar, Jawa Tengah dan menawarkan pemandangan alam yang indah dengan hawa sejuk.

Wisata Candi Cetho ini adalah salah satu candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Di bawah ini terdapat sederet fakta menarik wisata Candi Ceto. Wisata candi Cetho ini merupakan salah satu candi peninggalan budaya Hindu, memiliki keunikannya tersendiri, mulai dari candi tertinggi hingga basecamp pendakian Gunung Lawu.

1. Sejarah

Asal nama CethoNama Cetho diambil dari nama dusun tempat candi ini dibangun yaitu Dusun Cetho. Dalam bahasa jawa ‘cetho’ berarti jelas.

Pemberian nama ini karena bila anda berada di Dusun Cetho, anda dapat melihat dengan jelas pemandangan gunung disekitar dusun dan candi ini dibangun sebagai tempat peruwatan atau tempat untuk pembebasan diri dari kutukan.

2. Ibadah

Tempat tersebut awalnya dibangun sebagai situs ibadah untuk Kerajaan Majapahit, dijadikan tempat untuk menjalankan ritual tolak bala dan ruwatan.

Keistimewaannya tergambar dari relief yang dipahat di dinding candi, menggambarkan dua tokoh utama, Sudamala dan Garudeya, yang mencerminkan semangat manusia untuk mengatasi dan melepaskan diri dari malapetaka.

3. Desain Candi

Bangunan yang diperkiran didirikan pada masa pemerintahan Raja Brawijaya V ini, saat pertama kali ditemukan, berupa reruntuhan bebatuan yang berbentuk punden berundak yang terdiri dari 14 teras.

Namun hanya tersisa 13 teras setelah penemuannya kembali dan setelah pemugaran tahun 1975-1976, kini hanya tersisa 9 teras yang dapat dilihat oleh pada pengunjung.

4. Candi Tertinggi

Berada di ketinggian 1496 mdpl, Candi Keto menjadi salah satu candi tertinggi di Indonesia dan selain Candi Ceto, beberapa candi tertinggi di Indonesi ada kompleks Candi Dieng dengan ketinggian 2.000 mdpl, Candi Kethek 1.500 mdpl, dan Candi Sukuh 1.100 mdpl.

Baca Juga:  Lembah Sumilir Kemuning Manjakan Mata Dengan Panorama Alam, Primadona Baru Wisata Karanganyar

Apabila cuaca cerah, pemandangan dari candi ini akan terlihat jelas dan indah karena menyuguhkan pemandangan Kota Karanganyar dan Solo dari ketinggian, serta jajaran pegunungan, seperti Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Lawu, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing.

5. Candi Hindu

Wisata candi Cetho ini merupakan candi bercorak Hindu, hal ini dapat dilihat dari berbagai arca dan relief yang terdapat di candi ini.

Arca-arca yang terdapat di Candi Cetho menggambarkan berbagai dewa dan dewi Hindu, seperti Brahma, Wisnu, dan Siwa dan sedangkan relief-reliefnya menggambarkan berbagai cerita Hindu, seperti cerita Ramayana dan Mahabharata.

6. Arca Simbol Kesuburan

Pada kompleks Candi Ceto di Karanganyar terdapat arca phallus, yang mengambarkan kelamin laki-laki dan arca vagina yang menunjukkan kelamin perempuan dan arca phallus dan vagina merupakan Lingga dan Yoni yang menyimbolkan Siwa dan Saktinya.

7. Tempat Melepas Kutukan

Candi Ceto di Karanganyar terdapat prasasti. yang bertuliskan aksara Jawa, prasasti tersebut mengungkapkan Candi Ceto dibangun sempat tempat ruwat atau tempat untuk melepaskan diri dari kutukan.

8. Kain Kampuh

Wisata Candi Cetho ini sebelum masuk ke area candi, pengunjung diwajibkan untuk menggunakan kain kampuh yang telah disediakan pengelola.

Penggunaan kain ini dimaksudkan sebagai penghormatan karena Candi Cetho hingga saat ini masih aktif untuk dijadikan tempat peribadatan agama Hindu. (*)