DISWAYSOLO.ID – Klaten sebagai salah satu kota yang berada di Jawa Tengah ini memiliki keberagaman tradisi budaya. Bahkan budaya-budaya tersebut juga masih dilestarikan hingga saat ini lho.
Ada banyak para wisatawan lokal maupun luar yang mengunjungi Kota Klaten untuk sekedar melihat tradisi budayanya. Meskipun terbilang sudah berada di masa modern tetapi budaya-budaya tersebut tidak mudah dihapuskan.
Beberapa tradisi budaya yang ada di Klaten mulai dari Sebar apem atau Yaqowiyu, syawalan, sadranan dan masih banyak lagi. Jika kamu tertarik dengan budaya tersebut, simak artikel ini sampai akhir ya!
Nah berikut ini akan dibahas beberapa tradisi budaya yang ada di Klaten. Yuk Simak informasinya berikut ini agar kamu tidak ketinggalan.
Mengenal Tradisi Budaya
Ada banyak fakta menarik mengenai tradisi budaya yang ada di Kota Klaten. Jika kamu penasaran yuk simak artikel ini sampai akhir ya.
1.Sebar Apem atau Yaqowiyu
Tradisi buday asatu ini biasanya di selenggarakan di Klaten tepatnya di Jatinom. Diselenggarakan pada bulan sapar yang merupakan bulan kedua dari tanggalan jawa.
Apem merupakan salah satu kue lawas yang memiliki bentuk bundar dan terbuat dari tepung beras. Ritual yang dilakukan dalam tradisi budaya satu ini adalah apem akan disebarkan ke warga yang kemudian di perebutkan.
Yaqowiyuitu juga merupakan singkatan dari bacaan doa yang artinya memohon kekuatan. Masyarakat sekitar mempercayai bahwa kalau apem dapat memberikan kesejahteraan bagi yang menerimanya.
2.Syawalan
Syawalan merupakan salah satu tradisi yang dilaksanakan sebagai bentuk pelestarian suatu budaya berupa ketupat kebaran. Ketupat sendiri memiliki arti mengakui kesalahan yang dilanjutnya dengan saling memberi maaf.
Di Klaten budaya syawalan biasnaya di isi dengan sambutan serta doa bersama. Kemudian ada arakan gunungan ketupat yang telah dihias oleh beragam sayur dan buah.
Tradisi kupat syawalan ini juga merupakan perasaan selametan bagi masyarakat klaten. Bulan syawal yang merupakan salah satu bulan yang penuh berkah dan kegembiraan sebab merupakan bulan kemenangan setelah melewati bulan ramadhan dengan berpuasa.
3. Sadranan
Sadranan merupakan salah satu tradisi yang rutin dilakukan setiap menjelang bulan ramadhan. Tradisi ini juga merupakan warisan dari generasi terdahulu hingga ke generasi saat ini.
Dipercayai sebagai sarana untuk komunikasi antar masyarakat dalam meningkatkan perkembangan budaya. Nyadran berasal dari kata sadran yang artinya ruwah syakban dan berisi serangkaian budaya yang berupa pembersihan makam, tabur bunga dan doa.
Itulah beberapa tradisi budaya yang ada di Kota Klaten yang mungkin bisa menambah beberapa pengetahuan kamu. Semoga artikel ini bermanfaat!