Sragen  

Fakta Menarik Tentang Joko Tingkir di Sragen, Berikut Cupilkan Silsilah dan Sejarahnya

Fakta menarik tentang Joko Tingkir di Sragen
Fakta menarik tentang Joko Tingkir di Sragen

SRAGEN, DISWAYSOLO.ID – Joko Tingkir, Raja Jawa memang menarik untuk kita telusuri. Posisi di mana makam Joko Tingkir kerap menjadi perdebatan bagi sebagian pihak. Setidaknya, ada tiga pendapat yang menyebutkan posisi makam Joko Tingkir, yaitu di Solo, di Sragen, dan di Lamongan.

Joko Tingkir sendiri merupakan tokoh penting dalam sejarah babad tanah Jawa. Ia merupakan Sultan Demak yang pada masa kekuasaanya mampu memindahkan pusat kota Demak ke Pajang.

Kisah Joko Tingkir juga memiliki pengaruh kuat terhadap tradisi-tradisi masyarakat Jawa. Joko Tingkir atau yang biasa dikenal dengan nama Mas Karebet, Sultan Adiwijaya, atau Sultan Hadiwijaya merupakan keturunan dari Raja Majapahit terakhir.

Di Manakah Makam Joko Tingkir?

Jurnal Ilmiah berjudul ‘Kisah Joko Tingkir, Sultan Hadiwijaya Pengging’ oleh Soepomo sebagai salah satu karya ilmiah yang membahas tentang kisah Joko Tingkir. Namun, dalam jurnal tersebut juga tidak disebutkan informasi tentang kematian dan makam Joko Tingkir.

Begitu pula dalam buku ‘Babad Jaka Tingki’ tulisan dari Moelyono Sastronaryatmo yang tidak menjelaskan kematian Joko Tingkir.

Pada saat melakukan pencarian di Google dengan keyword “makam Joko Tingkir”, maka yang keluar adalah alamat di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Namun, sampai saat ini belum ada sejarawan yang membahas dengan pasti mengenai lokasi makam Joko Tingkir. Jadi, hingga sekarang lokasi pasti makam Joko Tingkir belum bisa dipastikan.

Kesimpulannya, tidak ada catatan ilmiah yang menjelaskan secara pasti di mana letak makam Joko Tingkir.

Inilah Sejarah Singkat Joko Tingkir

Mengutip dari sumber yang sama, disebutkan bahwa Joko Tingkir adalah keturunan Prabu Brawijaya Majapahit V. Ia merupakan anak dari Kyai Ageng Kebo Kenanga atau yang dikenal dengan nama Ki Ageng Pengging.

Baca Juga:  Wow! Kolam Renang Angker dan Misterius di Sragen dengan Nilai Rp2 Miliar

Ketika Joko Tingkir berusia 10 tahun, Ki Ageng Pengging dihukum mati setelah dituduh memberontak kepada pemerintahan Demak. Tidak lama setelah itu, Nyai Ageng Pengging jatuh sakit hingga akhirnya meninggal.

Lalu, Joko Tingkir diasuh oleh seorang janda bernama Nyai Ageng Tingkir di lereng Gunung dekat Salatiga. Ia tumbuh menjadi pemuda yang gemar bertapa, sehingga dijuluki Joko Tingkir.

Kemudian, ia diangkat menjadi menantu oleh Sultan Bintara III setelah dinikahkan dengan putrinya yang bernama Ratu Mas Cempaka.

Singkat cerita, mertuanya meninggal dunia hingga ia diangkat menjadi seorang raja di Pajang pada tahun 1503.Setelah itu, terjadi perselisihan dengan anak Sultan Trenggana  bernama Sunan Prawoto yang kemudian dibunuh oleh Arya Penangsang.

Kemudian, Joko Tingkir didesak untuk membunuh Arya Penangsang dan berhasil melakukannya melalui Ki Ageng Selo. Akibat peristiwa ini, ia dianugerahi takhta Kerajaan Demak yang kemudian dipindahkan ke Pajang olehnya. Ia pun menjadi sultan pertama yang memindahkan kesultanan ke Pajang.

Setelah itu, Joko Tingkir berhasil menundukkan beberapa wilayah lain di Pulau Jawa. Namun, pemberontakan demi pemberontakan terus terjadi di bawah masa kepemimpinannya.

Itulah penjelasan singkat mengenai Silsilah dan sejarah mengenai Makam Jaka Tingkir yang saat ini lokasinya berada di Sragen Jawa Tengah. Semoga bermanfaat.