Menelusuri Fakta Menarik tentang Colomadu sebagai Kecamatan Terkecil di Karanganyar

Fakta menarik tentang Colomadu sebagai kecamatan terkecil
Fakta menarik tentang Colomadu sebagai kecamatan terkecil

KARANGANYAR, diswaysolo.id – Kecamatan Colomadu di Karanganyar direncanakan untuk dikembangkan menjadi pusat bisnis dan perdagangan, mirip dengan Solo Baru di Sukoharjo. Terdapat sejumlah fakta menarik mengenai Colomadu.

Pernyataan ini disampaikan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat menjadi narasumber dalam acara Talkshow Virtual bertema Menuju Karanganyar Maju dan Berdaya Saing beberapa tahun lalu.

“Pengembangan Colomadu sebagai kawasan bisnis dan perdagangan didorong oleh kedekatannya dengan bandara serta akses jalan tol. Hal ini diharapkan dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di wilayah tersebut,” ungkap Juliyatmono.

Selama ini, Colomadu berfungsi sebagai wilayah satelit atau daerah penyangga bagi Kota Solo, mengingat lokasinya yang berbatasan langsung dengan Kota Bengawan.

Alasan Masuk Wilayah Karanganyar

Menurut penelusuran dari berbagai sumber, sejarah Colomadu tidak dapat dipisahkan dari keberadaan pabrik gula Colomadu yang merupakan warisan Mangkunegaran pada abad ke-19. Pabrik ini didirikan oleh KGPAA Mangkunegaran IV pada tahun 1861.

Pada masa lalu, Mangkunegaran menguasai beberapa daerah di Soloraya, termasuk Karanganyar, Wonogiri, dan sebagian Gunung Kidul. Inilah yang menjadikan Colomadu tetap menjadi bagian dari wilayah Karanganyar hingga saat ini.

Fakta ini juga tercantum dalam Undang-Undang 16/1947 mengenai Pembentukan Haminte-Kota Surakarta, yang menyatakan bahwa Colomadu telah menjadi bagian dari Karanganyar.

Dalam regulasi tersebut, disebutkan pula bahwa daerah seperti Karangasem, Kerten, Jajar, Sumber, dan Banyuanyar yang kini termasuk dalam Solo, dulunya merupakan bagian dari Kecamatan Colomadu, Karanganyar.

Berikut ini  beberapa fakta menarik mengenai Colomadu :

1. Kecamatan Terkecil

Salah satu fakta menarik tentang Colomadu adalah bahwa ia merupakan kecamatan terkecil di Kabupaten Karanganyar. Luas wilayah Colomadu hanya 15,64 kilometer persegi (km²), yang setara dengan 2% dari total luas Kabupaten Karanganyar yang mencapai 773,79 km².

Baca Juga:  Sendang Lawu Karanganyar Pilihan untuk Healing, Tempat Wisata dan Kulineran

Di Kabupaten Karanganyar, kecamatan dengan luas terbesar adalah Tawangmangu dengan 70,03 km², diikuti oleh Jatoyoso dengan 67,16 km², dan Ngargoyoso dengan 65,34 km².

2. “Terpisah” dari Karanganyar

Ketika dilihat dari peta, Colomadu tampak lebih dekat dengan Solo, Sukoharjo, dan Boyolali, serta terpisah jauh dari kecamatan lain di Karanganyar.

Kondisi geografis yang memisahkan Colomadu dari kecamatan-kecamatan lain di Karanganyar menjadikannya sebagai wilayah ekslave.

Meskipun terpisah, Colomadu telah berkembang menjadi daerah yang maju, dengan banyak perumahan, hotel, industri, dan area perkantoran yang ada di wilayah ini.

3. Colomadu sebagai Kecamatan Terpadat di Karanganyar

Salah satu fakta menarik adalah bahwa Colomadu merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi di Karanganyar. Rata-rata kepadatan penduduk di Colomadu mencapai 4.814 jiwa per kilometer persegi.

Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kepadatan rata-rata di seluruh wilayah Karanganyar yang hanya 1.204 jiwa per kilometer persegi. Sementara itu, kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah di Karanganyar adalah Jenawi, yang memiliki 487 jiwa per kilometer persegi.

4. Lokasi Colomadu Tidak Terjauh

Walaupun Colomadu terpisah dari kecamatan lain di Karanganyar, lokasinya tidaklah yang terjauh dari pusat pemerintahan, yaitu Kecamatan Karanganyar. Jarak antara Colomadu dan ibu kota kabupaten adalah 23 km.

Menariknya, terdapat kecamatan lain yang lebih jauh, seperti Jatoyoso yang berjarak 33 km, Jenawi 31 km, dan Tawangmangu 28 km.

5. Colomadu merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi di Karanganyar

Rata-rata kepadatan di wilayah ini mencapai 4.814 jiwa per kilometer persegi, yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kepadatan penduduk di seluruh Karanganyar yang hanya 1.204 jiwa per kilometer persegi.

Sebaliknya, kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah di Karanganyar adalah Jenawi, dengan angka 487 jiwa per kilometer persegi. Fakta-fakta ini menunjukkan potensi Colomadu yang akan dikembangkan sebagai pusat bisnis dan perdagangan.

Baca Juga:  Melihat Fakta Menarik Wisata Sejarah De Tjolomadoe, Bekas Pabrik Gula Tua

Demikan penjelasan tentang fakta menarik Colomadu sebagai kecamatan terkecil. Semoga bermanfaat.