Inilah Destinasi Kekinian Bangunan Sejarah Yang Perlu Dikunjungi Kaum Milenial

BANGUNAN SEJARAH- Inilah Destinasi Kekinian Bangunan Sejarah Yang Patut Dikunjungi Kaum Milenial!
BANGUNAN SEJARAH- Inilah Destinasi Kekinian Bangunan Sejarah Yang Patut Dikunjungi Kaum Milenial!

DISWAYSOLO – Bangunan sejarah ini adalah sebuah obyek wisata edukasi yang menempati bangunan tua eks Pabrik Gula Colomadu, direvitalisasi menjadi tempat wisata dan kawasan komersial populer yang hits bernama De Tjolomadoe.

Bangunan sejarah ini kini menjadi salah satu destinasi wisata edukasi yang dulunya merupakan bangunan bekas Pabrik Gula Colomadu. Menurut sejarahnya, pabrik tua Colomadu ini berhenti memproduksi gula sejak 1998 dan sekarang sudah direvitalisasi.

Bangunan sejarah ini adalah sebuah tempat yang sebelumnya hanya dikenal sebagai bekas pabrik gula dan kini telah menjalani perubahan menakjubkan menjadi sebuah destinasi wisata yang memikat.

Bangunan sejarah ini adalah wisata bekas pabrik gula yang dulunya bernama Colomandu. Pabrik gula Colomandu ini didirikan pada 1861 oleh Mangkunegara IV.

1. Lokasi

Terletak di Karanganyar, Solo, De Tjolomadoe, yang diresmikan pada tahun 2018, berhasil mencuri perhatian dengan perubahan yang menakjubkan dari Pabrik Gula Colomadu.

Gilingan dan menampilkan koleksi alat pembuat gula antik yang terawetkan dengan cermat, melalui Diorama Mesin Gilingan dan pameran mesin-mesin Pabrik Gula Colomadu, Anda dapat menjelajahi sejarah dan proses pembuatan gula secara mendalam.

2. Tiket Masuk

Untuk merasakan keseruan di Kawasan De Tjolomadoe, pengunjung tidak dipatok tiket masuk dan namun untuk menyewa fasilitas Scooter Otoped dan Harley Otoped, pengunjung akan dikenakan biaya tambahan.

Harga sewa Scooter Otoped adalah Rp 25.000 per 30 menit dan Rp 45.000 per 60 menit, kemudian harga sewa Harley Otoped adalah Rp 35.000 per 30 menit dan Rp 65.000 per 60 menit.

3.Fasilitas

Wisata De Tjolomadoe Solo memiliki beberapa area yaitu aula konser Tjolomadoe,  museum, gedung serbaguna Sarkara, Toko Ritel serta restauran, selama di sini Anda kamu bisa berbelanja souvenir khas De Tjolomadoe.

Baca Juga:  Situs Watu Kandang Budaya Megalitik Tua, Wisata Prasejarah di Karanganyar

alah satu keunikan dari tempat ini adalah bangunannya yang masih mempertahankan arsitektur Belanda mulai dari lantainya yang masih berwarna hitam dan kuning.

4. Sejarah

De Tjolomadoe memiliki sejarah yang panjang tempat ini dulunya adalah sebuah pabrik gula yang didirikan oleh Mangkunegara IV pada tahun 8 Desember 1861 di Karanganyar.dan menjadi bagian penting dari perkembangan ekonomi di solo, jawa tengah.

Seiring berjalannya waktu, pabrik ini menjadi pusat produksi gula yang signifikan di wilayah surakarta yang memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi dan memainkan peran penting dalam sejarah industri gula di Indonesia.

5. Rute

Bangunan sejarah ini terletak di Jl. Adi Sucipto, Karanganyar jawa tengah, berjarak sekitar 5,2 km dari arah Bandara Adi Soemarmo. Waktu tempuh kurang lebih 12 menit jika menggunakan kendaraan roda empat.

Rute paling cepat menuju lokasi adalah melewati area bandara dengan menggunakan kendaraan pribadi, sementara bagi Anda yang datang dari pusat Kota Solo, bisa menempuh perjalanan ke lokasi dengan jarak 11,4 km.

6. Daya Tarik

Tak hanya itu, kawasan De Tjolomadoe juga memiliki daya tarik dengan adanya pusat kebudayaan, tempat konser, venue rapat, pameran, dan venue komersial seperti cafe.

Pengunjung biasanya tak hanya datang untuk berkunjung ke museum atau mengunjungi event yang dihelat di De Tjolomadoe, untuk berfoto di beberapa spot Instagramable di sekitar bangunan pabrik gula ini.

7. Penginapan

Untuk Anda yang berencana menginap di sekitar destinasi wisata ini, jangan khawatir karena ada banyak penginapan, mulai dari losmen, kos harian, hotel murah, hingga hotel berbintang, karena lokasinya yang berada di pusat kota dan untuk harganya pun beragam tergantung fasilitasnya masing-masing.

Baca Juga:  Inilah Fakta Menarik Makam Astana Gilibangun, Makam Soeharto dan Wisata Religi

8. Desain

Bangunan sejarah ini menciptakan harmoni indah antara masa lalu dan keindahan kontemporer, bangunan-bangunan bersejarah yang telah dipugar dengan hati-hati menyajikan pesona arsitektur kolonial Belanda yang klasik.

Bentuk-bentuk bangunan yang elegan dan detail-detail arsitektural yang rumit memberikan pandangan kembali ke masa ketika Tjolomadoe berfungsi sebagai pabrik gula dan jendela besar, balkon, dan ornamen-ornamen khas menciptakan atmosfer yang penuh nostalgia. (*)